Sekitar pukul 05:25 sore, kami baru sampai di puskesmas tempat Ibu dirawat karena tadi sebelum berangkat ke Sukabumi, kami pulang ke rumah lebih dulu untuk menyiapkan beberapa keperluan selama di sini. Sampai di ruang UGD—di mana Ibu berada, aku langsung mencium takzim tangan Bapak, begitupun dengan Mas Ezar.Setelah itu, aku beralih memeluk Naila sekadar untuk menenangkannya yang kepalang panik sampai menangis dalam telepon tadi. Membuatku ikutan panik sampai tak bisa berpikir jernih. Beruntung, karena dalam perjalanan tadi, Bapak menghubungiku dan mengatakan kalau Ibu sudah mulai membaik. “Pak, kenapa asmanya Ibu tiba-tiba kambuh lagi?” tanyaku pada Bapak.“Tadi kan Ibu sama Bapak dari kondangan, terus itu pas pulang ada kebakaran. Bapak ajak pulang aja, tapi Ibu kekeh mau lihat. Sampai asapnya mengepul gede dan kemungkinan terhirup banyak sama Ibu sampai sesak napas begitu. Jadi, Bapak langsung aja bawa ke puskesmas. Untungnya, banyak orang baik yang nolongin juga,” jelas Bapak.
Last Updated : 2023-12-16 Read more