“Kita makan dulu yuk Sayang,” ajak Rania kepada Alsha dan Alma. “Tanggung ini, Ma.” Jawaban dari Alma membuat Rania tak bersemangat. Ia segera menghirup udara kuat-kuat. Mereka benar-bener membutuhkan sosok seorang ayah. Tetapi hati wanita itu belum bisa menerima Dave sebagai pengganti Rafka. Apalagi ia telah dipertemukan dengan sosok lelaki yang begitu mirip dengan wajah suaminya. “Dave ... ajak anak-anak makan malam dulu, ya?” lirih Rania berbisik kepada Dave. Hanya itu yang bisa Rania ucapkan kepada dokter tersebut. Lelaki itu tampak tersenyum senang. Dave menganggukkan kepalanya. Kali ini ia merasa dibutuhkan oleh Rania kembali. “Alsha dan Alma ... sekarang waktunya kita makan dulu. Nanti dilanjut lagi ya, anak-anak?” Dave mengusap kepala mereka satu persatu dengan lembut. “Siap, Pak Dokter!” “Siap, Om Dave!” Alsha dan Alma berucap bersamaan. Kemudian mereka saling berpandangan karena cara memanggil nama yang berbeda. Alma tidak suka jika Alsha memanggil seperti itu. “Suda
Read more