Share

Berlindung di Rumah Kayu

“Morgan, kenapa dengan wajahmu?” tanya Agnes panik.

“Tenang saja. Ini bukan darahku. Ini darah mereka,” jawab Morgan.

“Kau menghajar mereka semua?”

“Ya. Sekarang kita harus cepat pergi, sebelum yang lainnya bermunculan.”

Morgan pun berjongkok agar Livia bisa kembali naik ke punggungnya. Di saat yang sama, dia memegangi tangan Agnes dan memandunya masuk lebih dalam ke hutan.

Dia salah perhitungan. Tadi saat menghajar tiga orang bersenjata itu dia tahu kalau orang-orang yang mengincarnya jumlahnya lebih banyak.

Setelah mendengar bunyi rentetan tembakan dan teriakan tadi, bukan tak mungkin mereka akan cepat menyadari di mana saat ini Morgan berada.

Dan satu hal lagi: Morgan tak mengira akan ada helikopter juga.

‘Sialan! Siapa mereka? Apakah mereka punya akses ke militer?’ gerutu Morgan dalam hati.

Kini dia sedikit menyesali keputusannya untuk meminta Kris tak jadi mengirim pasukan. Kalau saja ada satu pasukan tentara saja dengan senjata lengkap, dia akan sangat terbantu.

Mereka bertiga t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status