Share

Bab 74. Cinta Tulus Menjadi Pemenang

Suara raungan tangis memenuhi ruang rawat. Hazel yang berada di dekat Arthur terus memukuli ayahnya itu. Hazel—satu-satunya anak perempuan di keluarga Afford, dan belum menikah. Tidak bisa ditemani oleh sang ayah di altar pernikahan adalah penderitaan baginya.

Hazel membayangkan kehilangan sosok ayahnya yang hebat, membuatnya sangat sesak. Hazel terus meracau berteriak meminta ayahnya untuk bangun. Sergio yang melihat itu membiarkan kekasihnya itu meluapkan kesedihan.

“Arthur bangun, jangan tinggalkanku dan anak-anak.” Bianca menatap rapuh sang suami yang terbaring lemah di ranjang. “Hazel belum menikah. Cucu-cucu kita juga masih kecil, Sayang. Aku mohon bangun.” Lanjutnya menangis.

Justin meneteskan air mata dengan terus memeluk Bianca. Pun Nathan dan Joseph memeluk ibu mereka. Tiga pria tampan itu meneteskan air mata bersamaan. Athena, Aubree, dan Isabel saling berpelukan dalam tangis mereka.

“Dad, bangun, aku mohon. Sergio mengajakku menikah. Kau tidak boleh pergi meninggalkanku. B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status