Anna menelan ludah dengan sukar. Ia mengangkat kepala dan memandang dengan berani, walaupun dalam hati merasa gugup. Ia harus belajar membela dirinya sendiri dari pemuja Ray. “Saya tidak peduli, karena Ray telah memilih saya sebagai istri!”Mata wanita itu melotot tidak percaya mendengar apa yang dikatakan Anna, tetapi ia tidak akan memperpanjang persoalan sekarang ini.Ia terlalu takut kepada Ray, kalau sampai wanita yang menjadi calon istrinya ini mengadu kepada Ray dan membuat usahanya menjadi bangkrut.Dengan diam menahan rasa cemburu dan marah, wanita itu memasangkan restleting di punggung Anna.“Gaun ini pas dengan badanmu, seolah memang dibuat khusus untukmu. Tidak ada yang perlu dirombak sedikitpun,” ucap wanita itu.Anna memandangi penampilannya, melalui cermin dan ia harus mengakui apa yang dikatakan oleh wanita itu memang benar.Wanita itu, kemudian pergi begitu saja meninggalkan Anna, setelah ia kembali menurunkan restleting di punggung Anna, agar ia bisa melepas gaun yang
Read more