Ekspresi Tiano langsung berubah menjadi sangat muram. Sangat jelas dia teringat kejadian memalukan yang dialaminya di vila Yudin sebelumnya."Huh! Sebelumnya, aku hanya dikelabui oleh menantu benalu yang suka mengelabui orang itu.""Aku sudah menyelidiki anak buahnya yang berada di tim tempur Kota Banyuli itu. Bahkan data dirinya saja nggak ada, hanyalah orang yang nggak penting."Sebelumnya, bisa-bisanya dia melarikan diri karena ditakut-takuti oleh Draco, bahkan Ponipa, cucunya juga menerima tamparan dari pria itu.Baginya, kejadian itu adalah kejadian yang paling memalukan dalam hidupnya."Pak Tiano, jangan marah, tenangkan diri Bapak dulu.Setelah menenangkan Tiano sejenak, Zumin teringat akan hal lain. 'Oh ya, Pak Tiano, sebelumnya Wirhan, Tuan Muda Keluarga Rewind Kota Gamiga, juga menghubungiku, katanya dia ingin datang menemui Bapak.""Keluarga Rewind Kota Gamiga? Tuan Muda Wirhan yang begitu tiba di Kota Banyuli itu, langsung mengendalikan Hongkem?"Ekspresi marah tidak terlih
Read more