Share

Bab 215

Yasmin terdiam.

Dia memang sudah ada tebakan sendiri.

Hanya saja, Yasmin tidak menyangka Rachel adalah orang yang tidak akan menyerah setelah disiksa.

Ponsel Martin berdering. Dia meliriknya sekilas sebelum menjawabnya. "Halo?"

"A ... aku sudah di rumah sakit," kata Rachel dengan susah payah.

"Daniel sudah melepaskanmu?"

"Ya. Dia nggak punya bukti, hanya bisa menebak-nebak," kata Rachel.

"Beristirahatlah. Nanti malam aku akan menjengukmu." Martin menutup telepon, lalu melempar ponselnya ke meja. Dia melihat Yasmin dan berkata, "Daniel sudah melepaskan Rachel. Ini benar-benar sebuah kesalahan yang nggak menyenangkan."

"Kalau nggak ada apa-apa lagi, aku akan kembali bekerja." Yasmin membalikkan tubuhnya.

Di belakang, terdengar suara Martin yang berkata, "Meskipun aku ingin sekali merusak hubunganmu dan Daniel dengan kematian Sofia, itu benar-benar nggak ada kaitannya denganku."

Yasmin berhenti sesaat. Dia tidak mengatakan apa-apa dan beranjak pergi.

Dia tidak tahu apa dia harus memercaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status