Semua Bab Terperangkap Gairah Dokter Tampan: Bab 341 - Bab 350

375 Bab

341. Kyle, Kenapa??

Tanpa menjawab dan alih-alih menangkup kedua gundukan yang sudah mengencang di depannya, Kyle hanya membelainya sekilas dengan pandangan rumit.Dia tercenung beberapa detik di depan dada Luana yang terbuka lebar sebelum kemudian jemarinya dengan lihai mengancingkan kembali kancing baju gadis itu dari bawah ke atas, setelah dengan lembut mengembalikan buah dada Luana ke dalam bra-nya.Gerakan Kyle masih lembut ketika mengangkat tubuh sang gadis dari pahanya dan mendudukkan di sampingnya, membuat kedua mata Luana melebar karena shock dengan perubahan besar ini, sampai mukanya pun memerah seperti kepiting rebus saking malunya.Ditambah lagi saat Kyle memilih tak menatap dirinya dan hanya membuang pandang ke jendela sambil menopang dagu."Gue udah kehilangan minat."Kyle mengatakan itu dengan suara pelan, beberapa detik kemudian. "Hah?"Ucapan pelannya itu tentu saja sukses membuat Luana benar-benar seperti terjatuh dari ketinggian, mukanya yang memerah pun semakin merah sehingga tak s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-02
Baca selengkapnya

342. Perpisahan

"Anaknya mafia itu udah nggak pernah masuk sekolah lagi, ya?""Hah, mungkin di matanya sekolah kita cuman taman bermain jadi dia masuk dan bolos seenaknya.""Hush! Jangan keras-keras. Kalau kedengeran mata-matanya gimana?"Anak-anak di kelas Luana mulai menggosipkan Kyle yang suka sekali bolos sekolah setelah beberapa kali Kyle tak tampak pergi ke sekolah. Semenjak kejadian malam itu, Kyle memang sudah tak pernah masuk sekolah lagi. Wajar jika beberapa orang mulai membicarakannya.Hubungan Luana dengan Kyle juga benar-benar hancur, Luana dan Kyle tak pernah berciuman lagi, tapi bukan berarti Luana bisa berhenti begitu saja mengontrol efek kutukannya.Sekarang cara yang digunakan Kyle cukup ekstrem, di mana dia hanya akan datang pada Luana dengan sangat terpaksa dan Luana menusuk ujung jariku dengan jarum, lalu darah yang menetes dari sana akan dia minum.Prosesnya tidak menyakitkan, tapi yang paling menyakitkan adalah, Kyle kini sudah tak pernah berbicara apa pun padanya. Begitu bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-02
Baca selengkapnya

343. Masuk Lubang Buaya

Julia, yang dikenalkan Venus pada Luana sebagai teman kuliah, sekarang memang mulai tinggal di rumah Venus.Sejujurnya Luana sering merasa cemburu dengan kedekatan mereka, tapi ia tak berani bilang karena takut dijauhi Venus.Luana sendiri juga iri pada Julia yang sepertinya sudah menjadi wanita mandiri di usia muda, sehingga merasa ingin menyainginya.Luana tak tahu apa pekerjaan Julia, tapi dia sering keluar malam bersama Venus. Venus selalu menjawab bahwa dia mengantar Julia bekerja saat ditanya oleh Luana. "Lu, kamu pengen kerja? Kerja apa?" tanya k Venus, yang dijawab Luana dengan anggukan."Kerja sampingan apa aja terserah, kak Venus bisa nggak nyariin aku pekerjaan? Misalnya kerjaan yang sama dengan kak Venus dan Julia," jawab Luana, menyembunyikan niat aslinya, yang tak ingin kalah dengan Julia.Venus langsung mengangguk dengan wajah ceria. Luana sendiri merasa lega bukan main karena sepertinya Venus tak curiga dengan niat asli Luana. "Hmm, aku akan mengusahakan segalanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-02
Baca selengkapnya

344. Job Yang Mencurigakan

"Siapa si bangsat yang berani ngelakuin ini?!"Mata Kyle tentu saja membelalak lebar saat melihat foto siapa yang saat ini sedang dipajang Julia untuk melakukan open BO.Itu adalah foto Luana.Luana nya! "Bajingan! Belum ada seminggu dia gak gue awasin, udah kayak gini aja?!"Marah, Kyle berdiri sambil menggebrak meja.Kemarahan Kyle terasa sampai ubun-ubun melihat foto Luana terpajang di aku media sosial Julia dan sedang melakukan open BO."Sial, siallll!"Kyle tentu saja ingin bertanya langsung pada Luana apakah dia benar-benar melakukan ini, atau hanya dijebak Julia atau Venus.Namun, Kyle tentu saja tak bisa menghubungi Luana secara langsung karena nomornya telah diblokir oleh gadis itu."Ahhh, kenapa di saat kayak gini, sih!!!" dengus Kyle, mengacak rambutnya. Setelah menenangkan diri beberapa saat, Kyle sangat yakin jika Luana tak mungkin melakukan hal itu, jadi hanya tersisa pilihan kedua, yaitu, Julia atau Venus telah menjebaknya."Sialaaaannn!!! "Kyle merasa sangat ingin p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

345. Kebodohan Luana

Julia tersenyum lebar sambil menepuk pundak Luana."Yep. Percayalah padaku, aku ini teman yang pintar membantu teman yang butuh bantuan.""Makasih banyak, Julia. Aku nggak nyangka kamu ternyata sebaik dan setulus ini."Julia tertawa mendengar ucapan Luana tersebut dan menggelengkan kepala seakan tak begitu suka dipuji."Sudahlah jangan diungkit-ungkit lagi. Sekarang, seperti yang kuperintahkan. Antar barang ini ke motel yang kusebut, jangan sampai lupa nomor kamarnya, oke?""Aku cukup memberikan benda ini padanya, kan?"Luana bertanya sekali lagi untuk memastikan, dia tak ingin pekerjaan pertamanya berakhir dengan kegagalan."Ya. Itu benar. Katakan bahwa kamu gadis yang dikirim Julia."Luana mengangguk, mengingat-ingat ucapan Julia tersebut."Baik, aku tidak akan mengecewakanmu, Julia.""Selamat bekerja!"Julia menyemangati Luana yang mulai berjalan keluar menuju taksi yang dipesan oleh Julia.Luana melambaikan tangan dan tersenyum, sementara Julia memandang kepergian Luana dengan eks
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

346. Mendatangi Kamar Mencurigakan

Sementara itu.... "Apa di sini tempatnya?"Luana yang sudah sampai di motel yang dimaksud oleh Julia, dia mendadak ragu untuk melangkah masuk. Entah kenapa gadis itu tiba-tiba merasakan sebuah firasat buruk."Sebenarnya paket apa ini? Apa sejenis obat-obatan terlarang?" gumam Luana, memandang paket yang kini ia pegang.Luana saat ini bahkan tak bisa menghubungi Venus ataupun Julia, karena sebelum berangkat tadi, Julia bilang bahwa dia perlu menyimpan ponsel milik Luana agar tidak mengganggu pekerjaan."Haaaa, apa aku sedang dijebak? Tapi, itu nggak mungkin, kan?"Luana mulai menggigit bibir bawah, memandang motel yang kata Julia, ia harus ke sini untuk mengantarkan barang yang kini ia pegang.Melihat tempatnya yang sedikit tersembunyi, entah mengapa luana jadi semakin yaakin bahwa yang dia pegang sekarang adalah paket obat obatan terlarang."Tapi gimana kalo enggak? Kak Venus pasti akan sangat kecewa ke aku," gumam Luana, yang sangat takut jika nilainya jatuh di depan Venus.'Baikl
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

347. Diperkosa

"K-kalian sudah membayar setengah pada siapa?" tanya Luana dengan suara bergetar, berusaha mengusir prediksi buruk yang muncul di kepalanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. "Siapa lagi? Tentu saja Venus dan Julia. Mereka yang udah menjual kamu ke kami dengan harga mahal karena kamu masih perawan!" jawab salah satu dari mereka sambil tertawa terbahak-bahak.Mendengar kenyataan yang sangat pahit itu, Luana langsung berteriak dan memberontak sekuat tenaga."T-tidak! Aku tidak tahu hal ini! Sungguh! Tolong lepaskan aku! Aku akan mengembalikan uang kalian, tapi jangan sentuh tubuhku!" teriaknya. Luana terus memberontak saat tubuhku di angkat ketiga orang itu dan dilempar ke atas tempat tidur, gadis itu juga segera beringsut ke pojok dan memeluk lututnya dengan ketakutan saat melihat tiga pria yang mendekatinya dengan tatapan bernafsu."Kamu bisa menggantikan uang itu tiga kali lipat? Kalau iya, jumlahnya menjadi segini."Seorang lelaki yang berhasil naik ke atas ranjang dan memeluk t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

348. Kyle datang

Ketika mengetahui hal itu, air mata mengalir semakin deras ke pipi Luana, merasa bahwa tidak ada jalan keluar.Saat melihat Luana yang menangis begitu keras, pria berambut hitam itu menyentuh paha Luana lagi, tak ada sedikit pun rasa kasihan di wajahnya.Wajahnya justru terlihat seperti orang lapar, celananya sudah membengkak hanya dengan meraba pintu masuk Luana yang tertutup celana dalam."Tolong, tolong lepaskan aku...."Luana kini hanya bisa merintih saat tangan-tangan itu mulai meraba-raba tubuhnya, mereka benar-benar sudah kehilangan akal karena melihat tubuh mulus gadis itu. Saat Luana terus memohon mereka untuk berhenti, salah satu dari mereka menampar pipi gadis itu. "Diam, kamu ini merusak kesenangan kami saja! Kamu sudah nggak punya hak atas tubuhmu. Kalau kamu gak terima, proteslah pada Julia yang telah menjual dirimu!" hardik si rambut burgundy yang merasa terganggu dengan rengekan Luana. Mulut Luana kini disumpal sehingga dia hanya bisa mengernyitkan dahinya menahan s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

349. Hukuman

Kyle, yang terlihat seperti monster kelaparan, menyeringai dingin, berjalan mendekati mereka dan mengambil uang dari saku celana dan melemparkan beberapa tumpukan uang ke depan tiga orang yang hampir merusak tubuh Luana itu."Karena gue lagi nggak pengen ngeliat darah, ambil dan segera pergi! Sebelum gue memeras darah kalian sampai kering dan menjadikan kalian makanan anjing!""K-kami akan segera pergi!"Seperti menyadari keseriusan ucapan Kyle, dengan wajah pucat, ketiga orang itu buru-buru mengambil uang yang dilemparkan Kyle dan dengan tertatih-tatih berjalan keluar kamar.Luana merasa benar-benar lega karena tak jadi diambil keperawanannya oleh tiga orang tak dikenal tersebut, tapi juga ketakutan menghadapi kemarahan Kyle. 'Ahh, sial.'Luana mendesah dengan wajah pucat.Ada krisis baru sekarang. Bagaimana kalau Kyle menyangka bahwa Luana melakukan semua ini dengan suka rela?Tidak, dia harus menjelaskan pada Kyle, bahwa aku dijebak!Luana menggigit bibir bawah, memandang punggun
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

350. Meminta Penjelasan

Luana berjalan masuk ke kamar mandi dan bersiap menerima hukuman dari Kyle, Kyle berjalan masuk dan mereka kini berhadapan.Kyle menatap kancing baju bagian atas gadis itu, mengulurkan tangan untuk membukanya.Satu kancing terbuka. Tubuh Luana terasa gemetar saat ujung jari Kyle tanpa sengaja menyentuh kulit Luana. Luana mempejamkan mata karena tak sanggup melihat ke arah Kyle, ia pikir Kyle akan membuka semua kancing kemeja yang ia pakai dan memandikannya seperti yang dia katakan, tapi ternyata, setelah kancing kedua, jari-jarinya berhenti.Kyle tiba-tiba memeluk Luana dengan sangat erat."Haaa, Luana."Suaranya terdengar begitu berat, tapi setelah itu dia tak mengatakan apa pun dan hanya memeluk Luana. "Lo nggak tahu betapa gilanya gue mikirin gimana kalo gue terlambat, gimana kalo lo tadi udah.... "Kyle tak melanjutkan ucapannya, hanya kembali menarik napas panjang."Lo kenapa sih selalu bikin gue kayak orang gila, Luana? Kenapa lo selalu ganggu pikiran gue, kenapa lo.... "Kyle
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
333435363738
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status