Saking terkejutnya Agnes, mulutnya sampai terbuka beberapa lama.Sekretarisnya Felisia, yang kini mendampinginya, menatapnya penuh tanya.“Dia mau membeli seluruh saham Wistara Group?” Agnes memastikan.[Iya, Bu Agnes. Apa yang harus kami lakukan, Bu? Saat ini beliau dan asistennya masih duduk di lobi tamu di lantai dasar.]Agnes mengerutkan kening. Apa yang harus dilakukannya sekarang? Dia belum pernah menghadapi situasi seperti ini.“Antar beliau ke ruang rapat. Nanti aku menyusul ke sana,” kata Agnes.[Baik, Bu.]“Oh ya, pastikan beliau dilayani dengan hormat,” sambungnya.[Baik, Bu.]Percakapan berakhir. Agnes menaruh kembali telepon di tempatnya.“Ada apa, Nona Agnes? Ada yang bisa saya bantu?” tanya sekretarisnya Felisia, akhirnya.“Kau tahu Ethan Weiss?” Agnes balik bertanya, menatap pria itu."Ethan Weiss pemilik Weistermann Group? Ya, saya tahu. Ada apa dengannya?""Dia berniat membeli seluruh saham Wistara Group! Ini gila!"Pria itu terkejut, meski segera dia kembali ke sika
Read more