Morgan memicingkan mata, menatap penuh curiga.“Apa itu?” tanyanya.“Kita bicara di dalam saja, Dewa Perang,” jawab seseorang itu.Dan mereka pun masuk ke rumah. Morgan sempat menoleh ke sana-sini, tampak mencari-cari sesuatu, atau memastikan ada tidak-nya sesuatu.Di dalam rumah, ketika Morgan masuk, tujuh orang telah menunggunya.Beberapa dari mereka awalnya duduk-duduk di sofa, tapi setelah melihat Morgan, mereka langsung berdiri.Tujuh orang yang terdiri dari empat wanita dan tiga pria itu pun memberi hormat militer kepada Morgan.“Lapor, Dewa Perang! Tujuh Prajurit telah menyelesaikan tugas dan kini siap kembali membantumu menghalau serangan musuh!” kata salah satu dari mereka, si wanita yang tadi ‘menyambut’ Morgan di luar.Morgan menatap mereka sesaat, satu persatu, lalu membalas hormat mereka.“Wed, apa maksudnya ini? Kenapa kalian tiba-tiba datang tanpa ada pemberitahuan apa pun terlebih dulu? Kalian benar-benar telah menyelesaikan tugas kalian?” tanya Morgan.“Mohon maafkan
Read more