Oh?Ardika terhibur oleh omongannya. "Jadi, selain seratus kilogram daging di tubuhmu, kamu nggak punya benda lain lagi?""Tuan Ardika, kalau Tuan suka, mulai sekarang, lebih dari seratus kilogram daging di tubuh ini menjadi milikmu. Aku akan menuruti semua perintahmu!"Jinto sangat gembira. Bekerja untuk Ardika adalah hal baik."Kamu nggak pantas."Tentu saja, Ardika memahami niat Jinto. Dia segera menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Kalau mau aku melepaskanmu, kamu harus meninggalkan sesuatu."Ardika memandang Jinto dari ujung kepala sampai ujung kaki.Jinto sontak ketakutan, tetapi dia tidak berani menolak. "Tuan Ardika, katakan saja. Sekalipun Tuan menyuruhmu memotong anggota tubuhku, aku nggak akan ragu!""Aku nggak ingin melihat darah di hari bahagia ini."Ardika berkata dengan tenang, "Begini, gigi depanmu itu sungguh mengganggu, cabutlah.""Hah?"Jinto tidak menyangka Ardika akan menyuruhnya mencabut gigi depannya yang terbuat dari emas. Bagaimanapun, itu adalah simbolnya
Read more