"Bisakah kamu tutup mulutmu? Aku nggak bertanya padamu."Musafa hanya melirik Elsy sekilas, ekspresinya tampak sangat arogan.Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke arah Hardi dan berkata, "Aku bertanya sekali lagi padamu. Apa kamu bersedia menjual Starindum kepada kami?"Elsy buru-buru berkata, "Pak Hardi, kamu jangan takut, mereka nggak akan berani memaksamu untuk menjual Starindum kepada mereka ...."Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, Hardi sudah membuat keputusan."Ya, aku bersedia!"Sama seperti saat berada di hadapan Ardika kemarin, Hardi langsung melangkah maju, menganggukkan kepalanya dan berkata dengan penuh hormat, "Dipandang tinggi oleh kalian adalah sebuah kehormatan bagi Starindum, juga merupakan sebuah kehormatan bagiku!"Ada beberapa pemuda yang sedikit menganggukkan kepala mereka, sedangkan pemuda-pemuda lainnya sama sekali tidak bereaksi.Seakan-akan semuanya memang sudah seharusnya berjalan seperti ini.Elsy tidak menyangka Hardi akan mengambil kep
Baca selengkapnya