2 Juni 2023 “Sayang, kamu liat deh— ini beberapa contoh undangan buat acara pertunangan kita nanti. Kamu suka yang mana?” Cantika dengan semangat menjajar beberapa lembar contoh undangan di meja café. Namun Dion sama sekali tak peduli, bahkan sejak tadi dia hanya fokus dengan layar hp-nya. “Terserah kamu aja,” sahut Dion singkat. Cantika kecewa dengan sikap Dion yang selalu cuek padanya. Hubungan mereka memang terjalin karena perjodohan keluarga, tapi Cantika selalu tulus mencintai Dion. “Sayang, kamu liat dulu dong contoh undangannya. Ini kan bukan cuma acara aku aja, tapi kamu juga. Pendapat kamu juga dibutuhin.” Cantika berusaha memohon, tapi Dion sama sekali tak peduli. “Milih undangan doang apa susahnya sih? Gak usah lebay deh,” ucap Dion datar. Tangannya masih sibuk mengetik sesuatu di layar hp-nya, seolah Dion saat ini sedang sibuk chatting dengan orang lain. Cantika merebut hp Dion, dan itu seketika membuat Dion berdecak kesal. Cantika melihat layar hp Dion, dan melihat
Read more