Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 730 Kami Datang Atas Perintah

Share

Bab 730 Kami Datang Atas Perintah

"Kak Ardika, jangan menyetujui permintaannya, bisa-bisa nyawamu melayang!"

Begitu mendengar ucapan Handoko, ekspresi ketakutan setengah mati terpampang jelas di wajah Futari.

"Oh? Nggak setuju, ya? Kalau begitu, seharusnya jangan berdiri di sana lagi! Pulang sana dan tunggu ajal menjemputmu!"

Hardi tertawa dingin dan berkata, "Kalau kamu ingin memasuki pintu Starindum dan bertemu dengan tuan muda-tuan muda terhormat di dalam, kamu harus berdiri selama tiga jam dengan patuh dan memakan es krim hingga kamu nggak sanggup untuk memakannya lagi."

Mendengar ucapan pria paruh baya itu, Handoko dan Futari makin cemas, sampai-sampai mengentakkan kaki mereka.

Mereka beranggapan bahwa Ardika pasti akan menyetujui persyaratan tidak masuk akal mereka.

Belasan pemuda yang mengejar Lea itu berasal dari latar belakang yang tidak biasa!

Ardika juga pasti sudah tahu kali ini dia sudah tertimpa masalah besar.

Dia pasti harus bertemu dengan orang-orang itu, lalu tunduk dan meminta maaf pada mereka.

"Kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status