“Memang,” timpal Pasha. “Aku tidak mau diperlakukan seperti orang sakit, justru aku lebih suka kalau kamu dan keluargaku nantinya menganggap bahwa tidak ada yang terjadi sama aku sedikitpun.”Siska menarik napas setelah mengirimkan pesannya dengan sukses, setelah itu dia keluar untuk menemui Saga."Om Pasha sakit apa, Bu?” tanya Saga sambil berdiri begitu ibunya muncul."Om Pasha kecapekan,” jawab Siska. "Kamu kan belum boleh pegang mobil, kamu pulang pakai taksi atau ojol saja ya? Ini uangnya.”Setelah Saga menerima uang itu, Siska bergegas masuk lagi ke ruangan Pasha.“Aku ... aku tidak tahu harus ngomong apa,” katanya dengan wajah yang berselimut mendung tebal. “Tapi malam ini aku akan bersikap bahwa ... tidak terjadi apa-apa sama kamu, dan kita akan melewati malam ini apa adanya seperti biasa.”Seulas senyum terukir di wajah Pasha yang tegas.“Aku senang kamu mau mengerti apa yang sedang aku rasakan,” katanya dengan nada ringan. “Mau seperti apa pun ganasnya penyakit ini, aku ingin
Baca selengkapnya