Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 211 - Bab 220

953 Bab

Bab 211

Yasmin mengangkat kepalanya dengan bingung.Dengan ekspresi normal, Michelle berkata, "Malam ini kamu lembur. Masukkan semua data paruh kedua tahun ini ke dalam sistem.""Aku sendirian?" tanya Yasmin."Apa ada masalah?" Michelle berkata dengan serius, "Yasmin, walaupun kamu baru bekerja di departemen keuangan, aku bisa melihat kamu bekerja dengan serius. Kamu nggak pernah membuat kesalahan. Aku menyukaimu dan ke depannya kamu akan berkembang. Mungkin dalam satu bulan, aku bisa mempromosikanmu menjadi asistenku."Yasmin tahu kalau Michelle melakukan ini dengan sengaja. Yasmin pun tidak menghiraukannya.Malam ini Yasmin lembur. Dia sendirian menyusun data di kantor.Sudah jam sembilan malam, tapi dia belum pulang.Ini berlangsung selama tiga hari. Yasmin lembur setiap hari.Michelle menggunakan alasan ingin melatihnya.Itu bahkan membuat para rekan kerja lainnya memandang Yasmin dengan tatapan berbeda.Di belakang, mereka mengatakan nepotisme memang berbeda. Mereka sudah bertahun-tahun d
Baca selengkapnya

Bab 212

Selama untuk melindungi Irene, Daniel akan memprediksi dan mengontrol semuanya terlebih dahulu untuk mencegah kejadian yang tidak perlu.Oleh karena itu, akhir-akhir ini Yasmin tidak pergi melihat anak-anak. Dia hanya menelepon video mereka.Ini agar Daniel tidak menyadari ada yang tidak beres dengan Yasmin.Di Grup Naga, Eric memasuki kantor yang terletak di lantai teratas. Dia menyerahkan dokumen dari detektif pribadi itu.Daniel membuka halaman pertama. Ketika dia melihat foto Rachel, tatapan matanya menjadi sinis."Tuan Daniel, orang yang ingin diselidiki Nona Yasmin adalah dia. Orang ini dekat dengan Martin." Eric merasa masalah ini sudah menjadi sedikit rumit.Kenapa Yasmin mau menyelidiki orang ini?Eric tidak paham, jadi dia bertanya, "Kenapa Rachel mau membunuh Sofia? Apa ada masalah dengan penyelidikan Nona Yasmin?"Daniel membaca dokumen itu dengan cepat.Matanya yang sinis tampak menyeramkan."Tangkap orang ini.""Baik."Rachel baru sampai rumah, tapi dia dihalangi pengawal
Baca selengkapnya

Bab 213

Itu hanya akan terlihat lebih kentara.Martin langsung pergi ke Grup Naga."Kak, walaupun kamu mencurigai orang, kamu juga perlu bukti, 'kan? Apa aku benar-benar akan membunuhmu? Kamu adalah kakak kandungku!"Daniel sedang duduk di balik meja. Sekujur tubuhnya memancarkan aura dan dia menatap Martin dengan tajam.Beberapa saat kemudian, Daniel baru berkata, "Apa yang kamu katakan? Membiarkan orang berbahaya sepertinya hanya akan menimbulkan masalah. Seperti sekarang, dia melibatkanmu dengan mudah."Rachel nggak akan membunuhku. Dia berutang budi padaku," kata Martin."Nggak boleh," tolak Daniel dengan cuek."Kak ...." Martin masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dia melihat Daniel berdiri, lalu berjalan mendekat.Aura kuat Daniel terasa makin berat dan membuat orang sulit bernapas.Daniel berdiri di depan Martin dan berkata dengan ekspresi sinis, "Orang yang ingin membunuhku harus membayar harga yang mahal. Siapa pun nggak bisa melarikan diri!"Makna yang terkandung dalam kalimat Daniel
Baca selengkapnya

Bab 214

"Kalau begitu, apa kamu sudah mengakui perbuatanmu kepada Daniel?" tanya Yasmin. "Karena belum, kata-katamu nggak bisa meyakinkanku.""Ya sudah kalau kamu nggak percaya padaku." Rachel pun memalingkan wajahnya.Yasmin berdiri dan melihat Rachel yang sedang dalam situasi putus asa.Sebenarnya, Rachel hanyalah bawahan yang mendengar perintah atasannya.Tak peduli apa yang dia katakan, semuanya karena dia disuruh.Namun, kata-kata Rachel sudah mengacaukan kepala Yasmin. Karena itu, Yasmin tidak punya petunjuk.Jadi, Yasmin sudah salah mencari orang?Kalau Daniel saja tidak dapat membuat Rachel mengaku, apa lagi yang bisa dilakukan Yasmin?Eric mendekat, kemudian berkata, "Nona Yasmin, Tuan Daniel ingin bertemu denganmu."Yasmin mengikuti Eric ke kantor Daniel.Walaupun Yasmin sudah menyiapkan mentalnya, ketika dia berhadapan dengan pria yang beraura kuat itu, jantung Yasmin masih berdebar dan napasnya terengah-engah.Apalagi ketika pria itu menatap Yasmin lekat-lekat, Yasmin merasa tubuhn
Baca selengkapnya

Bab 215

Yasmin terdiam.Dia memang sudah ada tebakan sendiri.Hanya saja, Yasmin tidak menyangka Rachel adalah orang yang tidak akan menyerah setelah disiksa.Ponsel Martin berdering. Dia meliriknya sekilas sebelum menjawabnya. "Halo?""A ... aku sudah di rumah sakit," kata Rachel dengan susah payah."Daniel sudah melepaskanmu?""Ya. Dia nggak punya bukti, hanya bisa menebak-nebak," kata Rachel."Beristirahatlah. Nanti malam aku akan menjengukmu." Martin menutup telepon, lalu melempar ponselnya ke meja. Dia melihat Yasmin dan berkata, "Daniel sudah melepaskan Rachel. Ini benar-benar sebuah kesalahan yang nggak menyenangkan.""Kalau nggak ada apa-apa lagi, aku akan kembali bekerja." Yasmin membalikkan tubuhnya.Di belakang, terdengar suara Martin yang berkata, "Meskipun aku ingin sekali merusak hubunganmu dan Daniel dengan kematian Sofia, itu benar-benar nggak ada kaitannya denganku."Yasmin berhenti sesaat. Dia tidak mengatakan apa-apa dan beranjak pergi.Dia tidak tahu apa dia harus memercaya
Baca selengkapnya

Bab 216

Sebenarnya siapa yang mengganggu siapa?Hubungan Yasmin dengan Daniel itu dipaksa!Kalau boleh, Yasmin ingin sekali membawa pergi anak-anaknya dan menghilang dari kota ini!Yasmin berjalan keluar dari kafe dengan emosi. Dia baru saja hendak menyeberang jalan, tapi ada sebuah mobil melaju ke arahnya dengan cepat."Ah!" Yasmin cepat-cepat menghindar, kemudian dia terjatuh.Jendela mobil diturunkan dan muncullah wajah kejam Irene. "Nggak punya mata, ya? Hati-hati tertabrak!"Yasmin melihat mobil itu melaju pergi. Wajahnya yang pucat perlahan-lahan kembali normal.Namun ....Sikunya yang mengenai aspal terasa nyeri.Yasmin menarik lengan bajunya, kemudian dia melihat sebagian besar kulitnya terluka dan berdarah.Selain itu, untungnya dia baik-baik saja.Yasmin tahu Irene sedang memberinya peringatan.Kalau tidak, tadi dia sudah ditabrak.Namun, Irene juga hanya menakuti Yasmin. Lagi pula, gosip tentang seorang master pianis telah membunuh orang bukanlah hal yang bagus bagi industri hiburan
Baca selengkapnya

Bab 217

Waktunya terasa lama ketika Raymond mengobati luka Yasmin. Udara di langit bahkan terasa aneh.Untuk menghilangkan suasana canggung ini, Yasmin berkata, "Daniel sudah setuju aku boleh pergi dari Kota Imperial."Tangan Raymond yang sedang memegang kapas berhenti bergerak selama dua detik, lalu dia lanjut menyeka luka Yasmin sambil bertanya, "Kamu mau pergi?""Ya. Anak-anak nggak bisa tinggal di sini. Mereka akan ketahuan ..." ujar Yasmin sambil menundukkan kepalanya.Sebenarnya, meskipun tidak ada anak-anak, Yasmin juga tidak akan tinggal di Kota Imperial.Setidaknya, dia tidak akan ke luar kota.Kemungkinan bertemu dengan Daniel di kota lain pasti lebih kecil."Kamu mau ke luar negeri?" tanya Raymond."Ya ..." jawab Yasmin.Raymond pun tidak mengatakan apa-apa, tapi sepertinya dia sedang menahan sesuatu.Dia membuka sebungkus plester, lalu menempelkannya ke luka Yasmin. "Jangan kena air selama dua hari," pesan Raymond."Oke." Yasmin menurunkan lengan bajunya. "Terima kasih ...."Ketika
Baca selengkapnya

Bab 218

Yasmin yang sudah tidak memerlukan kasih sayang ibu tidak merasakan apa-apa, dia diam-diam menarik kembali tangannya.Klara sepertinya juga tidak peduli dengan sikap cuek Yasmin. Klara bercerita dengan gembira, "Ibu sudah bercerai!"Yasmin menatap Klara dengan heran. Klara senang dia sudah bercerai?Sepertinya ... Klara telah mendapatkan banyak uang."Aku dapat segini banyak ...." Klara mengulurkan empat jari. "Dan satu vila."Yang dipikirkan Yasmin benar."Yasmin, jangan tinggal di sini lagi. Ayo pindah ke vila bersama Ibu! Lalu, kita bisa mencari pembantu. Hidup kita akan menjadi sangat nyaman!" ujar Klara. "Jason nggak akan memohonku kembali lagi! Apa aku nggak tahu apa yang dipikirkannya? Dia cepat-cepat memutuskan hubungan denganku agar dia bisa berdamai dengan Daniel. Terutama setelah dia tahu Daniel sudah nggak menghiraukanmu dan punya wanita lain bernama Irene itu, dia bersikeras mau bercerai denganku!"Benar.Dengan apa yang sudah terjadi pada Yasmin sekarang, orang yang pinta
Baca selengkapnya

Bab 219

Yasmin langsung merasa canggung. "Pagi.""Pagi."Ketika Yasmin masuk, anak-anak berlari sambil memanggil Mama.Karena Yasmin belum makan sarapan, mereka berlima pun makan bersama.Di meja makan, Julius bertanya, "Mama, apa kamu sedang punya masalah?""Hm?" Pertanyaan itu membuat Yasmin tercengang, kemudian dia tanpa sadar melihat Raymond.Raymond bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Namun, seulas senyuman kecil tersungging di bibirnya."Mama sepertinya nggak tidur nyenyak semalam," ucap Julia."Apa ada orang yang menindas Mama?" tanya Julian dengan galak."Nggak, kok. Semalam Mama tidur dengan nyenyak," kata Yasmin sambil mengusap wajahnya.Namun, dia berpikir, 'Apa kentara sekali?'Meskipun Yasmin berkata sedemikian, ketiga anak masih menatapnya.Entah mereka mencurigai kata-kata ibu mereka atau mencurigai mata mereka sendiri."Cepat makan." Yasmin takut mereka akan bertanya lagi, jadi dia segera mengubah topik pembicaraan.Ketiga anak itu pun langsung makan makanan mereka deng
Baca selengkapnya

Bab 220

Pria seperti apa yang akan memilih wanita seperti situasi Yasmin?"Selain itu, aku akan merepotkanmu ...." Kekhawatiran Yasmin bukannya tidak berdasar.Tindakan Daniel yang sebelumnya adalah bukti."Aku mau melindungimu."Kata-kata itu membuat Yasmin ternganga. Dinding yang mengelilingi hatinya pun terbentur dan runtuh.Yasmin turun mobil beberapa meter dari perusahaan.Setelah melihat mobil Raymond melaju pergi, Yasmin baru berjalan ke arah perusahaan.Padahal Yasmin ingin menolak.Namun, ketika dia berhadapan dengan Raymond, dia tidak bisa menolak."Aku mau melindungimu."Kata-kata itu telah menyihirnya.Yasmin tidak merasa dirinya sangat kuat.Karena dia seorang ibu, dia tidak punya pilihan lain.Apa Raymond ... telah melihat kelemahannya?Yasmin juga berharap dia punya orang yang bisa dia andalkan.Namun, begitu dia memikirkan Daniel, dia merasa takut dan gelisah.Tidak lama setelah dia masuk ke kantor departemen keuangan, ponselnya berbunyi.Yasmin membuka pesan tersebut, kemudian
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
96
DMCA.com Protection Status