“Hallo Roy!” Roy tak langsung berbalik saat mendengar suara wanita yang selama bertahun-tahun sudah menemaninya. Hanya saja, suaranya terdengar lebih lembut dan sendu. Tapi, mirip. “Sebegitu tak bahagiakah kamu saat bertemu denganku? Sampai-sampai, menengok pun kamu tak mau, Sayang!” ucapnya lagi membuat Roy mengumpulkan keberanian untuk berbalik dan menatap wanita itu. Roy menahan gemuruh di dadanya. Gemuruh yang sudah berbeda rasa, namun tetap tak membuatnya merasa tenang. Dengan perasaan bercampur aduk, Roy segera berbalik dan mendapati Dan ia berdiri di hadapannya. Dania, Ia mengenakan pakaian yang persis sama dengan wanita yang tadi pagi Ia lihat keberadaannya di jalan. “Roy!” panggilnya dengan tangisan yang tertahan. “Dania?” Akhirnya, nama itu Roy ucapkan dengan sedikit terbata. Lelaki itu tak menyangka akan melihat keberadaan Dan ia di sini, saat ini, saat Ia sudah menemukan tambatan hati yang lain. Padahal, bertahun-tahun lamanya Roy bertahan dengan kesendirian. “Apa k
Baca selengkapnya