Share

Respon Santai

Selanjutnya hanya Davian yang bicara meski pertanyaan ditujukan kepada Cinta

Cinta diam saja memakan bubur yang rasanya sudah tidak senikmat sebelum kedatangan Davian.

Setelah Dian dan Cinta menghabiskan satu mangkuk bubur, Davian pamit lebih dulu membawa Cinta pergi dari sana.

“Kamu kalau mau keluar harus ditemenin, kalau ada yang nyulik gimana?”

Davian berjalan di depan membuka jalan untuk Cinta karena padatnya orang-orang yang berlalu lalang di sana.

Tidak lupa dia menggenggam tangan Cinta agar mengikutinya.

Seperti biasa, Cinta tidak menjawab pertanyaan Davian tapi tidak melepaskan juga genggaman tangannya karena Cinta merasa dimudahkan berjalan di belakang tidak seperti tadi ketika berjalan sendiri banyak yang menyenggol tubuhnya.

Davian berhenti di stand penjual minuman segar.

Seorang wanita paruh baya memakai celemek yang menjual minuman dari jeruk peras itu.

Orangnya tampak bersih, segala perabotannya juga bersih dan mejanya terlihat rapih karena langsung dibersihkan setiap s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status