Home / Fantasi / Dewa Immortal Naga Emas / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Dewa Immortal Naga Emas: Chapter 121 - Chapter 130

154 Chapters

MATRIARK SONG BI HAI

Xiu Juan dan Qian Feng melesat dengan cepat melewati lembah-lembah beracun dan hutan-hutan ajaib di Nirvana Surgawi. Langit di atas mereka tampak gelap oleh energi pembatas yang mulai mengelilingi wilayah itu, tanda bahwa sekte-sekte besar telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkap mereka.Malam itu, keduanya berhenti di sebuah gua tersembunyi di puncak gunung, tempat yang dikelilingi oleh kabut tebal yang bisa mengaburkan keberadaan mereka dari pengawasan para kultivator tingkat tinggi. Di dalam gua itu, Xiu Juan dan Qian Feng duduk berhadapan, berusaha memulihkan energi mereka dengan meditasi dan teknik penyembuhan cepat.“Aku tidak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini,” ucap Qian Feng, memecah keheningan. Tatapannya tajam namun sedikit mengendur karena lelah. “Awalnya kita hanya mencari Ryu Zhen. Tapi kini kita diburu dan terjebak di dunia ini.”Xiu Juan tersenyum samar, meskipun wajahnya menunjukkan bekas luka pertempuran. “Qian Feng, jika mudah, maka itu bukan
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

RAHASIA GUNUNG ABADI

Dengan tekad membara, Xiu Juan dan Qian Feng bergerak menuju Gunung Abadi, lokasi yang dikelilingi mitos dan kepercayaan sebagai tempat suci dengan medan yang berbahaya. Gunung Abadi adalah pusat energi spiritual di Nirvana Surgawi dan merupakan wilayah yang dikuasai oleh roh-roh purba serta para penjaga dimensi yang lebih kuat dari sekte mana pun.Saat mereka mendekati puncak Gunung Abadi, jalan yang mereka tempuh semakin berat. Kabut tebal bercampur dengan angin dingin yang menembus tulang membuat langkah mereka kian lambat. Setiap pohon, batu, bahkan udara di sekitarnya seolah menyiratkan bahwa mereka tidak diterima di sana."Kita pasti sudah mendekati pusat energi," gumam Qian Feng, mengamati lingkungannya dengan penuh kewaspadaan. "Aku bisa merasakan kekuatan yang mengalir, begitu kuat dan tidak stabil."Xiu Juan mengangguk, tatapannya fokus ke depan. "Namun, ini artinya Kunci Dimensi memang benar ada di sini. Kita harus tetap waspada; setiap penjaga di sini pasti lebih kuat dari
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

KUNCI DIMENSI

Dari balik bayangan muncul seorang pria tua berjubah putih dengan rambut panjang berwarna perak. Tatapannya tajam dan penuh kekuatan yang tersembunyi. Ia adalah Penjaga Dimensi, penguasa tertinggi di Gunung Abadi, yang selama ini menjaga Kunci Dimensi dari tangan-tangan yang tidak layak.“Kalian berdua telah mengalahkan Para Penjaga Abadi. Itu adalah pencapaian luar biasa,” ucapnya sambil menatap dalam pada Xiu Juan dan Qian Feng. “Namun, hanya mereka yang berhati tulus dan tidak didorong oleh ambisi yang diizinkan untuk membawa Kunci Dimensi keluar dari sini. Buktikan bahwa kalian layak.”Xiu Juan menatap Penjaga Dimensi dengan mantap. “Kami tidak mencari kekuasaan atau kehormatan. Kami hanya ingin menyelesaikan tugas kami dan melindungi yang kami sayangi. Jika kami harus bertarung, kami siap.”Penjaga Dimensi tersenyum tipis. “Baiklah, aku akan mengujimu dalam bentuk lain. Tunjukkan bahwa hati kalian bebas dari kegelapan, dan Kunci Dimensi akan menjadi milik kalian.”Dengan berkata
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

PERTARUNGAN DI PUNCAK GUNUNG ABADI

Di puncak Gunung Abadi, energi para kultivator dari empat sekte besar menggelegar, mengguncang udara dengan kekuatan yang luar biasa. Keempat Patriark berdiri dalam formasi, kekuatan mereka memancar dalam aura yang mengintimidasi. Xiu Juan dan Qian Feng tetap tenang, meskipun tahu bahwa mereka menghadapi musuh yang sangat tangguh.Patriark Wang Shing dari Sekte Awan Langit mengangkat tangannya ke langit. Awan hitam tebal muncul, menggumpal di atas puncak gunung, mengeluarkan kilatan petir yang menyambar-nyambar. "Aku, Wang Shing, tak akan membiarkan kalian pergi begitu saja!" katanya lantang. Dengan satu gerakan tangan, dia mengarahkan petir-petir itu ke arah Xiu Juan dan Qian Feng.Xiu Juan bergerak cepat, membentuk perisai energi yang bersinar keemasan. Petir menyambar perisai itu, menciptakan ledakan dahsyat yang memekakkan telinga, tapi Xiu Juan berhasil menahan serangan itu. Pada saat yang sama, Qian Feng mengaktifkan teknik "Langkah Bayangan Membelah Langit," menghilang dari pan
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

MATRIARK YI XUE DARI SEKTE DARAH MALAM

Xiu Juan dan Qian Feng saling menatap, kelelahan mereka tampak jelas. Namun, mereka tahu kemenangan ini hanyalah awal dari serangkaian rintangan yang lebih besar di Nirvana Surgawi. Kematian empat Patriark dari sekte besar pasti akan mengguncang seluruh negeri ini, dan kabar buronan yang berhasil menaklukkan sekte-sekte utama akan menyebar dengan cepat."Apa kau yakin kita bisa keluar dari sini hidup-hidup?" Qian Feng bertanya, menyeka darah dari sudut bibirnya.Xiu Juan menarik napas dalam, tatapannya mantap. "Selama kita tetap bersatu dan bergerak dengan cepat, kita punya peluang. Tapi kita harus mencari tempat berlindung, dan segera."Saat mereka mempertimbangkan langkah selanjutnya, Naga Emas mendekat dan menganggukkan kepalanya ke arah Xiu Juan. Dari balik bayangan, tiba-tiba terdengar suara langkah mendekat. Mereka berdua segera bersiaga, bersiap untuk menghadapi ancaman lain.Dari balik asap dan debu, sosok ramping dengan mata tajam muncul—seorang wanita dengan jubah ungu pekat
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

SEKTE MALAM ABADI

Di tengah perjalanan menuju lokasi yang disebutkan oleh Yi Xue, Xiu Juan dan Qian Feng menyadari bahwa mereka mulai memasuki wilayah yang dijaga ketat oleh penjaga bayangan dari Sekte Malam Abadi. Aura gelap menyelimuti tempat itu, seolah menyerap cahaya dan menyembunyikan setiap ancaman yang bersembunyi di kegelapan. Di udara, terdengar suara bisikan-bisikan tak kasatmata yang menimbulkan ketegangan tersendiri. Qian Feng berhenti sejenak, mengerutkan kening. "Kau merasakannya?" bisiknya pada Xiu Juan. Xiu Juan mengangguk. "Energi mereka berbeda. Ini seperti… kekuatan dari alam lain. Penjaga bayangan ini bukanlah manusia biasa." Saat mereka melangkah lebih dalam, sekelompok penjaga bayangan muncul di hadapan mereka, tubuh mereka menyatu dengan kegelapan seolah-olah mereka terbuat dari bayangan itu sendiri. Dengan wajah tertutup topeng hitam dan mata merah yang menyala dingin, mereka bergerak tanpa suara, mengelilingi Xiu Juan dan Qian Feng. Pemimpin para penjaga itu maju, dan dari
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

GERBANG CINCIN DIMENSI

Ketika Xiu Juan dan Qian Feng melanjutkan perjalanan mereka menuju Cincin Dimensi, mereka menyadari bahwa semakin dekat mereka ke tujuan, semakin berat pula tantangan yang menghadang. Kekuatan dari empat sekte besar yang menguasai Nirvana Surgawi tidak main-main. Masing-masing sekte memiliki ribuan murid yang setia dan para tetua yang menguasai ilmu tingkat tinggi. Namun, tekad kedua pendekar ini tak tergoyahkan. Mereka bergerak dengan cepat, melewati pegunungan terjal dan lembah-lembah tersembunyi, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah area yang dikelilingi kabut tebal berwarna keunguan. Di tengah kabut, samar-samar terlihat gerbang Cincin Dimensi yang berdiri kokoh. Energinya berkilauan, menandakan bahwa hanya yang memiliki izin dari Patriark Sekte Awan Langit yang bisa melewatinya. Seketika, suara gemuruh terdengar dari arah belakang mereka. Qian Feng menoleh dan melihat puluhan murid dari Sekte Teratai Hitam muncul, dipimpin oleh Matriark Song Bi Hai. Wanita tua itu tampak anggu
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

PERTARUNGAN EMPAT SEKTE BESAR

Pertempuran epik di Nirvana Surgawi semakin memanas. Suara dentingan pedang, ledakan energi, dan auman naga menggetarkan langit, menciptakan pemandangan yang mencengangkan. Xiu Juan dan Qian Feng berhadapan dengan empat pemimpin sekte yang telah mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk mengakhiri jejak para pengganggu dari dunia luar ini. Patriark Wang Shing dari Sekte Awan Langit melayang di udara, tangan kanannya terulur, membentuk pola aneh. Dia melancarkan serangan angin bertekanan tinggi yang langsung melesat ke arah Xiu Juan dan Qian Feng. "Angin Surgawi Mengoyak Langit!" serunya. Angin itu berputar, menciptakan pusaran yang mampu memotong apa saja yang dilewatinya. Xiu Juan segera memanggil Naga Emasnya untuk menghalau serangan tersebut. Sang Naga mengaum keras, melingkari Xiu Juan dengan tubuhnya yang bercahaya emas, melindunginya dari angin tajam itu. Namun, Patriark Zhou Lei dari Sekte Naga Kembar sudah melancarkan jurus berikutnya. Dengan gerakan cepat, ia menyerang meng
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

PENGUASA GERBANG TENGAH

Begitu mereka keluar dari Cincin Dimensi, Xiu Juan dan Qian Feng menemukan diri mereka di wilayah asing yang tampak seperti gerbang antara alam manusia dan alam spiritual. Langitnya berwarna ungu gelap, dengan bintang-bintang yang bersinar terang di kejauhan. Udara terasa berat, penuh dengan energi yang aneh dan asing.“Dimana kita?” Qian Feng bertanya sambil mengerutkan kening. Luka di bahunya mulai berdenyut nyeri, tapi ia tetap waspada. Xiu Juan mengamati sekeliling, mencoba memahami medan yang asing ini.“Ini bukan jalan keluar menuju alam manusia,” jawab Xiu Juan. “Sepertinya kita masuk ke dalam lorong dimensi yang berbeda.”Suara langkah kaki yang berat terdengar mendekat dari kejauhan. Mereka berdua menoleh, dan tampak sosok berjubah hitam mendekat. Auranya penuh dengan tekanan yang menggetarkan, membuat mereka terpaksa menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Wajah sosok itu tertutup bayangan, namun energi gelap yang menyelimutinya menunjukkan bahwa ia bukan sekadar lawan b
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

DISERANG LAGI OLEH SEKTE

Setelah melalui lorong dimensi yang misterius, Xiu Juan dan Qian Feng tiba di sebuah wilayah yang lebih luas namun sunyi, penuh dengan kabut tipis yang melayang-layang seperti arwah yang belum tenang. Cahaya ungu dan perak menyinari tempat itu dari sumber tak terlihat, menciptakan suasana yang tenang sekaligus mencekam.“Mereka tak akan berhenti memburu kita,” gumam Qian Feng. “Apalagi setelah tewasnya Patriark Cheng Tian. Sekte-sekte besar akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk menangkap kita.”Xiu Juan menyipitkan matanya, memandang ke depan dengan penuh tekad. “Jika mereka datang, kita akan lawan. Tapi sekarang, yang harus kita pikirkan adalah bagaimana keluar dari dimensi ini.”Belum sempat mereka melangkah lebih jauh, tiba-tiba sosok bayangan bergerak cepat dari kabut, dan dalam hitungan detik, tiga sosok berjubah gelap muncul di hadapan mereka. Aura mereka kuat, menandakan bahwa mereka bukan kultivator biasa. Salah satu dari mereka maju, tampak lebih berwibawa dan berusi
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status