Hening sesaat. Morgan dan Allina saling menatap dalam diam.“Allina, kau jangan—”“Jangan mengingkari hasrat liarmu itu, Morgan. Kau pria dewasa. Kau tentu memiliki itu. Dan saat ini, dikarenakan permainan kalian yang tak tuntas tadi, hasrat liarmu itu pasti masih hidup, kan? Saat ini dia mungkin berdenyut-denyut seperti jantungmu,” potong Allina.Sementara dia mengatakannya, dia dekatkan lagi tubuhnya ke tubuh Morgan, hingga Morgan bisa mencium aroma memabukkan yang menguar dari leher Allina.Dan, seperti baru saja dikatakan wanita itu, Morgan memang mendapati hasrat liarnya masih hidup, bahkan kini meletup-letup.Menyadari ini, Allina meraih tangan kiri Morgan dan menempelkannya di buah dadanya yang kanan.“Remaslah, seperti kau meremas milik istrimu tadi,” kata Allina, dengan nada bicara yang nakal.Morgan merasakan betapa kencangnya buah dada wanita di hadapannya ini, berbeda dengan buah dada istrinya yang lebih ke empuk.Mungkin itu karena Allina rutin melakukan latihan fisik. Da
Read more