“Selamat datang kembali ke rumah kita, Sayang,” bisik Mas Ezar begitu kami sudah berada di dalam rumah.Tangannya sedari turun dari mobil tadi tak lepas memegang erat-erat tanganku.Padahal bukan balon yang mesti dipegang erat-erat. Walaupun, sesekali aku menegur lewat bisikan cinta dan mencubit pinggangnya karena malu dilihat Ayah. Namun, dia tetap saja tak mengindahkan teguranku. “Ayah, istirahat dulu aja di kamar, ya. Pasti capek datang dari Makassar kemarin malah langsung ke rumah sakit,” ujar Mas Ezar pada Ayah. Ayah memang dari kemarin bersama kami di rumah sakit, walau Mas Ezar sudah memintanya untuk pulang ke rumah diantar supirnya Bunda, tetapi ia tidak mau. Alhasil, dia juga menginap di rumah sakit bersama kami. “Ayah kalau butuh apa-apa panggil Asha, ya,” ucapku.“Iya, Nak. Kalian juga istirahat sana. Apalagi Nak Ezar, masih harus banyak istirahat.”Begitu Ayah masuk ke kamar dekat kamarku dulu, a
Last Updated : 2023-11-28 Read more