“Re, angkat telponnya ada hal penting yang harus kamu tau”Renata menatap layar ponselnya, pesan dari Nadia masih tertera disana, juga puluhan panggilan tak terjawab dari kedua sahabatnya itu dan juga Dylan.“Ada apa dengan mereka?” gumamnya.“Siapa Rena?”Saat hendak bangkit, Seno menahan tubuh Renata.“Sebentar Seno, Nadia mengirimkan pesan yang sepertinya serius, aku harus menelponya”Renata meletakan ponsel di telinganya dan menunggu Nadia menjawab panggilanya.[“Ya ampun Re, kamu dari tadi kemana aja? Susah banget di hubunginya”]Bukanya Nadia yang menjawab, Renata malah mendengar suara cempreng Yoke melengking di telinganya, hingga Renata harus menjauhkan ponselnya sesaat.“Ada apa sih kalian? Keliatanya serius banget?”[“Re, Nenek Seno diculik orang”]“Apa?? Ko bisa?”[“Ya ga tau Re, ini kedua ART yang kerja di rumahnya juga lagi nangis dan bingung”]“Ok..ok, kalian dimana? Gue kesana sekarang”[“Kita masih di salah satu rukonya Nenek Seno, tapi mending kita ketemu di rumahnya
Read more