“Hi, kamu sendiri, Hans?” Wilona—teman kantor Dicky melangkah mendekati Hans yang sejak tadi tengah minum wine. Ya, mata Wilona tak berkedip sedikit pun menatap Hans. Pria itu memiliki postur tubuh layaknya model Italia. Ditambah kulit cokelat eksotis membuat banya wanita berdesir melihat ketampanan Hans. Tentu dikala Hans tengah menyendiri seperti ini, Wilona tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menyapa pria itu.Hans mengalihkan pandangannya, menatap Wilona yang kini sudah tiba di hadapannya. “Maya di toilet, itu kenapa aku sendiri,” jawabnya yang berusaha ramah pada Wilona.Wilona mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu dia menggerakan jemarinya memanggil pelayan yang tengah membawa baki. Pun sang pelayan menghampiri Wilona yang tengah bersama dengan Hans.“Champagne, Nona?” tawar sang pelayan itu pada Wilona.“Yes, please,” jawab Wilona anggun.Sang pelayan langsung memberikan Champagne pada Wilona. Kemudian, pelayan itu pamit undur diri dari hadapan Wilona dan Hans.“Hans, berap
Read more