“Kamu yang pegang hape, aku gendong Kiana.” Davian memberi instruksi dan Cinta menurut lagi.Mereka berdiri di depan cermin, Cinta mengarahkan kamera belakang ponsel dan mulai menangkap beberapa pose dengan aba-aba hitungan satu sampai tiga. Cinta menekan beberapa beberapa kali tombol capture dengan berbagai pose dan ketika Davian merasa cukup, dia malah mengecup pipi Cinta lalu mengecup sudut bibirnya sementara Kiana melongo menatap cermin.“Sayangnya aku … sayang aku,” kata Davian setiap kali mencium Cinta.Cinta hanya tersenyum, dia tersipu tanpa memberikan penolakan.Kalau sudah seperti itu, Cinta jadi tampak menggemaskan di mata Davian.“Udah yuk, kita telat nih ketemu dokter.” Cinta memutar badan karena Davian terus menggodanya dengan memberikan tatapan misterius dan seringai melalui cermin di depan mereka.*** “Mas, kamu belum makan.” Cinta mengatakannya tanpa berani menatap Davian yang tengah berjalan mendekat dengan hanya melilitkan handuk di pinggang.Pria itu begitu meng
Last Updated : 2024-01-20 Read more