Home / Romansa / Devil Beside You / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Devil Beside You : Chapter 61 - Chapter 70

95 Chapters

Bab 61. Larangan II

Suara seruan keras serta menggema membuat semua orang yang ada di ruang rawat itu, mengalihkan pandangan mereka, menatap Arthur dan Bianca tiba. Tampak Hazel terkejut melihat kedua orang tuanya datang. Bukan hanya Hazel yang terkejut, tapi Justin, Nathan, dan Joseph tak mengira orang tua mereka datang.“Oh, Sayang. Anak Mommy.” Bianca berlari dan langsung memeluk Hazel. Wanita paruh baya itu memancarkan jelas kecemasan dan rasa takut yang mendera.Hazel sedikit terkesiap mendapatkan pelukan begitu erat dari ibunya. Jika sudah seperti ini maka apa yang telah terjadi padanya, telah terdengar di telinga ayah dan ibunya. Hal tersebut menandakan bahwa masalah baru akan tiba.Namun, apa pun masalahnya Hazel tidak akan pernah menyerah. Dia akan tetap memilih Sergio. Dia tidak peduli sekalipun mendapatkan larangan. Pun sebelumnya dia sudah yakin bahwa cepat atau lambat kedua orang tuanya akan tahu hubungannya dengan Sergio Blanco.Bianca mengurai pelukan itu, melihat setiap ujung rambut hingg
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bab 62. Tindakan Arthur Afford

Hazel dibanting ke sofa sedikit kasar oleh Arthur. Wanita itu sampai merintih kesakitan akibat kekerasan yang dilakukan ayahnya. Belum pernah satu kali pun Hazel diperilakukan dengan kasar ataupun keras oleh ayahnya. Kemarahan sepertinya telah melingkupi diri Arthur Afford hingga tak terkendali.“Arthur! Jangan kasar pada Hazel!” Bianca langsung memeluk Hazel yang diperilakukan kasar oleh sang suami. Joseph yang berdiri di samping Arthur akhirnya pindah berdiri di depan ayahnya. “Dad, aku mengerti kemarahanmu, tapi ingat Hazel adalah anak perempuanmu satu-satunya. Kau tidak bisa bersikap kasar padanya!”Joseph memang tak setuju Hazel menjalin hubungan dengan seorang pembunuh bayaran. Bahkan meskipun Sergio sudah berhenti dari pekerjaannya, tetap saja Joseph tidak akan setuju. Namun, meski demikian Joseph tetap tak ingin sampai ayahnya bersikap kasar pada Hazel.Arthur berusaha mengatur emosi di dalam dirinya, yang nyaris ingin meledak. Dia mengabaikan ucapan Joseph. Bukan tak peduli
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bab 63. Calon Suami untuk Hazel

Hazel berdiri di balkon kamar, menatap langit luas. Musim dingin di Bern sudah hampir berakhir. Namun cuacanya tentu masih terasa sangat dingin. Hazel merasa seperti seorang putri yang tidak mampu pergi dari istananya. Dia telah dikurung oleh kedua orang tuanya. Di depan ada penjaga yang sangat ketat—yang melarangnya untuk pergi. Pun Hazel tak memegang ponsel. Alat komunikasi gadis itu telah ditahan agar tak bisa berkomunikasi dengan Sergio.“Aku merindukanmu, Sergio.” Air mata Hazel berlinang jatuh membasahi pipi mulusnya.Hazel tersiksa, bahkan sangatlah tersiksa. Dia ingin memeluk Sergio. Dia ingin Sergio selalu ada di sisinya. Dirinya terlalu lemah untuk melawan sang ayah. Ingin rasanya Hazel melarikan diri. Namun, jika dia melakukan itu, dia takut hal buruk menimpa Sergio. Dia sangat mengenal ayahnya.“Aku mengetuk pintumu, tapi kau tidak mendengar. Pantas saja, kau sedang ada di balkon.” Justin menghampiri Hazel yang ada di balkon kamar.Hazel berbalik di kala mendengar suara Ju
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 64. Mencari Tahu Calon Suami Hazel

Benton terdiam membeku mendapatkan laporan dari pengawal yang dikirim menyelundup masuk ke keluarga Afford. Mata Benton memancarkan jelas kepanikan nyata. Tidak bukan hanya panik saja, tapi juga terkejut terselimuti rasa cemas.“Ada apa, Benton?” Sergio menghampiri Benton yang baru saja menyudahi panggilan telepon.Benton panik di kala melihat Sergio. “Hm, Tuan, itu—”Sergio menatap tajam Benton. Jika asistennya sudah gugup, maka ada sesuatu hal yang tidak beres. “Katakan ada apa?!” serunya menuntut penjelasan.Benton menelan salivanya susah payah. “Tuan, saya mendapatkan laporan dari pengawal kita yang menyusup di keluarga Afford.”“Laporan apa?” desak Sergio tidak sabar.Benton terdiam sejenak mengumpulkan keberanian. “Saya mendapatkan laporan, hari ini Tuan Arthur Afford memperkenalkan seorang pria pada Nona Hazel. Pria itu nantinya akan menjadi suami dari Nona Hazel, Tuan.”Kilat mata Sergio menajam mendengar apa yang dilaporkan oleh Benton. Rahangnya mengetat. Aura kemarahan sang
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 65. Penyusup Masuk

Waktu menunjukkan pukul satu malam. Hazel sama sekali tidak bisa tidur. Pikirannya tidaklah tenang. Hatinya selalu terselimuti kegelisahannya. Dia khawatir dan takut akan terpisah selamanya dengan pria yang amat dia cintai.Air mata kembali berlinang jatuh membasahi pipinya. Dia tidak mengira ayahnya akan setega ini padanya. Dia sangat ingat bagaimana dulu sang ayah mengajarkan padanya untuk tidak melihat seseorang dari status sosial. Namun, sekarang berubah, membuat Hazel seakan tak mengenali ayahnya lagi.BrakkkSuara berisik bersumber dari balkon kamar, membuat Hazel terkejut. Wanita itu menyeka air matanya, mengalihkan pandangannya ke balkon, seperti ada bayangan. Rasa takut menyelimuti, tapi dia yakin tidak mungkin pencuri.Sejak di mana Hazel dikurung di dalam rumah, penjagaan di mansion sangatlah ketat. Tidak mungkin bisa ada pencuri masuk ke dalam mansion-nya. Hazel memutuskan turun dari ranjang—dan melangkah ke balkon kamar.Kosong. Balkon kamar kosong tidak ada siapa pun. Ha
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 66. Biarkan Seleksi Alam Bekerja

Satu minggu sudah Hazel dikurung di mansion-nya. Selama satu minggu Hazel tetap bisa berkomunikasi dengan Sergio, karena dia diberikan ponsel oleh Sergio. Ponsel dengan nomor khusus yang hanya Sergio tahu. Jika mengharapkan ponselnya dikembalikan, itu sepertinya tidak akan mungkin.Ponsel Hazel ditahan oleh ayahnya, agar dirinya tidak bisa lagi berhubungan dengan Sergio. Namun, sang ayah tak tahu bahwa setiap malamnya Sergio menyelinap masuk ke kamarnya. Pria itu memang sangat hebat dalam menyelundup. Penjaga yang ketat di depannya saja mampu Sergio kelabui. Rasa rindu Hazel pada Sergio terobati. Setiap malam pria itu datang, dan bahkan mereka bercinta untuk melepas rindu. Mereka terbiasa tinggal bersama. Sekarang mereka harus dihadapkan dengan kenyataan di mana mereka harus bertemu di belakang, tanpa diketahui oleh keluarga Hazel.Hazel memang sedih sulit bertemu dengan pria yang amat dia cintai, tapi dia tetap bersyukur, karena Sergio tetap memperjuangkannya. Dia percaya bahwa Serg
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Bab 67. Pergulatan Panas di Tengah Kencan

Hazel menatap cermin tubuhnya sudah terbalut gaun model kemben warna navy. Rambutnya terjuntai sempurna, menutupi punggung telanjangnya. Polesan make up flawless menyempurnakan penampilan Hazel malam itu. Ya, penampilan Hazel sangatlah cantik. Namun, sayangnya pancaran matanya tidak sama sekali menunjukkan adanya kebahagiaan di sana.Hazel berias cantik malam itu, tapi bukan berkencan dengan Sergio. Dia menuruti keinginan orang tuanya yang ingin dirinya berkencan dengan Harry Shum. Tidak, ini bukan kencan. Ini hanya makan malam biasa. Anggap saja Hazel bertemu dengan rekan bisnis keluarganya. Itu yang dia tanamkan dalam diri, agar bisa lebih tenang.“Nona Hazel?” sapa sang pelayan sopan, sambil menghampiri Hazel.Hazel mengalihkan pandangannya, menatap sang pelayan. “Harry sudah datang?” duganya langsung. Sang pelayan mengangguk sopan. “Benar, Nona. Tuan Shum sudah datang. Tuan Arthur meminta Anda untuk segera turun.”Hazel mendesah kasar. Ini adalah hal yang paling dirinya benci. Di
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Bab 68. Takut Kehilanganmu

“Keluarlah. Temui pria sialan itu. Aku akan selalu mengawasimu.” Sergio mengecup bahu telanjang Hazel, seraya membantu merapikan gaun Hazel yang berantakan akibat ulahnya.Hazel menatap cermin, melihat Sergio dari pantulan cermin. Dia masih berada di toilet, baru saja selesai melakukan percintaan panas dengan sang kekasih tercinta. Tubuhnya sedikit lelah, ingin sekali berbaring di ranjang. Namun, semua itu tidak bisa karena dirinya masih berada di restoran bersama dengan Harry Shum. Hazel membalikkan badannya, menatap Sergio sambil melingkarkan tangannya ke leher pria itu. “Aku tidak suka makan malam bersama Harry. Aku terpaksa melakukan ini, Sayang.”Sergio menarik dagu Hazel, mencium dan melumat bibir sang kekasih. “I know. Kau pasti makan malam bersama dengannya, karena dipaksa orang tuamu.”“Kau tidak marah padaku, kan?” tanya Hazel khawatir Sergio marah padanya.Sergio mengecupi bibir Hazel. “Aku tidak mungkin marah padamu, Sayang. Aku memang cemburu, tapi aku akan tetap mengert
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

Bab 69. Perdebatan antara Justin dan Arthur

Harry melepas dasi kupu-kupunya, dan menghempaskan tubuhnya ke sofa. Pria tampan itu menyambar vodka yang ada di hadapannya, dan menenggak vodka itu hingga tandas. Seringai di wajahnya terlukis membayangkan tadi makan malamnya dengan Hazel Afford. Meski hanya singkat, tapi tetap saja dia bahagia.Suara ketukan pintu terdengar …“Masuk!” Harry meminta orang yang mengetuk pintu untuk masuk.“Tuan,” sapa sang asisten melangkah menghampiri Harry.Harry menatap asistennya yang kini ada di hadapannya. “Ada apa kau ke sini?”“Tuan, maaf mengganggu Anda. Ada beberapa hal yang ingin saya beri tahu pada Anda.”“Ada apa?” “Tuan, ada seseorang penting yang mencari tahu tentang Anda.”Raut wajah Harry berubah. “Orang penting? Siapa orang penting yang kau maksud?”Sang asisten terdiam sejenak. “Saya mendapatkan informasi bahwa Tuan Putri Isabel Ortiz, membuka data pribadi tentang Anda, Tuan. Beliau mencari tahu tentang Anda.”Sorot mata Harry berkilat tajam, membendung amarahnya. “Apa dia berhasil
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

Bab 70. Perjuangan Sergio

“Persiapkan dirimu, Hazel. Besok adalah hari penentuan tanggal pertunanganmu dengan Harry.” Arthur masuk ke dalam kamar Hazel, memberitahukan kabar yang mengejutkan dirinya. Mata indah Hazel membulat sempurna, akibat rasa terkejutnya yang nyata.“Dad, are you kidding me?” Hazel menahan emosinya. Dia nyaris berteriak mendengar ucapan gila sang ayah. Mata indahnya sudah menajam dan memerah akibat menahan tangis.“Kau tahu dalam hal seperti ini Daddy tidak mungkin bercanda,” jawab Arthur dingin dan menegaskan.Hazel menggeleng tegas. “Tidak! Aku tidak mau dijodohkan! Dad, aku mencintai Sergio. Kau tahu dengan jelas bahwa pria yang aku cintai adalah Sergio Blanco, bukan Harry Shum!” Nada bicara Hazel meninggi di sini. Bulir air matanya terjatuh, membasahi pipi mulusnya.Bianca yang juga ada di sana tak tega melihat putrinya menangis. Wanita paruh baya yang masih sangat cantik itu langsung memberikan pelukan hangat pada Hazel. Tangis Hazel mulai mendera di kala mendapatkan pelukan dari san
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status