Tak terasa hari sudah pagi, Alland sedang bersiap-siap untuk bertemu dengan seseorang yang memiliki darah sama seperti dirinya. Pagi ini Alland menggenakan setelan jas formal berwarna biru, sepatu hitam mewah, jam tangan mahal, dan kacamata hitam pekat yang selalu menambah ketampanannya. Aroma parfum beraroma mint semakin membuat dirinya wangi, menambah ketegasan, kewibawaan, dan aura kepemimpinannya. Tak lama kemudian Allard, Carlina, dan Amilia datang, gadis itu mengenakan gaun biru panjang dan bando bunga. Amilia menatap kagum Alland, kakaknya itu benar-benar sangat tampan dan penuh wibawa. Allard dan Carlina justru saling pandang, tidak biasanya pria dingin seperti Alland tampil dengan sempurna pagi ini tapi mereka juga pernah muda. Amilia berlari mendekati Alland, lalu memberikan kedua jempolnya. "Kakak sangat tampan sekali. Kakak Vindy pasti langsung terpesona melihat kakak." Alland menggelengkan kepalanya, tidak percaya adiknya bisa bicara seperti itu. "Jangan keras-keras. Jik
Baca selengkapnya