Share

Bab 73. Ketegangan Nyata

Sergio membawa Hazel ke taman belakang yang ada di rumah sakit. Dia sengaja mengajak Hazel ke taman belakang, karena dia tahu bahwa Hazel membutuhkan menghirup udara segar. Kondisi ayah Hazel sedang tidak baik-baik saja, pastinya membuat Hazel sangatlah terpukul dan sedih.

“Minumlah.” Sergio menyodorkan segelas minuman segar yang dibeli oleh pengawalnya.

Hazel menerima minuman itu dengan raur wajah muram. “Ayahku memang sangat keras, tapi aku sangat mencintai ayahku.”

Sergio tersenyum mendengar apa yang dikatakan Hazel. Pria itu membelai rambut indah kekasihnya itu. “Aku tahu. Aku pun bisa melihat ayahmu sangat mencintaimu.”

Hazel mengalihkan pandangannya, menatap Sergio dengan tatapan rapuh. “Kau tidak membenci ayahku?”

“Pertanyaan bodoh.” Sergio mengecup bibir Hazel. “Mana mungkin aku membenci ayahmu.”

Hazel terdiam dengan raut wajah semakin muram, mendengar jawaban Sergio. Dia pikir Sergio akan mengatakan membenci ayahnya. Setelah apa yang terjadi, seharusnya membuat Sergio membenc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status