"Kyle, tenang. Aku tidak sedang menyindir atau pun meremehkanmu, Gerald. Aku benar-benar tidak paham apa maksud ucapanmu." Raphael mulai kehilangan ketenangannya, dia tidak mengira sikap tenangmya tersebut di salah artikan oleh Kyle. Sudut matanya melirik kekacauan yang diciptakan oleh Kyle, putra Ivander itu ternyata penuh semangat seperti ayahnya. Raphael harus mencari cara untuk mencegah pertempuran ini, sesuai janjinya kepada Ivander yang telah menyelamatkan nyawanya. "Jangan pura-pura pikun agar aku memaafkan tindakanmu," sergah Kyle dengan suara tajam, sedang Raphael menarik napas panjang. "Apa, sih, maksudmu ini, Kyle?" tanyanya dengan hati-hati. "Rion, berikan padanya barang itu," ujar Kyle dingin memberi perintah kepada Rion yang berjalan maju dan menyerahkan sebuah kotak beludru kepada Raphael. "Kamu dengan tidak tahu malunya.memberikan barang palsu seperti ini padaku saat aku sedang butuh kekuatan bahkan mengirim anakmu ke sana, benar-benar tak bisa dimaafkan, Pak
Terakhir Diperbarui : 2025-02-14 Baca selengkapnya