"Enggak sengaja, Pa!" elak Dean dengan wajah tidak bersalah.Rangga mendecih mendengar alasan apa yang dikatakan oleh anaknya, tetapi dia sangat memaklumi karena Dean kesal wanita yang dimilikinya hampir diperkosa oleh lelaki bajingan tersebut. Jadi kali ini Rangga akan memaafkan Dean, tetapi tidak untuk lain kali."Loh ada apa Pak Rangga, Dean? Kok cowok itu diletakin di tanah sih?" Kedu satpam di tempat mereka tinggali kebetulan lewat, saat melewati halaman rumah Haura mereka mendengar keributan. Ternyata di sana ada Dean dan Rangga, padahal itu bukanlah halaman rumah mereka."Ini loh, Pak. Cowok ini mau lakuin sesuatu sama cewek baru yang tinggal di sini, dia hampir perkosa dia. Jadi kita mau amanin dulu sebelum dia sadar dan kabur," jelas Rangga menatap kedua satpam tersebut."Wah, bahaya dong. Kalau gitu aku mau hubungin pak polisi dulu, terus cewek yang jadi korban gimana keadaannya?""Dia di rumah kami, Pak. Masih ditenangin Mama di rumah, kasian sampai gemetaran kayak gitu,"
Baca selengkapnya