Setelah acara selesai, Alula meminta bantuan Aprilia membawa bantaran dari Lutfan ke kamarnya.“Pril, nanti tidur di sini aja, besok aja pulangnya. Udah malem,” ujar Alula. Keduanya berjalan dari rumah Jannah menuju panti.“Iya, aku juga udah izin orang rumah. La, ini ada lima juta kayaknya,” tunjuk Aprilia pada buket uang.“Aku kok takut, ya, Pril. Kesannya kayak aku dibeli sama mereka. Aku takut nanti setelah nikah, mereka memperlakukanku dengan buruk karena merasa mereka telah membeliku. Aku sadar diri, Pril. Sebenarnya nggak pantes dapat sebanyak ini.” Alula berhenti, menatap hantaran berisi alat kecantikan di tangannya. Aprilia ikut berhenti."La, ini belum seberapa. Di novel online yang sering kubaca, malah ribuan dolar dikasih cuma-cuma.""Itu dunia halu, Mpril! Ini duniaku, bukan dunia gadis miskin yang dinikahi CEO.""Ya, anggap aja begitu."“Trus lagi dulu Bu Nur pernah bilang beliau cuma karyawan, kuli. Nah, barang sebanyak ini dari mana? Aku takut dari bosnya. Nanti aku ga
Read more