Mas Ezar langsung duduk di dekatku dengan tatapan tajam menatapku dan Freya bergantian.Seketika itu napasku tercekat di saat juga susah payah menelan ludah. Padahal, bukan aku yang berulah, tapi mengapa jadinya jantungku yang berdetak tak menentu?“Katakan, ada apa dengan Fadly?” tanya Mas Ezar, sekali lagi. Aku menanti Freya untuk menjawab, tetapi ia hanya membisu, sesekali menunduk memainkan jari-jarinya. Jadi kasihan melihatnya, dia pasti takut jujur pada kakaknya sendiri. “Gak apa-apa, Mas. Kata Freya, suara Fadly waktu nyanyi kemarin bagus,” ucapku berbohong. Sedikit menambah senyum ke arah Mas Ezar sekadar untuk menyakinkan.Nyatanya, tatapannya yang tajam menukik membuatku mati kutu walau berusaha bersikap biasa saja. “Aku tidak pernah mengajarimu untuk berbohong, Sayang. Dan aku yakin, Ayah Jian, Papa Juan dan Ibu Rus juga tidak pernah mengajarimu berbohong,” ucapnya lembut, tetapi penuh
Last Updated : 2023-12-08 Read more