All Chapters of Terperangkap Gairah Dokter Tampan: Chapter 441 - Chapter 450

469 Chapters

441. Merebut Luana Dari Kyle

Gio yang terus berjalan ke belakang. menatap ayahnya dengan tajam. Sorot marah, kecewa dan patah hati memenuhi matanya. "Aku benar-benar nggak menyangka ayah sekejam ini padaku," ulangnya dengan wajah yang dipenuhi rasa kekecewaan yang teramat dalam. "Aku tidak kejam, Gio. Tapi aku mengajarimu konsekuensi," jawab ayahnya dengan suara tenang. Namun, Gio menggeleng dengan mata berkaca-kaca. "Tidak. Ini bukanlah karena Ayah mengajari aku konsekuensi, tapi Ayah memang selalu kejam padaku. Ayah ... tidak pernah menganggap aku anak. Memang selalu begini, bukan?" ucapnya lirih, menatap pusaran lubang portal tersebut dengan eskpresi jijik. Mendengar ucapan Gio tersebut, syahnya menutup lubang portal dan bertanya dengan ekspresi serius. "Apa yang kau bilang ini, Gio?" Gio hanya tertawa sumbang mendengar pertanyaan ayahnya, dengan menghela napas panjang, Gio menjawab. "Aku benar, bukan? Ayah malu punya anak seperti aku. Karena apa? Aku yang tidak pernah menurut aturan? Merepotkan? Atau
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

442. Pertarungan!

Kyle menyugar rambutnya ke belakang dengan senyum sinis.Memang sedikit terasa aneh saat dia membenci orang yang wajahnya persis.seperti dirinya sendiri, seperti sedang.marah-marah sendiri di cermin.Namun, melihat kemarahan membara.di wajah Gio, Kyle merasa sedikit puas karena sakit hatinya kepada vampir itu yang telah memanipulasi Luana, sedikit terobati.Memandang pria dengan rambut perak seperti cahaya bulan di depannya, Kyle mengerutkkan sedikit hidungnya dengan ujung telunjuk mengetuk-ngetuk meja."Ah, kenapa belum dikurung di bukit.kematian? Aku tahu, ayahmu yang plinplan itu pasti nggak akan tega.melakukan hukuman itu padamu, 'kan?" sindirnya pedas.Gio seketika murka saat mendengar Kyle yang mengolok-olok ayahnya dengan ekspresi meremehkan seperti itu.Dia maju satu langkah sembari.menahan diri untuk tidak menyerang.pria arogan yang sedang duduk di.belakang meja kerjanya tersebut. Kedua tangannya terkepal erat karena menahan kekuatan miliknya."Jangan berani-berani menjelekka
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

443. Tidak Bisa Bertemu Kyle

"Kyle sudah pulang?"Luana, dengan sedikit memicingkan matanya, menatap penuh selidik kepada Rion."Kenapa dia tidak menemui aku setelah kembali dari dunia vampir? Apakah ada hal buruk yang menimpa dirinya? Apakah ... apakah Kyle terluka? Apakah ayah Gio menghajar dia habis-habisan?" serang Luana dengan rentetan pertanyaan yang membuat Rion kelabakan.Melihat wajah gelisah Luana, Rion semakin kesulitan menjawab."Ah, i-itu.... ""Biarkan aku masuk, dia ... dia ada di dalam, 'kan? Aku membawakan bekal sarapan untuknya, tolong biarkan aku masuk untuk melihat keadaannya," pinta Luana dengan suara memohon.Rion yang panik karena takut jika Luana melihat pertarungan di dalam dan terkena imbas dari pertarungan yang entah sudah selesai atau belum tersebut membuat dia mendorong pelan tubuh Luana untuk sedikit menjauhi ruangan Kyle, sembari harap-harap cemas semoga tuannya tidak melanjutkan pertarungan ini."S-sebentar. Begini, Luana. Tolong jangan masuk ke dalam dulu, ya?" bujuk Rion dengan s
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

444. Mati Saja, Luana!

Setelah menunggu lama dengan hati gelisah tak tentu arah bahkan tidak bisa fokus pada pekerjaan, Luana tidak juga mendengar kabar tentang Kyle. Rion bahkan saat ini menghilang.Dia tidak berani nekat untuk masuk ke dalam uangan tersebut tanpa seizin dari Rion, meskipun dalam hati ingin rasanya menyerbu ke dalam tanpa memikirkan apa pun.Luana benar-benar gelisah disuruh terus menunggu seperti ini.Dia juga tidak bernminat untuk sarapan sebelum melihat bagaimana kondisi Kyle baik-baik saja atau tidak.Lelah, putus asa dan gelisah membuat Luana memutuskan untuk beristirahatsejenak dengan menelungkupkan wajah di meja depan komputer.Dia hanya bisa berharap bahwa Kyle tidak apa-apa, itu saja.Tiba-tiba terdengar seseorang mengetuk meja di sebelahnya, spontan Luana mendongak."Lun."Bibirnya tiba-tiba cemberut dengan kening berkerut dalam ketika melihat siapa yang menyapa.Gio.Rambut peraknya acak-acakan, wajahnya juga terluka di sana sini dengan ujung bibir yang robek dan berdarah.Namu
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

445. Provokasi

Luana yang gelisah karena tak kunjung mendapat kabar dari Kyle dan setelah bertatap muka dengan Gio yang membuat dirinya kesal setengah mati sebab ingat bahwa vampir yang hampir saja dia anggap teman tersebut ternyata telah membohongi dirinya dan hampir menjebaknya ke dalam masalah besar, memutuskan ke kamar mandi untuk membasuh muka agar pikirannya kembali segar.Saat dia sudah membasuh muka dan mencuci tangan di westafel, tiba-tiba seorang gadis ramping berdiri di sampingnya."Aku dengar katanya kamu dekat dengan Kyle, benar?"Gadis itu, Jasmine, yang kini memakai dress merah di balik jas yang diakenakan serta lipstik merah menyala langsung bertanya tanpa memandang wajah Luana. Suaranya terdengar jijik dan meremehkan.Gerakan tangan Luana di bawah pancuran air berhenti, menghela napas panjang seraya menatap gadis tinggi yang memakai higheels tersebut lewat pantulan kaca."Kamu nggak punya hak untuk bertanya seperti itu kepadaku," jawab Luana dengan suara dingin.Tinggi tubuh mereka
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

446. Cuci Otak!

"Kamu akan semakin terkejut kalau kuberi tahu sejak kapan aku tahu fakta tersebut," jawab Luana dengan suara tenang dan senyum manis seakan-akan sedang mengingat banyak kenangan manis antara dirinya dan Kyle. Hal itu membuat Jasmine semakin marah dan tak terima karena merasa bahwa tidak mungkin gadis dari golongan manusia rendahan bisa sedekat itu dengan Kyle. Sedangkan dia?? "Memangnya sejak kapan?" tanyanya dengan napas memburu, antara marah sekaligus penasaran. Melihat ekspresi Jasmine tersebut, Luana langsung tertawa seperti anak kecil yang polos dan lugu lalu menjawab. "Rahasia." "Berengsek, kamu mencoba mempermainkan aku?!" raung Jasmine seperti orang kesetanan, sedang Luana hanya mengendikkan bahu dengan acuh tak acuh lalu berbalik untuk keluar dari kamar mandi. "Aku nggak sedang mempermainkan kamu, aku hanya sedang malas berbicara," jawab Luana dengan cuek. Dia benar-benar sedang banyak pikiran saat ini gara-gara Kyle dan Gio dan fakta bahwa Gio keluar dari ruangan
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

447. Kenapa Selalu Terluka?

"Luana."Rion yang berjalan lebih dulu tiba-tiba berhenti dan menunggu sampai Luana berdiri di sampingnya, lalu mereka pun berjalan beriringan menuju ruangan Kyle. Pria muda itu menoleh dengan penuh simpati kepada Luana yang masih diam sejak tadi padahal sebelumnya dia begitu cerewet menanyakan keadaan Kyle. "Aku nggak tahu apa yang kamu obrolkan dengan Jasmine di kamar mandi itu, tapi tolong jangan terlalu dekat dengannya," pinta Rion dengan ekspresi serius yang langsung dibalas Luana dengan senyuman."Aku tahu," jawabnya singkat.Rion menatap pada Luana yang terlihat sedang sibuk memikirkan sesuatu dan hanya bisa menarik napas panjang.Dia ingin mengatakan pada gadis itu bahwa apa saja yang diucap oleh Jasmine adalah kebohongan, tapi pria itu menahan diri karena merasa bahwa membicarakan orang lain di belakang bukanlah hal baik.Kini keduanya berdiri di depan ruangan Kyle, sebelum Rion membukakan pintu untuk Luana, dia sekali lagi bertanya pada gadis yang tampak gelisah dan risau
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

448. Kita Tidak Bisa Menikah!

"Tidak, belum. Tapi jangan tinggalkan saya, Tuan."Luana langsung menggeleng sambil memegang kedua tangan Kyle seakan khawatir pria itu akan pergi meninggalkan dirinya.Menghela napas panjang lalu menjawab dengan bahu kuyu."Saya, saya tidak bisa makan tanpa tahu keadaan Anda setelah dari dunia vampir, Tuan. Lagian kenapa Anda begitu jahat? Anda pergi begitu saja tanpa memberi tahu saya bagaimana keadaan Anda setelah dari dunia vampir, bagaimana saya bisa makan dengan tenang?"Jawaban dari Luana meski diucapkan dengan ekspresi merajuk tersebut membuat Kyle tersenyum senang dan balas menggenggam tangannya."Siapa yang kamu bilang jahat, Luana?" tanya Kyle gemas sambil menjawil pelan hidung gadis itu. "Aku sudah datang ke kamarmu tapi waktu itu kamu tidur, Luana," lanjutnya sambil tertawa geli."Ah, itu ... itu...."Seketika gadis itu tergagap tak bisa menjawab, membuat Kyle semakin tertawa geli melihat ekspresinya.Dulu, dulu saat mereka SMA, Kyle tidak pernah melihat ekspresi Luana y
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

449. Jangan Gegabah!

"Menurut kamu, Luana kenapa?"Rion yang dipanggil masuk oleh Kyle dan mendapati atasannya tersebut sedang duduk di kursi belakang meja kerjanya dengan tatapan tajam menghunus, hanya bisa merenggangkan ikatan dasinya dan berdehem pelan.Dia benar-benar bingung harus berekspresi bagaimana karena tahu-tahu ditanya seperti itu padahal tidak tahu apa pun permasalahan yang terjadi antara bos-nya tersebut dengan Luana. Sementara itu Kyle yang masih marah karena tak menemukan jawaban atas tindakan aneh Luana, hanya bisa mengetuk-ngetuk meja dengan ujung jemari seraya menyugar rambutnyadengan gelisah."Apa salahku? Kesalahan apa yang aku lakukan sampai dia seperti itu?"Kyle menggumam sendiri dengan ekspresi marah, mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk meredam emosi yang seperti membakar dadanya.Sementara itu, Rion yang tak tahu apa-apa, berdiri di depan meja kerja Kyle dengan wajah pucat."M-memangnya apa yang sudah terjadi antara Anda dan Luana, Tuan?" tanya Rion memberanikan diri.Bagaima
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

450. Bunuh Jasmine!

Kyle menemui Jasmine, ketika itu dia sedang berada di kafetaria untuk makan siang. Seluruh karyawan heboh dengan kedatangan Kyle ke kafetaria yang merupakan sebuah hal langka, apalagi saat pria itu berjalan menemui Jasmine. Ketika Kyle berada di depan Jasmine, gadis itu histeris sedikit sambil menutup mulutnya dengan tangan untuk menahan agar tidak berteriak. Dengan mata berkaca-kaca dia membuka mulutnya dan berbicara dengan Kyle. "Kyle, sungguh, kamu lebih memilih mendatangi aku daripada gadis kampung itu? Apakah ini artinya kita ..." Jasmine tidak meneruskan ucapan, melirik sombong kepada Luana yang duduk tak jauh darinya, yang juga sedang mengawasi ke arah Jasmine dan Kyle. Kyle menyugar rambutnya dengan gusar, menjentikkan jari sehingga membuat segala sesuatu yang ada di situ terhenti, kecuali dirinya dan Jasmine. Manusia biasa tidak akan bisa mendengar isi percakapan mereka saat ini, di mata mereka sekarang, Jasmine dan Kyle hanya sedang bertatapan tanpa bersuara. Setel
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more
PREV
1
...
424344454647
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status