Malam itu hujan turun dengan deras, setelah makan malam seperti biasa Biru mengajak Jingga menonton film di Netflix.Tapi baru setengah jalan film diputar, Jingga tiba-tiba bangkit dari sofa.“Mau ke mana?” Biru bertanya sembari mencekal pergelangan tangan istrinya membuat langkah Jingga tertahan.“Mau tidur, ngantuk … kamu nonton di kamar aja yuk, temenin aku.”Dan Biru harus mengikuti keinginan sang istri tercinta sebelum dia merajuk dan memintanya tidur di ruang televisi.“Ayo sayang!” Biru berseru padahal film lagi seru-serunya.Dia bangkit dari sofa, merangkul Jingga dan melangkah beriringan menaiki anak tangga.Perut Jingga sudah sangat besar, dokter memprediksi kalau sebulan lagi anak mereka lahir ke dunia.Biru mengusap-ngusap perut istrinya dengan gerakan memutar dan dia bisa merasakan gerakan di dalam sana.“Dia aktif banget ya, sayang.” Biru selalu takjub dengan respon sang buah hati setiap kali menyentuh perut Cinta.“Kata mami, dulu waktu mami mengandung kamu … kamu juga
Terakhir Diperbarui : 2024-01-12 Baca selengkapnya