Tiba di depan rumah, Rania memilih untuk masuk terlebih dahulu. Sementara Rafka masih bersembunyi di luar. Nyatanya lelaki itu masih takut dan merasa bersalah. Apalagi di sana ada Delvin yang siap memukulinya jika Rafka tidak bisa meyakinkan kepada sang paman kenapa dirinya meninggalkan Rania dan calon bayi kembarnya. Satu langkah masuk ke dalam rumah, Rania langsung disambut hangat oleh Delvin. Alsha yang masih bermain dengan Resti seketika menoleh. Gadis kecil itu langsung berlari untuk memeluk sang mama sambil menunjukkan senyuman termanisnya.“Alsha kangen banget sama Mama,” ungkap Alsha manja. “Baru sehari saja ditinggal. Bagaimana kalau satu minggu? Bahkan satu bulan atau mungkin satu tahun?” Rania justru sengaja menggoda gadis kecilnya. “Jangan dong, Ma. Terus kejutannya mana? Katanya spesial,” peringat Alsha yang sudah tidak sabaran. “Tutup mata dulu, dong.” “Ih, Mama.” Alsha tampak cemberut. Namun ia tidak mau mengecewakan sang mama. “Baiklah.” Gadis kecil itu pun segera
Baca selengkapnya