Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 1541 - Chapter 1550

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 1541 - Chapter 1550

1620 Chapters

Bab 1541 Tiga Jurus

Jelas-jelas Luna pergi ke Kediaman Keluarga Basagita.Levin juga sudah mengatur orang untuk melindungi istrinya secara diam-diam. Hingga sekarang, belum ada laporan ada situasi yang aneh.Lalu, bagaimana istrinya bisa jatuh ke tangan Haron?Ardika melirik Levin yang berada tak jauh dari sana, yang tampak tenang seolah-olah tidak tahu apa-apa itu. Pada akhirnya, dia menarik napas dalam-dalam, lalu melangkahkan kakinya ke arena.Hal ini menyangkut Luna. Terlepas dari foto itu memang benar, atau Haron hanya sengaja menjebaknya.Ardika tidak berani bertaruh.Dia berjalan menaiki arena perlahan-lahan. Niat membunuh yang terpancar di tubuh Ardika juga sudah menghilang tanpa meninggalkan jejak. Dia kembali tampak tenang seperti biasanya.Namun, ekspresinya tetap sangat dingin."Haron, kamu benar-benar nggak tahu batasan, kamu melakukan apa saja untuk menggapai tujuanmu.""Ini nggak lebih dari kemenangan dan kekalahan sebuah pertandingan, sebenarnya aku sama sekali nggak peduli.""Kalau kamu i
Read more

Bab 1542 Jurus Telapak Tangan Lembut

"Haron, jurusmu ini adalah Jurus Telapak Tangan Lembut legendaris itu, 'kan?"Melihat seulas senyum meremehkan yang menghiasi wajah Ardika, samar-samar ekspresi malu karena marah menghiasi wajah Haron. Dia langsung menyerang Ardika tepat di dada Ardika.Ardika sama sekali tidak menghindar, serangan ini sama sekali tidak bisa melukainya.Hanya terasa seperti digelitik.Namun, mengingat selembar foto yang diterimanya tadi, Ardika tetap sangat kooperatif. Dia langsung melangkah mundur beberapa langkah dan menunjukkan ekspresi seakan-akan kesakitan.Sontak saja pemandangan itu membuat para penonton heboh seketika.Awalnya mereka mengira dengan kekuatan Ardika yang bisa melumpuhkan Tiga King Kong sekaligus, pasti cukup kuat untuk melawan Haron puluhan jurus.Saat itu, kalau Ardika berakhir dengan kekalahan, juga sesuai dengan dugaan mereka.Siapa sangka Ardika bahkan tidak bisa menahan serangan pertama dari Haron."Bukankah Ardika terlalu lemah? Apakah dia benar-benar telah melumpuhkan Tiga
Read more

Bab 1543 Apa Kamu Berani Membunuhku?

"Anak Muda, kamu masih keras kepala, ya? Kamu mengira aku menang darimu hanya dengan mengandalkan keberuntungan?"Haron mendongak, lalu mengalihkan pandangannya ke arah kursi penonton dan berkata dengan suara lantang, "Semuanya, bagaimana menurut kalian?""Hahaha ...."Orang-orang yang duduk di kursi penonton langsung tertawa terbahak-bahak."Eh, Ardika, kamu bahkan nggak sanggup menahan satu serangan dari Tuan Haron, atas dasar apa kamu berbicara seperti itu?!""Atas dasar sebelumnya kamu memprovokasi Tuan Haron dengan sebegitunya dan melumpuhkan muridnya, kalau aku adalah Tuan Haron, aku pasti nggak akan berbelas kasihan. Aku pasti akan menghajarmu hingga mati di arena!""Tuan Haron terlalu baik hati, dia nggak tega mencabut nyawamu.""Jelas-jelas sudah tahu pasti akan kalah, tapi tetap saja keras kepala! Di saat seperti ini, kamu masih bisa keras kepala! Benar-benar memalukan!"Orang-orang yang memang mendukung Haron, saat ini mereka tentu saja melontarkan ejekan dan sindiran terhad
Read more

Bab 1544 Ada Alasan di Baliknya

Saat ini, Haron benar-benar ingin menghabisi Ardika, agar bisa menyelesaikan masalah hingga tuntas!Namun, dia tahu dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sementara itu, orang-orang yang tidak memahami makna tersirat ucapan Ardika, mengira Ardika masih keras kepala di saat seperti ini."Eh, Ardika, Tuan Haron sudah berbesar hati mengampuni nyawamu! Berani-beraninya kamu bersikap lancang pada Tuan Haron! Bagaimana bisa ada pecundang nggak tahu malu sepertimu di dunia ini?!""Benar-benar mempermalukan Kota Banyuli saja!"Dalam sekejap, banyak orang yang melontarkan makian terhadap Ardika.Di antara orang-orang ini, suara Weigus dan para investor dari luar kota, beserta Tiano, Klito dan yang lainnya paling keras.Hari ini Ardika sudah diinjak-injak oleh Haron.Tentu saja mereka paling senang, seperti sedang melewati tahun baru. Mereka melontarkan ejekan terhadap Ardika sesuka hati mereka untuk melampiaskan kekesalan dalam hati mereka sebelumnya.Dengan memasang ekspresi dingin, Haron be
Read more

Bab 1545 Petunjuk

Pada saat bersamaan, Levin juga sudah mengerti satu hal.Dia sudah mengerti mengapa Ardika bisa kalah dari Haron tadi.Karena Luna telah diculik, Ardika terpaksa harus mengalah.Mengingat karena hal ini, Ardika berakhir menjadi bahan ejekan dan bahan tertawaan di seluruh Kota Banyuli, dia menjadi makin gelisah.Dalam sekejap, bulir-bulir keringat dingin langsung bercucuran di kening Levin. "Begini, Kak Ardika, orang-orang yang kukirim untuk melindungi Kak Luna, selalu menghubungiku untuk memberiku laporan setiap lima menit sekali.""Tiga menit yang lalu mereka masih memberiku laporan, mengatakan nggak ada yang aneh di Kediaman Keluarga Basagita!"Melalui reaksi Levin, Ardika mendapati pria itu tidak berbohong."Aku akan menghubungi mereka untuk menanyakan apa yang terjadi!"Dengan kepala dipenuhi keringat dingin, Levin mengeluarkan ponselnya.Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Hubungi mereka nggak ada gunanya, suruh Tina menggerakkan relasi dunia preman untuk mencarinya.""Ya, benar
Read more

Bab 1546 Tamak

Ardika bukannya sama sekali tidak tahu tentang Haron.Setelah Kaori dilumpuhkan olehnya, anak buah Haron tidak ada yang bisa membantu Haron untuk menangani hal-hal kesehariannya.Karena tidak berdaya, dia tidak punya pilihan lain selain memanfaatkan Sumalin, walaupun wanita itu telah menyebabkan Jafur menjadi koma.Jadi, Ardika langsung meyakini dalang di balik rencana penculikan Luna adalah Sumalin!Sebaliknya, orang yang sangat mementingkan reputasi seperti Haron, biarpun dia ingin menculik Luna, juga akan menginstruksikan orang lain untuk melakukannya. Dia sendiri bahkan tidak tahu detailnya.Karena itulah, dari awal Ardika tidak memilih untuk membuang-buang waktunya untuk Haron.Ardika sendiri sudah tahu betapa kejinya wanita bernama Sumalin itu.Sekarang pertandingannya dengan Haron, kalau berbicara agak kasar, Luna sudah tidak ada nilai yang bisa dimanfaatkan lagi.Sangat sulit dipastikan Sumalin tidak akan bertindak nekat terhadap Luna.Bagaimanapun juga, juga ada dendam yang sa
Read more

Bab 1547 Wulan Sudah Belajar dari Pengalaman

Bagi Yaori sendiri, ini adalah kesempatan emas untuk membalikkan keadaan. Karena itulah, dia langsung menyetujui penawaran itu tanpa ragu.Namun, setelah mengalami kejadian-kejadian dicampakkan oleh para majikannya, dia sudah tidak menaruh harapan pada majikannya.Kebetulan Wulan menemuinya dan ingin meminta uang tebusan sebesar dua triliun dari Ardika.Keduanya langsung mencapai kesepakatan bersama."Nona Wulan sudah bekerja keras, kali ini berkat kamu, aku nggak hanya bisa memainkan wanita itu, juga bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar! Haha!"Yaori menyodorkan sebotol air sambil tertawa terbahak-bahak."Pak Yaori mainkan saja dia sesuka hati, kalau bisa mainkan dia sampai dia lumpuh, agar semua orang Kota Banyuli tahu istri Ardika hanya sekadar boneka bekas!" kata Wulan dengan tajam.Dia menerima air yang disodorkan padanya itu tanpa meminumnya. Dia sudah bukan Wulan yang dulu lagi.Walaupun dia berada di pihak yang sama dengan Yaori, tetapi dia tetap waspada.Dia tahu bekerja s
Read more

Bab 1548 Pilih Putra Atau Putri

Anggota Keluarga Basagita terkejut setengah mati. Mereka mengira ada penagih utang yang datang.Sebelumnya, Kediaman Keluarga Basagita diserang oleh para penagih utang. Hingga saat ini, membayangkan momen itu saja masih membuat mereka ketakutan."Ardika!"Namun, setelah melihat dengan jelas wajah orang yang datang, ekspresi anggota Keluarga Basagita secara naluriah berubah menjadi marah. Namun, mereka segera mengubah ekspresi mereka.Ardika yang sekarang sudah bukan orang yang bisa anggota Keluarga Basagita singgung.Presdir Grup Bintang Darma, manajer umum Perusahaan Investasi Gilra.Hanya dengan dua identitas ini saja, anggota Keluarga Basagita sudah mengerti, Ardika bukanlah orang yang kala itu disebut-sebut sebagai pecundang.Paling tidak, anggota Keluarga Basagita tidak berhak mengatainya pecundang.Saat ini, ekspresi Ardika tampak sedingin es, sangat jelas dia datang bukan berniat baik.Anggota Keluarga Basagita sangat gelisah, mereka tidak mengerti apa lagi yang telah mereka lak
Read more

Bab 1549 Kedatangan Nyonya Tisya

Akhirnya Wisnu bisa bernapas. Sambil memegang lehernya, dia terbatuk-batuk dengan ekspresi kesakitan.Ekspresi Yanto berubah menjadi sangat masam. Namun, kalau dia disuruh memilih antara putra atau putrinya, dia tetap memilih putranya tanpa ragu."Aku akan menelepon Wulan."Setelah mengucapkan beberapa patah pada istrinya, Yanto berkata dengan ekspresi masam, "Wulan memberi tahu kami, dia dikeluarkan dari penjara oleh seseorang yang dipanggil Nyonya Tisya. Tadi malam, Bu Sumalin, orang yang katanya adalah pelayan Nyonya Tisya datang menemuinya, nggak tahu membicarakan apa ....""Hal-hal ini nggak perlu dibicarakan lagi."Ardika sudah bisa menebaknya, dia langsung menyela Yanto, "Kalau begitu, kalian juga nggak tahu di mana Wulan berada?""Kami benar-benar nggak tahu apa-apa. Kami bersungguh-sungguh, Ardika. Percayalah pada kami," kata Yanto dengan nada bicara memohon.Tidak mendapati ada tanda-tanda kebohongan pada ekspresi pria itu, Ardika menganggukkan kepalanya pada Nadia dan berkat
Read more

Bab 1550 Aku Hanya Memberi Sebanyak Ini

Beberapa tahun terakhir, bisnis Tentara Bayaran Lane sudah berkembang ke negara timur.Keluarga Basuki Kota Gamiga sudah lama bekerja sama dengan Tentara Bayaran Lane.Kali ini, Haron menginstruksikan Sumalin mengatur orang untuk menculik Luna.Merasa bersalah sekaligus ketakutan karena perbuatannya sebelumnya, Tisya hanya bisa menawarkan harga tinggi untuk mengundang Tentara Bayaran Lane ke Kota Banyuli."Oke, bawa aku ke sana. Aku akan menunggu Ardika di sana."Tisya berkata dengan acuh tak acuh, "Helios, anjing yang satu ini benar-benar keras kepala. Aku dengar Ardika bisa menghubunginya.""Kali ini aku akan memanfaatkan istri bajingan ini untuk memaksanya membantuku menghubungi Helios.""Baik!"Sumalin segera mempersilakan Tisya masuk ke dalam mobil.Namun, Ardika terlebih dahulu sampai dibandingkan mereka.Saat ini, Ardika sudah menemukan lokasi pabrik di pinggiran kota ini dengan meminta tim tempur Kota Banyuli melacak nomor Wulan.Sekeliling pabrik ini sangat luas, hanya ada ham
Read more
PREV
1
...
153154155156157
...
162
DMCA.com Protection Status