"Aku sudah melakukan keinginanmu, Dev. Aku harap, kamu gak lupa sama janjimu yang akan membebaskan Darwin," ucap Monica, pada mantan suaminya yang duduk di hadapannya. Dev melirik Marvin yang duduk bersebrangan meja dengannya. Memberikan kode jika dia sudah melaksanakan perintah sesuai atasannya itu. "Lusa kamu bisa jemput dia," jawab Dev. Monica pun seketika menghela lega dengan jawaban Dev. Akhirnya, dia bisa melihat putra semata wayangnya bebas. "Terimakasih." "Setelah ini, aku harap anakmu itu gak berulah lagi. Peringatkan dia, Monica." "Hmm, akan kuusahakan, Dev." "Sebaiknya, dia lebih menghargai Selena. Karena sekarang dia adalah istriku." Kata-kata yang terucap dari mulut Dev selanjutnya, cukup membuat raut Monica mengeras hingga mengepalkan tangannya kuat-kuat di bawah meja. Ternyata, rasanya sesakit ini melihat pria yang dulu begitu mencintainya, sudah memiliki pendamping hidup yang baru, pikir Monica. "Aku masih gak ngerti Dev, kenapa kamu nikahin Selena? Kenapa kamu
Read more