“Rumah?”Kimi hampir saja menyemburkan biskuit yang masih ada di dalam mulutnya, begitu mendengar permintaan yang disampaikan oleh bibinya. Kepalanya mendadak terasa pening, sehingga ia sulit untuk memikirkan reaksi seperti apa yang seharusnya ia perlihatkan, selain terkejut dan berteriak secara spontan.Kimi tahu, membawa sosok seperti Hans ke rumahnya untuk membicarakan pernikahan akan berujung seperti ini. Bibinya takkan mudah melepaskannya untuk orang lain. Dengan dalih bahwa selama ini ia telah membesarkannya dengan susah payah, dia menginginkan suatu penebusan.Jadi, begitu ia berdiri di depan pintu bersama Hans, ditemani oleh asistennya, Rob, yang meskipun tampak tua tapi menyorotkan sinar kemapanan, mata Bibi Kimi pun seketika menjadi cerah. Hidungnya bisa mencium aroma uang yang bertumpuk dari dua pria yang menyatroni rumahnya tanpa pemberitahuan.Wanita culas itu semakin girang, ketika Hans mengutarakan niat kedatangannya dan berakting dengan sangat bagus, sewaktu menyatakan
Terakhir Diperbarui : 2023-12-21 Baca selengkapnya