Lahat ng Kabanata ng Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna): Kabanata 101 - Kabanata 104

104 Kabanata

Bab 101

"Lebih cepat, Angga! Shanum hampir tak bisa bertahan!" seru Frans kesal pada Angga mana kala merasa mobil yang ditumpangi tak berjalan lancar. "Macet, Bos." Angga menyahut tak kalah gusar. Dia pun bukan ingin sengaja memperlambat perjalanan. Apa mau di kata, jalanan saat ini lumayan macet.Frans mengeram kesal. Melongokkan kepala lewat kaca jendela pintu demi bisa memantau kondisi sekeliling. Sial! Mereka benar-benar terjebak macet. Mana masih jauh pula ke rumah sakit. Salahnya juga yang malah memilih mobil bukan hellypad. Padahal Arjuna sengaja tak menggunakan kendaraan itu kemarin untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu pada Shanum dan kehamilannya. Mau bagaimana lagi, Frans tadi terlalu panik. Otaknya blank dan lupa pada benda terbang itu. Seumur-umur baru kali ini otaknya mendadak macet hanya karena panik."Bertahan, Sha! Jangan tidur dulu." Frans menepuk pipi Shanum yang mulai memucat agar tetap sadar. Setelah itu, Frans pun menghubungi Reyn."Reyn, Shanum akan melahirkan. Tapi k
last updateHuling Na-update : 2025-01-27
Magbasa pa

Bab 102

Arjuna langsung meninggalkan ruang rapat setelah mendengar laporan tentang Shanum. Tak perduli rapat sebenarnya masih berlangsung, Arjuna tetap pergi begitu saja. Toh, ada Arsen yang pasti akan menyelesaikan semuanya."Antarkan aku ke Setiawan Healty secepatnya!" titahnya pada sang sopir. Tak menunggu perintah dua kali, sopir tersebut pun langsung tancap gas. Sementara itu Arjuna segera menelepon kepala pelayan di rumahnya dan meminta rekaman cctv di rumah. Ia ingin tahu kenapa Shanum sampai mengalami pendarahan hari ini? Padahal saat kemarin ditinggalkan putrinya itu masih baik-baik saja. Arjuna juga ingat jika sekarang belum HPL kandungan Shanum.Sepanjang perjalanan Arjuna tak bisa tenang sedikit pun. Otaknya terus saja mengingatkan dirinya pada kenangan kelam di masa lalu. Saat Karina kritis dan kehilangan anak pertama mereka. Rasanya dejavu. Kekhawatiran ini. Rasa takut ini semua sama. Arjuna benar-benar tak ingin berada di posisi itu kembali.Setelah melakukan perjalanan yang
last updateHuling Na-update : 2025-01-27
Magbasa pa

Bab 103

Syukurlah Shanum akhirnya bisa melewati masa kritisnya berkat Mr Chen. Dia sudah dipindahkan ke ruang perawatan, tinggal menunggu untuk siuman. Karina pun sudah bertemu Mr Chen dan mengobrol banyak hal. Pria itu menunjukan banyak bukti tentang keterikatan darahnya dengan Shanum. Membuat Karina akhirnya bisa menerima kenyataan jika putrinya memiliki keluarga lain selain mereka. Arjuna sendiri tahu fakta barusan beberapa hari setelah pertemuan di kantornya, yang melahirkan kecurigaan pada sikap Mr Chen terhadap sang putri. Sebagai seorang ayah, dia tentu tak ingin sampai anaknya jadi buruan penjahat birahi. Karenanya, ia segera meminta anak buahnya melakukan penyelidikan di bantu Raid untuk penyelidikan lebih dalam. "Jangan membuatku cemburu dengan melihat putriku seperti itu Mr Chen. Anda tahu, saya ini sangat posesif sebagai kepala keluarga. Saya tak segan mematahkan leher orang jika sudah sangat cemburu," tegur Arjuna dengan nada bercanda. Meski begitu, tetap ada ketegasan dan p
last updateHuling Na-update : 2025-01-28
Magbasa pa

Bab 104

Setelah hampir tiga jam tak sadarkan diri setelah dibawa ke ruang perawatan. Shanum akhirnya membuka matanya. Hal itu pun di sambut penuh suka cita dari keluarganya yang sudah berkumpul di ruangan tersebut."Sayang, bagaimana perasaanmu?" Karina bertanya dengan lembut dan perhatian. Shanum menggeleng lemah. Meski sebenarnya badannya terasa lemas dan nyeri di beberapa bagian. Shanum menganggap itu wajar. Bukankah dia baru saja mengalami sebuah insiden. Ah, benar juga! Mengingat itu, lengan Shanum sontak terangkat dan mengusap perutnya, yang tadinya membukit, kini telah rata."Bun, bayiku?" tanyanya agak panik. Bunda Karina tersenyum hangat. "Tenang, sayang. Bayimu ada. Sekarang masih di kamar bayi.""Nanti Daddy suruh orang untuk membawanya ke sini." Arjuna menambahkan. Membuat desah lega terdengar dari Shanum. "Tapi ... dia baik-baik saja kan, Bun?" ternyata kekhawatiran Shanum belum sepenuhnya hilang.Bunda tersenyum lagi. "Dia baik-baik saja, sayang. Sehat dan sempurna.""Juga t
last updateHuling Na-update : 2025-01-30
Magbasa pa
PREV
1
...
67891011
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status