"Apa kamu bilang? Terpesona? Aku, ke kamu?"Luana bertanya dengan ekspresi tak percaya seraya memandang Kyle sambil tertawa sekeras-kerasnya.Luana sadar sekarang perasaan apa yang terus terasa setiap dekat dia, boro-boro berdebar karena jatuh cinta, yang ada berdebar saking marahnya dengan semua ulahnya!'Awas saja, sampai mati aku tidak akan pernah mengakui ketampananmu di depanmu, Kyle!' teriak Luana dalam hati. "Halah, ngaku aja, Lun. Pandangan mata tuh nggak bisa bo'ong kali," jawab Kyle, seraya menyedekapkan tangannya di dada dengan ekspresi sombong."Hmmph, nggak!" tegas Luana, seraya membuang muka."Beneran enggak?"Kyle kini mencondongkan tubuh bagian depannya ke arah Luana dan menyeringai nakal.Wajahnya yang tampan dipadu dengan smirk nya yang begitu menawan, membuat muka Luana seketika memerah karena malu sekaligus tersihir dengan ketampanan yang Kyle punya."Emmm, gimana ya, meski aku kamu ngerasa aku suka wajah kamu, tapi di hatiku cuma ada kak Venus, tuh."Akhirnya, Lu
Terakhir Diperbarui : 2024-12-02 Baca selengkapnya