Semua Bab Terperangkap Gairah Dokter Tampan: Bab 361 - Bab 370

375 Bab

361. Mau Jadi Pacarku?

"Aduh, bagaimana ini.... "Dengan sangat perlahan, Luana pun mengangkat tangan dari pinggang Kyle yang hangat dan memundurkan punggung untuk memisahkan jarak antara mereka berdua.Huft.Luana akhirnya menghela napas lega. Untunglah, Kyle masih memejamkan mata, mungkin sedang tertidur pulas.Luana baru saja berpikir begitu, tapi saat ketika akhirnya ia bisa lepas dari memeluk Kyle dan membelakanginya hendak bangun dari tempat tidur, tangan Kyle meraih pinggang gadis itu. "Selamat pagi, Luana."Kyle menyapa dengan manis. Wajah Luana tentu saja seketika berwarna merah seperti kepiting rebus saat menyadari satu hal.Kyle ternyata sudah bangun sejak tadi!Ya ampun, malunya. Bagaimana jika Kyle tahu, bahwa saat ini Luana sudah memiliki perasaan padanya? Mau ditaruh di mana mukanya?!"P-pagi, Kyle."Luana akhirnya menjwab sapaan Kyle tanpa berani menoleh untuk melihat wajah remaja lelaki di belakangnya tersebut."Mau ke mana?"Kyle bertanya dengan suara manja, yang membuat jantung Luana l
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

362. Cemburu!

"Yaudah sini."Luana akhirnya mendekatkan bibir ke kening Gerald dan mengecupnya perlahan. Gerald tersenyum puas karena hal itu."Hati-hati di jalan, jangan tinggalin gue ya, Lun."Pesan Kyle tersebut dijawab Luana dengan anggukan."Kamu yang nggak boleh ninggalin aku, Kyle."Setelah mengatakan hal itu, Luana bpun keluar dari kamar dan diantar supir Kyle menuju mobil yang akan membawa gadis itu ke sekolah.Kyle sendiri bilang, dia nanti akan dijemput sopir lain yang akan membawanya ke rumah sakit.***Belum sehari, Luana sudah rindu dengan Kyle.Hati itu benar-benar aneh, ya. Bisa dengan mudah terbolak-balik.Dulu luana merasa terganggu olehnya, tapi kini malah kesepian tanpa dia."Pacaran, yuk, Lun."Kata-kata itu kembali terngiang di telinga, membuat Luana senyum-senyum sendiri dengan hati bahagia.Kalau tadi dia bilang iya, bagaimana rasanya, ya? Apakah mereka kini akan resmi pacaran?Ah, kangen aku Gerald.Luana membatin. [Harus opname.]Pesan dari Kyle dengan foto dirinya yang b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

363. Siapa Gadis Itu?

Luana menutup wajah dengan bantal untuk memusnahkan bayangan Kyle dengan gadis cantik di rumah sakit tadi, tapi bayangan itu tetap tidak mau pergi."Ahhh! Kenapa malah keinget teruusss???"Luana mengacak-acak rambut dengan kesal. Baru kali ini ia menyadari betapa kesalnya melihat sesuatu seperti itu.Kini Luana baru tahu jika rasanya seperti ini, rasanya kalau diingat lagi, maka wajar Kyle dulu sangat marah setiap Luana menyebutkan Venus."Haaa, bodoamat! Bodoamat! Aku nggak mau peduli lagi sama Kyle!!!"Baru saja ia berteriak seperti itu, ponsel Luana berbunyi. Dan itu adalah chat dari Kyle![Lun, kata pengawal gue, tadi lo ke sini mau njengukin gue, ya? Kok ga masuk?]Membaca chat darinya, bukannya senang, Luana malah kesal bukan main."Dih, ngapain sih masih perhatian??!" gerutu luana, memelototi layar ponsel seakan sedang memelototi Kyle. Lalu dengan bibir cemberut, Luana mengetik balasan.[Bodoamat. Ngapain kamu masih ngechat aku? Sana seneng-seneng aja sana sama cewek cantik
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

364. Ancaman

Julia mengangguk dan berkata kepada Luana dengan tergesa-gesa "Luana, ada yang harus ku beritahukan padamu," ucapnya dengan nada yang terdengar mendesak.Kening Luana berkerut saat mendengar ucapan Julia, tangannya sendiri terkepal erat dengan bibir terkatup."Berani-beraninya kamu ke sini setelah mau menjual tubuhku?! Pergi!!!" hardik Luana dengan marah, tapi Julia anehnya tidak mundur."Kubilang pergi sebelum aku melaporkan dirimu ke polisi! Kyle punya semua buktinya, aku bisa dengan mudah menjebloskan dirimu ke penjara!!!"Luana berseru lagi untuk mengusir dirinya, Luana sangat benci wanita ini, maupun Venus, untuk saat ini ia benar-benar menahan diri untuk tidak menjambak rambutnya.Bukannya takut dengan hardikakan Luana, Julia malah berjalan mendekat."Luana, tunggu. Jangan marah. Aku harus ngasih tahu kamu sesuatu, Luana. Ini sangat mendesak!" ucapnya sambil menahan lengan Luana, saat gadis itu hendak pergi meninggalkan dirinya.Ucapannya tersebut membuat Luana menoleh, tapi ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

365. Salah Paham

"Nggak usah sok dekat," jawab Luana cepat dan menggeleng."Kamu bukan kakakku, jangan menganggap aku adik," pungkas Luana dengan suara tegas, membuat julia terdiam dengan ekspresi shock. Setelah mengatakan itu Luana segera berlari dan masuk ke dalam rumah, benar-benar tak menanggapi ocehan Julia.Meski begitu, setelah berada di dalam rumah, kaki Luana langsung lemas dan ia jatuh terduduk dengan tanpa daya.Sejujurnya, Luana benar-benar terkejut saat melihat video Kyle tadi.Padahal Luana sudah menaruh hati pada Kyle. Tapi ... Kyle ternyata ...Ah. Luana kacau.Kyle ... apakah benar seorang pembunuh?Venus memang tidak kelihatan akhir-akhir ini, tapi, apa benar dia telah dibunuh oleh Kyle?***Luana pikir tidak akan terbawa omongan Julia tentang Kyle, ternyata salah.Setiap ingat video itu, Luana terus merasa mual dan berakhir muntah-muntah.Luana benar-benar shock tiap kali mengingat bagaimana dengan santainya Kyle memukul dan melukai seseorang, dia ... tidak seperti Kyle yang luana
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

366. FLASBACK END

Luana benar-benar gemas dengan tingkah Kyle ini. "Dasar, besok pagi lihat saja kalau masuk sekolah, kuciumi sampai puas!" rutuk Luana menahan kesal.Namun, sebagaimana sifat Kyle yang tak pernah tahan untuk tidak membalas pesan Luana, pria itu pun mengetik balasan.[Kenapa nyuruh gue masuk sekolah?]Tersenyum, Luana segera membalas pesannya.[Aku akan memberimu surprise.]Luana menjawab chat Kyle tersebut sambil tersenyum sendiri."Lihat saja, aku akan memberimu surprise dengan bersedia menjadi pacarmu, Kyle," ucap Luana seraya memandang foto wajah Kyle dengan tersenyum lebar.Luana sekarang sudah tidak akan terpengaruh siapapun lagi dan mencoba percaya penuh kepada Kyle. Luana juga akan menerima cintanya.Malam itu, Luana tidur dengan sangat pulas.****"Udah cantik, kan, ya?"Luana memandang cermin dengan gelisah, merasa jika penampilannya saat ini masih kurang sempurna."Aku nggak sabar buat ketemu Kyle!" serunya. Tak sabar. Senyum-senyum sendiri, Luana segera pergi berangkat sek
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-17
Baca selengkapnya

(MASA SEKARANG) Lanjutan Cerita Bab 275

(MASA SEKARANG) Lanjutan Cerita Bab 275 setelah Luana Jatuh ke jurang. Luana mengira dirinya akan meninggal begitu jatuh ke jurang, tapi anehnya... jurang itu ternyata dangkal. Dengan luka memar di beberapa bagian tubuh, Luana akhirnya bangkit dan berjalan. Kakinya terasa sakit, sepertinya ada yang terluka di sana. Gadis itu menatap ke atas, merasa ngeri saat mengingat sosok aneh dan menyeramkan yang tadi mengejar, sehingga meski tubuh nya terasa begitu sakit, Luana tetap memaksakan diri untuk berlari sejauh mungkin. "Ahhh!"Saat tengah berlari sambil memegangi lengannya yang sakit, Luana menjerit kecil saat kepalanya menabrak sesuatu."Luana?"Di tengah suasana yang mulai menggelap, Luana menatap seseorang yang ternyata tadi ditabrak olehnya."Raven?"Luana begitu lega karena bertemu orang yang dia kenal di tengah tempat asing menyeramkan ini. "Kenapa kamu lari-lari? Apakah ada yang mengejarmu, Luana?"Raven yang muncul entah dari mana, bertanya. Dia tampak begitu khawatir den
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

368. Terluka Parah

Tiba-tiba satu hal tak terduga terjadi, salah satu peserta yang tak tahu keberadaan makhluk tersebut, tiba-tiba lewat di dekatnya dengan santai.Matanya menunduk, fokus menatap layar dengan suara backsound game online memenuhi udara.Di dalam hutan ini memang masih bisa mengakses internet dengan baik karena ada tower pemancar yang dibangun dekat hutan sebab memang sebelumnya hutan ini direncanakan sebagai obyek wisata ketika pulaudibuka untuk umum.Luana hendak berteriak untuk memperingatkan pria itu, tapi makhluk bungkuk yang jalannya makin terhuyung-huyung itu, tiba-tiba melompat ke tubuh pria yang sedang sibuk main game tersebut.Luana spontan mengambil senter dan menyorot ke arah mereka.Ponsel di tangan pria itu jatuh ke tanah, kejadiannya hanya beberapa saat saja, wajah Luana langsung memucat saat melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana makhluk itu menghisap darah penjaga yang sedang bermain ponsel itu. Raven yang berdiri di sebelahnya juga tampak pucat saat melihat baga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

369. Tolong Aku, Kyle

"Ugh, huu.. huuu.... " Luana dengan berderai air mata, mulai berlari dan berlari dengan tujuan mencari bantuan untuk menolong Raven. Namun, Luana tak tahu sekarang menuju ke arah mana, kegelapan di dalam hutan membuat dia semakin panik dan kebingungan. Luana hanya berlari menurut insting dan hasilnya dia malah tersesat semakin jauh ke dalam hutan. Suasana begitu sepi, hanya suara binatang malam yang memenuhi hutan, Luana yang kini sendirian, melayangkan pandangan ke segala arah untuk mencari apakah makhluk bungkuk tersebut sudah bangun dan mengejar dia kembali. Kebingungan di tengah pepohonan dan kegelapan, luana dengan tangan gemetaran meraih ponsel, mengetik pesan kepada Kyle. [Kyle. Aku takut.] Tak sanggup mengetik karena sangat takut, panik serta shock, Luana pun akhirnya memutuskan mengirim pesan suara karena tahu Kyle tidak akan menjawab panggilan telepon di jam segini. 'Pria itu pasti sedang sibuk denganpekerjaannya,' batin Luana. Suaranya gemetaran saat mulai meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

370. Kyle Mulai Bergerak

"Hah, sial." Jasmine sebenarnya belum bisa benar-benar tenang. Itu karena ampir baru yang dia gunakan untuk membunuh Luana ternyata tidak becus, makhluk jelek itu malah sekarang tertidur karena telah menghisap darah manusia sampai kekenyangan, bukannya menyelesaikan perintah. Lihat saja, dia akan memberikan pelajaran pada vampir baru itu tanpa ampun, setelah dia terbangun dan didorong ke bawah jurang untuk melaksanakan perintah menghabisi Luana. Tunggu saja. Jasmine mengepalkan tangan erat-erat sebelum pergi dari bibir jurang dengan menahan kesal. *** Gio yang sedang berada di salon dan mengubah gaya dan warna rambutnya menjadi mirip persis seperti Kyle Ivander, tiba-tiba menghentikan gerakannya bermain game online di ponsel. Kening pria tampan itu berkerut dalam. "Ada apa, Tuan Muda?" Evan yang berdiri di sampingnya bertanya. "Vampir baru itu sudah menghisap darah salah satu manusia di pulau tempatnya berada sekarang, " jawab Gio dengan ekspresi kaku. "Menurut Anda,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
333435363738
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status