Share

Kabar Buruk di Jam Makan Siang

Agnes sedang sibuk mengurus hal-hal terkait proyek ketika ponselnya berdering.

Dia terdiam sebentar, tak menyangka kalau orang meneleponnya adalah Allina.

“Halo, Allina. Ada apa?”

[Kau di kantor sekarang? Boleh aku ke sana untuk menemuimu?]

“Sekarang?”

[Sekitar setengah jam lagi, mungkin. Pas di jam makan siang. Saat ini aku sedang menuju ke sana.]

“Kenapa mendadak sekali?”

[Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Hal penting.]

Agnes terdiam lagi, kali ini cukup lama.

Sosok Morgan sekilas melintas di benaknya. Dia curiga hal penting yang ingin dibicarakan Allina itu ada kaitannya dengan suaminya itu.

[Di jam makan siang, ya. Aku upayakan tiba di sana lebih cepat.]

Tuut… tuut… tuut…

Agnes hendak mengatakan sesuatu tetapi Allina telah memutus sambungan.

Tadinya dia ingin meminta teman baiknya itu untuk mampir lain kali saja. Hari ini suasana hatinya sedang buruk.

Teman baik. Dua kata ini membuatnya tersenyum tipis.

Setelah sekian lamanya merasa sendirian, akhirnya dia punya seseorang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status