Share

Bab 273. Sandiwara yang Berkelanjutan

“Maya? Kamu di sini?”

Suara bariton menyapa Maya dengan nada yang begitu hangat, dan tersirat merindukan. Tetapi pria itu tak bisa melakukan lebih karena saat ini ada sosok wanita yang tengah bersama dengannya, dan memeluk lengannya dengan erat.

Maya bergeming. Tatapannya menatap pria di hadapannya dengan tatapan penuh kerapuhan. Ya, mereka saling bertatapan. Jika pria di depannya menatap Maya penuh kerinduan lain halnya dengan Maya yang menatap pria itu dengan tatapan kehancuran. Bagaikan piring yang pecah. Semua tak akan bisa kembali sama. Di depan Maya ada Dicky—mantan kekasihnya yang menorehkan luka di hatinya. Berbagai cara Maya bisa keluar dari luka itu. Bahkan hingga detik ini luka itu masih ada. Hanya saja luka itu tak sebesar yang seperti dia rasakan dulu.

“Iya, aku di sini.” Maya menjawab pertanyaan Dicky dengan suara tenang, dan raut wajah dingin.

Tampak alis Hans bertautan melihat ekspresi wajah Maya berubah. Ditambah sepertinya Maya begitu mengenal sosok pria yang ada d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status