"Benarkah dia pelakunya? Bukankah dia sudah memiliki istri?" tanya Dania penasaran. "Memangnya kenapa kalau dia memiliki istri? Jangankan selingkuh, menikah lagi juga ada. Devano misalnya. Kalau iman sudah tidak bisa dijaga, ya begitulah. Keharmonisan rumah tangga pun bisa dipertaruhkan." Juan merenggangkan pelukannya, menatap Dania yang mengulum bibirnya. Dania merasa bersalah karena sempat salah sangka pada Juan bahkan sampai lari dari rumah tanpa mau mendengarkan penjelasan dari suaminya. "Maafkan aku, Juan, aku sudah menunjukkan sikap tak percayaku padamu. Aku benar-benar bimbang dan kecewa saat itu. Trauma akan pernikahanku terdahulu, aku jadi parno begini," ucap Dania. Juan mengangguk, mengelus rambut istrinya yang hitam dan menawan. "Iya, aku maafkan kamu, aku paham kok. Yang penting kedepannya, jangan lagi bersikap seperti itu, ya. Kalau ada apa-apa, kita selesaikan semuanya dengan kepala dingin. Bicara baik-baik. Jangan main kabur saja." Dania terkekeh pelan, dia sa
Read more