Home / Romansa / Istri Dadakan si Dosen Tampan / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Istri Dadakan si Dosen Tampan: Chapter 91 - Chapter 100

140 Chapters

Part 91 - Rindu?

“Manusia aja kalau udah mati gak bisa liat makamnya sendiri, apalagi ikan,” celetuk Bina.Aku mengulum senyumku mendengar respons Bina. Untungnya, Elizha tak memperpanjang pertanyaannya lagi. Padahal sudah was-was, jangan sampai Elizha malah melanjutkan perdebatan dengan pertanyaan yang semakin di luar prediksi BMKG. Misalnya, ikan kalau mati bisa jadi hantu, tidak?Kan, agak meras keringat, eh meras otak ya buat jawabnya. Sepersekian detik, tiba-tiba ada kupu-kupu yang terbang melewati kami. Aku yang kebetulan menunduk, melihat tatapan Elizha mengikut arah kupu-kupu itu. “Kak, kalau kupu-kupu pakai makeup, warnanya bisa semakin cantik gak, ya?” Hah?‘Ini kenapa si Elizha otaknya rada geser juga, sih?’Lagi, aku melongo tak percaya dengan pertanyaannya yang benar-benar di luar prediksi BMKG. “Kamu pikir kupu-kupu mau kondangan pake makeup segala?” timpal Bagas yang entah sejak kapan sudah berjalan
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Part 92 - Playboy Kelas Syar'i

Ceklek!Mata ini melebar melihat Mas Ezar mengendap-endap masuk ke kamar di mana aku, Elizha, Bina, dan Naila berada. ‘Astaga! Dia ngapain ke sini, sih?’“Kamu ngapain ke sini?” tanyaku berbisik. Dia menyeringai tipis, tanpa menjawab pertanyaanku. “Udah tidur?” tanyanya balik berbisik, begitu ia sudah berdiri di samping tempat tidur di dekat aku.Aku melirik Elizha yang tampaknya sudah tertidur pulas sambil memeluk tanganku. Naila dan Bina pun sudah tidur saling membelakang memeluk guling masing-masing. ‘Duh, ini anak nempel banget lagi sama gue,’ gerutuku dalam batin.Nada suaraku sangat pelan. “Udah, tapi tangan aku, Mas.”Mas Ezar mengusap rambutnya gusar melihat tanganku dipeluk erat oleh Elizha. “Tarik pelan-pelan,” pintanya.Aku pun berusaha menarik tangan ini dari pelukan Elizha dengan sangat pelan. Hanya saja, saat upayaku sudah nyaris berhasil, ia meng
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Part 93 - Kacang Telur Vs Pythagoras?

“Rumah Kakak kan di sini, Sayang,” lirihku sambil meletakkan dagu di atas kepalanya. Elizha memelukku sangat erat seakan enggan untuk berpisah. Bisa dibilang, semenjak aku menginjakkan kaki untuk pertama kalinya setelah pergi dari rumah di umur 9 tahun, Elizha memang sangat dekat denganku. Ayah dan Mama Maya sendiri sampai heran kenapa Elizha bisa secepat itu akrab dan lengket padaku? Padahal sama orang lain bocah ini susah dekat, bahkan sangat pemalu. “Tapi, Kakak nanti datang kan ke rumah lagi?” tanyanya. Kuanggukkan kepala dan tersenyum simpul. Walau tidak tahu, kapan akan pulang lagi ke rumah Ayah? Setidaknya jawabanku tak membuat Elizha bersedih. “Iya, Dek. Nanti kalau Kak Ezar libur, Kakak pulang,” jawabku asal.Sebelum magrib, aku dan Mas Ezar mengantar mereka ke bandara. Berhubung karena satu mobil tak muat, jadi Mas Ezar meminta tolong pada sopir orang tuanya untuk ikut mengantar. Aku paling tidak suka aca
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Part 94 - Prahara Rumah Tangga

“Asha Cantikku, walaupun kamu mulai kerja lagi, jangan capek-capek ya. Kondisikan tangan kamu juga,” ujar Mas Ezar saat kami tengah sarapan. Aku menatapnya tajam sambil mengunyah sarapanku. “Biasa aja manggilnya, Mas. Gak usah panggil-panggil Asha Cantikku segala. Geli tau.”“Dih, suka-suka aku. Kan di mataku emang cantik, Sayang. Luar dalam. Asha itu bidadarinya Ezar.”Aku menghela napas panjang. “Iya, tau kalau aku cantik. Mas Ezar ke mana aja baru sadar kecantikan Asha yang paripurna ini?”Seketika itu Mas Ezar tertawa terbahak-bahak. Dia sampai keselek makanan yang sedang dikunyahnya saking hebohnya tertawa. Uhuk! Uhuk!“Makanya kalau makan jangan jadi kuntilanak, Mas,” omelku mengusap-usap lembut punggungnya. “Kok kuntilanak?”“Ya kan kuntilanak yang suka ketawa-ketawa hihihi, gitu.”Lagi, Mas Ezar tertawa lepas seolah tak punya beban. “Sayang ... aku tuh suka nyesal tau,” ucapnya sambil menopang wajah di atas meja. Dia telah menyelesaikan sarapannya dan sibuk menontonku yang
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Part 95 - Masalah Vina

Bukan karena mendadak jadi orang bisu jadi aku diam seribu bahasa. Namun, aku sendiri tak tahu harus bagaimana menanggapi pertanyaan Vina? Pengalamanku persoalan rumah tangga masih sangat minim walau nyatanya aku sudah menikah dua bulan lebih dulu dari Vina. Tapi, pernikahanku bahkan seperti halnya sebuah lelucon yang terjadi begitu tiba-tiba dan berjalan, mengalir begitu saja dari hari berganti hari. Pun bisa dibilang, sangat jauh dari aktivitas rumah tangga pada umumnya. Jadi, apa yang mesti kukatakan pada Vina jika ia bercerita tentang rumah tangganya yang sedang tak baik-baik saja?Sedang, aku sendiri baru beberapa minggu ini merasakan pernikahanku benar-benar ada.Aku menatap sebentar, lantas menelan ludah dalam-dalam. “Gak pernah, Vin. Mertua gue santai aja sih. Bebas. Gak nuntut ini dan itu. Lagian, Mas Ezar juga udah punya rumah sendiri, jadi ngapain coba tinggal di rumah orang tua?”“Kalau soal pekerjaan, ra
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Part 96 - Freya Jatuh Cinta

Aku meraih tas lengan di lemari khusus penyimpanan barang karyawan, kemudian bergegas untuk pulang ketika jam shift-ku hari ini sudah berakhir. Mengingat, Freya juga tadi menghubungiku untuk menjemput di toko. Katanya, dia akan nginap di rumah.Entah, aku juga agak heran kenapa dia tiba-tiba mau menginap di rumah? Tidak ada hujan, tidak ada angin, tapi sepertinya ada pohon yang tumbang. Aku curiga, adik iparku itu mau ngorek-ngorek informasi tentang Fadly. Demi apa pun? Masa iya Freya jatuh cinta sama playboy cap kadal seperti Fadly? Sungguh, sangat tak bisa kubayangkan jika itu benar-benar terjadi. “Sha, kamu benaran gak mau diantarin pulang?” tanya Vina begitu kami sudah berada di lobby. “Kagak. Adek ipar gue mau jemput,” jawabku.“Oh, tumben?”“Kagak tau gue juga. Kayaknya ada pisang di balik tepung.”“Jadinya pisang goreng,” kekeh Vina. Tak berselang lama, mobil Freya pun be
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Part 97 - Cinta atau Kagum?

Mas Ezar langsung duduk di dekatku dengan tatapan tajam menatapku dan Freya bergantian.Seketika itu napasku tercekat di saat juga susah payah menelan ludah. Padahal, bukan aku yang berulah, tapi mengapa jadinya jantungku yang berdetak tak menentu?“Katakan, ada apa dengan Fadly?” tanya Mas Ezar, sekali lagi. Aku menanti Freya untuk menjawab, tetapi ia hanya membisu, sesekali menunduk memainkan jari-jarinya. Jadi kasihan melihatnya, dia pasti takut jujur pada kakaknya sendiri. “Gak apa-apa, Mas. Kata Freya, suara Fadly waktu nyanyi kemarin bagus,” ucapku berbohong. Sedikit menambah senyum ke arah Mas Ezar sekadar untuk menyakinkan.Nyatanya, tatapannya yang tajam menukik membuatku mati kutu walau berusaha bersikap biasa saja. “Aku tidak pernah mengajarimu untuk berbohong, Sayang. Dan aku yakin, Ayah Jian, Papa Juan dan Ibu Rus juga tidak pernah mengajarimu berbohong,” ucapnya lembut, tetapi penuh
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Part 98 - Bulan Madu di Atas Pelangi

Tak ada kata yang terucap dari bibir Mas Ezar. Hanya embusan napasnya yang berulang, terdengar sangat berat.Barangkali, seberat ia memberi restu untuk Freya jika seandainya suatu hari nanti memperkenalkan Fadly pada keluarganya. “Aku gak akan mempermasalahkan dengan siapa pun Freya, Sayang, tapi ... kalau sama Fadly, aku ....”Aku membungkam mulut Mas Ezar dengan jari telunjukku. “Kalau Freya maunya sama dia, terus seandainya Fadly juga mau sama Freya, kamu bisa apa? Tetap mau menentang hubungan mereka?”Kening ini terangkat, menunggu jawaban dari Mas Ezar. Namun, ia tak kunjung menjawab, hanya jakunnya yang bergerak naik turun pertanda kalau sedang meneguk ludah dalam-dalam. “Sebagai Kakak, kamu berdoa aja yang baik-baik untuk Freya. Mengawasi boleh, jangan terlalu mengekang. Kalaupun nanti, Freya berjodoh sama si Fadly, semoga pas itu Fadly sudah pensiun dari playboy-nya.”Aku menghela napas panjang, kemudian beralih memegang tangan Mas Ezar. “Sepertinya kamu sangat leleh hari in
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Part 99 - Takut Induk Ayam?

Freya menghela napas panjang, lalu menatapku sekilas, kemudian kembali menyendok nasi ke mulutnya. “Beda banget sih, Kak. Sempat culture shock juga pas pertama kali masuk kelas di Indonesia. Kalau di Austi gak ada paksaan kita masuk kuliah, kalo di Indo kontrak kuliahnya malah daftar hadir jadi penentu nilai. Cuma dapat jatah 3 hari untuk bolos,” ungkap Freya. Aku tertawa kecil. “Di Indonesia itu penentu nilai gak cuma daftar hadir, Dek, tapi juga tugas-tugas, dan yang paling ngaruh itu mood dosen.”“Hah? Mood dosen?”Aku bergumam pelan sambil melirik Mas Ezar yang tengah fokus menyantap sarapannya dalam diam. “Kamu bayangin, aku dulu pernah dapat nilai C dari dosen gak punya hati nurani cuma gara-gara telat 3 menit. Gila gak tuh, Frey? Padahal daftar hadir full, tugas juga lengkap. Cuma perkara 3 menit dikasi C. Pas diprotes malah dikasi e-ror!”“Gila! Kejam banget itu dosen, Kak? Masih muda atau udah tua dosennya?”Aku senyum-senyum tipis melirik Mas Ezar yang juga menatapku tajam
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Part 100 - Menganggu Pekerjaan Suami

Perlahan, kening ini mengernyit begitu mobil memasuki halaman rumah dan melihat sosok wanita paruh baya yang tengah duduk di teras.Aku memilih tak banyak bertanya pada Mas Ezar karena feeling-ku mengatakan kalau wanita itu adalah asisten rumah tangga kami yang konon memang akan datang sore ini. Hanya saja, kenapa ia tak masuk ke rumah? Bukankah tadi Mas Ezar sudah menitipkan kunci rumah di pos satpam?Setelah mobil terparkir sempurna di garasi, aku dan Mas Ezar langsung turun dan menghampiri wanita yang belum kutahu namanya itu. “Permisi, Tuan, Nyonya. Saya Siti, yang akan bantu-bantu di rumah ini,” katanya langsung memperkenalkan diri tanpa kami minta.Aku dan Mas Ezar pun bergantian bersalaman dengan wanita berbadan gempal ini. “Saya Ezar, Bi,” ucap Mas Ezar, lalu menggamit tanganku. “Dan ini, Asha ... istri saya.”“Ini kenapa Bibi gak masuk, apa Pak Satpam gak ngasih kunci rumah?” tanyaku. “Ada
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status