"Sepasang kakak dan adik yang cantik, malam ini Tuan Muda Ardius pasti akan menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Haha ...."Herdun dan yang lainnya mengeluarkan suara tawa aneh."Ardius, dasar bajingan!"Wajah Luna langsung memerah. Tidak tahan lagi dipermalukan oleh Ardius seperti itu, dia langsung melayangkan satu tamparan ke wajah pria itu. Selama ini, dia selalu berhati-hati dalam bertindak. Namun, saat ini, dia bahkan sampai tidak bisa mengendalikan gejolak amarahnya dan memukul orang!"Plak!"Ardius langsung menarik pergelangan tangannya. Sambil tersenyum aneh, dia berkata, "Aku bajingan? Aku lebih bajingan lagi saat di ranjang, apakah kamu ingin mencobanya?""Luna, aku tahu kamu dan suamimu punya sedikit pengaruh di Kota Banyuli. Aku dengar-dengar Yudin dari Keluarga Sudibya juga kalah dari kalian.""Tapi, aku bukanlah orang bodoh seperti Yudin. Tanpa keyakinan penuh, bagaimana mungkin aku datang mencarimu?""Sebelum aku datang kemari, Tiano, Wali Kota Banyuli terdahulu seda
Read more