Semua Bab Terperangkap Gairah Dokter Tampan: Bab 381 - Bab 390

403 Bab

381. Memancing Gairah Kyle

Luana memberanikan diri menatap tengah mata bos-nya tersebut."Anda marah kepada saya, Tuan Muda," tebaknya sendu."Lalu?"Kyle yang sampai sekarang tidak juga membalas pelukan Luana tersebut, melayangkan pertanyaan yang membuat Luana semakin galau."'Saya akan melakukan apa pun untuk menahan Anda di sini, karena saya benar-benar takut ditinggal sendirian saat ini, " jawab Luana, menatap Kyle dengan penuh tekad."Hmm."Sebagai balasan, Kyle hanya berdehem, seakan tak tertarik dengan tekad Luana. "Saya sedang sangat serius, Tuan."Luana kembali berkata dengan tegas. "Memangnya apa yang bisa kamu lakukan untuk menahanku di sini?"Kyle bertanya dengan ekspresi meremehkan."Sesuatu yang pasti sangat bisa menahan Anda, Tuan," jawab Luana dengan tegas. Gadis itu, mengangguk dengan ekspresi yakin saat menjawab pertanyaan Kyle. "Contohnya?" tantang Kyle dengan kedua tangan bersilang di dada.Tanpa ragu, Luana mengulurkan tanganke arah bagian bawah kemeja Kyle, di suatu tempat di bawah ika
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

382. Gangguan Di Tengah Hasrat Membara

Kyle tentu saja segera menggeleng dengantegas dan menarik tangan gadis itu menuju ranjang."Luana, sudah kubilang, nggak boleh ya nggakboleh! Aku nggak akan ke mana-mana, sekarang, sini aku temani."Dengan tegas, Kyle segera mendudukkan Luana di tepi ranjang dan menyentuh kedua pundak gadis tersebut."Nggak ada Gio, nggak bolehjkmenyebut nama Gio. Atau apapun tentang bajingan itu! Aku yang akanmenemani kamu di sini, mengerti?"Melihat betapa seriusnya Kyle saat mengatakan hal itu, Luana langsung tersenyum lebar penuh sukacita, mengangguk dengan ekspresi puas karena pancingannya berhasil dan segera menuju ke tengah ranjang."Hm, kalo begitu ayo berbaring dengan saya di sini, Tuan. Temani saya tidur," ujar Luana sembari menepuk-nepuk ranjang di bawahnya yang empuk dengan ekspresi ceria. Kyle yang tidak sadar sedang dimanfaatkan Luana, dengan suara tegas menjawab. "Baiklah.""Ahhh, senangnya. Begitu dong dari tadi!" seru Luana dengan senyum lebar, sehingga Kyle akhirnya menyadari, b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

383. Penyelidikan

Menahan kesal, Kyle segera turun dari atas tubuhLuana dan membenahi resleting celananya."Ada masalah apa, Tuan?"Luana ikut duduk dan merapikan kausnya, Kyle menghentikan gerakannya sebentar lalu menatap gadis itu dengan sorot penuh minta maaf."Rion telepon katanya menemukan bukti baru atas kasus ini, Lun. Aku haruspergi segera untuk menyelesaikan makalah ini sebelum kita kembali ke kota."Penjelasan dari Kyle membuat Luanamengangguk penuh pengertian."Pergilah, Tuan."Kyle menyugar rambutnya kebelakang dan mendekat pada Luana untuk mengecup sekilas pipi mulus gadis cantik itu. "Maafkan aku," bisiknya.Luana mengangguk dan tersenyum lebar."Tidak apa-apa. Aku tahu ini hal yang tidak bisa ditunda-tunda."Kyle masih saja menatap Luana dengan pandangan tak rela.Bagaimana pun juga diputus di tengah permainan panas seperti tadi rasanya benar-benar menyebalkan."Aku akan segera kembali, istirahatlah, Lun."Kyle mengulurkan tangan dan mengusap kepala Luana dengan penuh kasih sayang."A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

384. Investigasi Buntu

"Sayangnya, Aku nggak menemukan apa pun." Jawaban dari Kyle itu sontak membuat Rion terdiam, sedangkan Kyle sendiri menatap telapak tangannya dengan ekspresi tak terbaca. Pria itu mendesah pelan, lantas berbicara dengan suara suram. "Sepertinya, kekuatanku memang hilang separuh karena sudah keluar sebelum red moon berakhir," ujar Kyle tanpa ekspresi. "Tuan Muda .... " Mendengar itu, Rion menatap sang tuan dengan simpati dan menyesal. "Jangan pikirkan hal itu dulu, sekarang kita fokus mengumpulkan bukti-bukti yang bisa digunakan untuk menemukan pelaku di balik semua ini lebih dulu." Kyle menyugar rambut hitamnya dan mulai mengamati kerangkeng tersebut dengan wajah serius. "Kalau dia bisa bawa vampir baru ke sini tanpa ketahuan siapa pun, ada dua kemungkinan, dia punya koneksi dengan yang berada di sini dan tahu kalo aku nggak mungkin bisa datang di acara ini, dan dia ... bukan manusia biasa, sama seperti kita." Rion mengangguk-angguk setuju atas tebakan bos-nya tersebut. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

385. Pengakuan mengejutkan

"Hitam? Vampir darah murni tidak ada yang rambutnya berwarna hitam, Tuan. Biasanya rambut mereka berwarna perak seperti warna bulan." Rion menjawab dengan kebingungan. Mata Kyle seketika menyipit mendengar penjelasan dari Rion tersebut. Jika seperti itu, maka mungkin saja Gio yang sudah kenal Luana lebih dulu dari mana memang sengaja mewarnai rambutnya menjadi warna hitam karena ingin mengecoh Luana. Meski untuk saat ini Kyle tidak tahu apa tujuan vampir berengsek tersebut melakukan hal itu. "Dasar imitasi,"' umpat Kyle pelan, mengerutkan hidungnya dengan jijik. Ekspresi dingin menghiasi wajah tampannya saat menoleh ke arah Rion yang tidak tahu kenapa Kyle begitu marah saat tahu rambut asli Gio tidaklah berwana hitam. "Siapkan diri untuk menemui klan vampir begitu kita pulang dari sini besok, Rion. Pilih bawahan terbaik karena mungkin saja akan terjadi perang, kalau pihak sana menolak mendisiplinkan Gio," titah Kyle dengan penuh penekanan. Dia mengepalkan tangannya erat, be
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

387. Beraninya Kamu

Rion yang melihat kemarahan berkobar dalam diri sang tuan, dengan bijak memilih mundur teratur. Ia berdiri jauh di sebelah pintu agar terhindar dari amukan Kyle, karena ada pria yang dengan begitu lugas mengaku suka dengan 'gadis'nya. "Apakah kamu sudah kenal Luana sebelum ini? Apakah kalian mantan pacar atau semacamnya?" tanya Kyle dengan bibir terkatup menahan amarah. Dia selama ini sudah lama diam-diam memperhatikan siapa saja yang berhubungan dengan Luana, mantan, orang yang mengejar dia diam-diam, atau siapa saja yang mencoba mendekati gadis mungil tersebut. Namun, Kyle tidak ingat ada wajah Raven dari semua foto orang-orang itu. Hanya ada sesuatu yang familiar di wajah Raven, yaitu kemiripannya dengan mantan terakhir Luana, si Berengsek Rexy. "Ttidak, Tuan Muda. Ehm, saya belum pernah kenal bahkan bertemu dengannya sebelum ini,' jawab Raven dengan terbata-bata karena melihat ekspresi dingin di wajah Kyle. "Lalu bagaimana kamu bisa bilang kalau menyukai gadis itu sejak l
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

387. Hukuman!

Kyle memandang sekilas pada Raven yang belum juga sadar kemarahan bos-nya."Tapi?"Rion mengulang ucapan Kyle dengan was-was.Kyle menyugar rambutnya ke belakang dan menatap Rion dengan wajah tenang tanpa eskpresi."Dia akan kukirim ke cabang perusahaan yang paling jauh, paling ujung, paling tidak laku dan paling sepi. Kalau bisa dicabang yang ada di Afrika. Atau cabang yang hampir bangkrut," titah Kyle dengan suara dingin dan gemetar menahan marah. "B-baik, Tuan Muda."Rion, meski sedikit gugup, mengangguk patuh. Pria itu diam-diam melayangkan tatapan kasihan kepada Raven. Setelah mengatakan semua itu, Kyle berjalan cepat keluar ruangan dan sedikit membanting pintu.Suasana yang begitu dingin dan mencekik mengiringi kepergiannya. "Tuan Rion, apa maksud ucapan Bos Kyle?" tanya Raven bingung. Rion tidak segera menjawab, memandang kasihan kepada pria malang itu dan menepuk pundaknya sebagai bentuk simpati."Intinya, kamu mendapat rumah mewah secara gratis, detail lainnya akan aku ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

389. Hanya Aku Yang Boleh Menciummu

Pagi hari.Semua diangkut naik kapal pesiar untuk kembali ke kota.Begitu juga Luana, tapi dia tidak naik kapal pesiar melainkan jet pribadi yang disiapkan untuk Kyle. "Tuan Muda, kenapa saya harus beda sendiri? Saya naik apa saja tidak masalah, Tuan Muda. Badan saya sudah sehat, Anda akan bisa melihat sendiri saya bahkan bisa menari balet sekarang!" protes Luana. Gadis itu menatap cemberut pada Kyle yang memasukkan barang bawaan Luana ke dalam tas, menari-nari di depannya untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar sudah sehat."Luana."Kyle berjalan mendekat dan menangkap pinggang gadis mungil tersebut lalu menariknya dalam pelukan."Kamu pulang sama aku, ini perintah. Mengerti?" tegas Kyle dengan tegas. Bibir Luana maju saat Kyle mengatakan hal itu, mengerutkankening dengan ekspresi yang menurut. Kyle menggemaskan."Kenapa?"Keduanya sudah saling melepas pelukan sekarang karena Kyle sibuk memasukkan lagi barang bawaan Luana, sementara gadis itu duduk di samping Kyle dengan eks
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

390. Sidang!

Akhirnya. Baik Luana dan Kyle duduk bersebelahan di jet pribadi, tanpa saling bicara.Lagi-lagi gagal melakukan sesuatu yang sudah mereka tunggu lama, membuat keduanya tiba-tiba kehilangan mood.Sementara Rion, pelaku yang lagi-lagi menggagalkan kesenangan mereka, diam diam hanya menelan ludah pahit.Pikiran Rion sangat rumit sekarang. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa hubungan keduanya sudah sejauh itu.Bagaimana mungkin ...Pikiran Rion tiba-tiba melayang ke buah dada Luana yang terekspos jelas ketika dia membuka pintu dan tak sengaja memergoki Tuannya bersama Luana tadi.Seketika wajahnya merah padam karena malu yang sangat dan merasa sangat lancang.Namun, tidak, Kyle tidak boleh sampai kelepasan dan berhubungan badan dengan Luana, sebelum mereka menemukan cara yang tepat untuk menyingkirkan racun dalam tubuh Kyle. Atau mengetahui sampai batas mana tubuh Luana bisa 'menerima' sentuhan sang tuan. Jika saling bertukar ludah saat ciuman bibir saja Luana bisa pingsan, bagaiman
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

390. Menjadi Bawahan Kyle

Sang raja vampir tersenyum sekilas atas ketertarikan putranya, sebelum kemudian berkata. "Aku akan mengirim dirimu sebagai bawahannya, bawahan Kyle Ivander. Semua ini agar kamu segera belajar banyak cara menjadi pemimpin yang kompeten untuk nmenggantikan posisiku. Aku sudah terlalu tua dan ingin istirahat."Seketika, vampir muda itu melotot atas titah ayahnya dan melayangkan protes keras."APA?!! Aku nggak mau jadi anjing si Berengsek itu, Ayah!""Keputusanku tidak bisa diganggu gugat," tutup ayahnya, berjalan pergi. "Ayah! Tidak, tarik kembali perintah itu, Ayah!" teriak Gio, tak terima. Namun, ketua klan vampir tak mempedulikan protes Gio dan menghilang dalam kegelapan."Ayah! Arrrggghhh! Kenapa aku harus menjadi anjing Kyle Ivander! Aku adalah raja vampir berikutnya, Ayah!!"Gio terus berteriak protes, tapi kata-katanya hanya memantul di dinding yang sepi. "Sialan, sialaaaaan!!"Gio menghentakkan kakinya dengan marah, benar-benar kesal karena apa yang dilakukan ayahnya benar-b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
363738394041
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status