Share

365. Salah Paham

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2025-01-16 09:17:00

"Nggak usah sok dekat," jawab Luana cepat dan menggeleng.

"Kamu bukan kakakku, jangan menganggap aku adik," pungkas Luana dengan suara tegas, membuat julia terdiam dengan ekspresi shock.

Setelah mengatakan itu Luana segera berlari dan masuk ke dalam rumah, benar-benar tak menanggapi ocehan Julia.

Meski begitu, setelah berada di dalam rumah, kaki Luana langsung lemas dan ia jatuh terduduk dengan tanpa daya.

Sejujurnya, Luana benar-benar terkejut saat melihat video Kyle tadi.

Padahal Luana sudah menaruh hati pada Kyle.

Tapi ... Kyle ternyata ...

Ah. Luana kacau.

Kyle ... apakah benar seorang pembunuh?

Venus memang tidak kelihatan akhir-akhir ini, tapi, apa benar dia telah dibunuh oleh Kyle?

***

Luana pikir tidak akan terbawa omongan Julia tentang Kyle, ternyata salah.

Setiap ingat video itu, Luana terus merasa mual dan berakhir muntah-muntah.

Luana benar-benar shock tiap kali mengingat bagaimana dengan santainya Kyle memukul dan melukai seseorang, dia ... tidak seperti Kyle yang luana
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Syahrel
ceritanya keren, kak ini masih lanjutkah ceritanya? penasaran ending nya luana dan Kyle...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   366. FLASBACK END

    Luana benar-benar gemas dengan tingkah Kyle ini. "Dasar, besok pagi lihat saja kalau masuk sekolah, kuciumi sampai puas!" rutuk Luana menahan kesal.Namun, sebagaimana sifat Kyle yang tak pernah tahan untuk tidak membalas pesan Luana, pria itu pun mengetik balasan.[Kenapa nyuruh gue masuk sekolah?]Tersenyum, Luana segera membalas pesannya.[Aku akan memberimu surprise.]Luana menjawab chat Kyle tersebut sambil tersenyum sendiri."Lihat saja, aku akan memberimu surprise dengan bersedia menjadi pacarmu, Kyle," ucap Luana seraya memandang foto wajah Kyle dengan tersenyum lebar.Luana sekarang sudah tidak akan terpengaruh siapapun lagi dan mencoba percaya penuh kepada Kyle. Luana juga akan menerima cintanya.Malam itu, Luana tidur dengan sangat pulas.****"Udah cantik, kan, ya?"Luana memandang cermin dengan gelisah, merasa jika penampilannya saat ini masih kurang sempurna."Aku nggak sabar buat ketemu Kyle!" serunya. Tak sabar. Senyum-senyum sendiri, Luana segera pergi berangkat sek

    Last Updated : 2025-01-17
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan    (MASA SEKARANG) Lanjutan Cerita Bab 275

    (MASA SEKARANG) Lanjutan Cerita Bab 275 setelah Luana Jatuh ke jurang. Luana mengira dirinya akan meninggal begitu jatuh ke jurang, tapi anehnya... jurang itu ternyata dangkal. Dengan luka memar di beberapa bagian tubuh, Luana akhirnya bangkit dan berjalan. Kakinya terasa sakit, sepertinya ada yang terluka di sana. Gadis itu menatap ke atas, merasa ngeri saat mengingat sosok aneh dan menyeramkan yang tadi mengejar, sehingga meski tubuh nya terasa begitu sakit, Luana tetap memaksakan diri untuk berlari sejauh mungkin. "Ahhh!"Saat tengah berlari sambil memegangi lengannya yang sakit, Luana menjerit kecil saat kepalanya menabrak sesuatu."Luana?"Di tengah suasana yang mulai menggelap, Luana menatap seseorang yang ternyata tadi ditabrak olehnya."Raven?"Luana begitu lega karena bertemu orang yang dia kenal di tengah tempat asing menyeramkan ini. "Kenapa kamu lari-lari? Apakah ada yang mengejarmu, Luana?"Raven yang muncul entah dari mana, bertanya. Dia tampak begitu khawatir den

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   368. Terluka Parah

    Tiba-tiba satu hal tak terduga terjadi, salah satu peserta yang tak tahu keberadaan makhluk tersebut, tiba-tiba lewat di dekatnya dengan santai.Matanya menunduk, fokus menatap layar dengan suara backsound game online memenuhi udara.Di dalam hutan ini memang masih bisa mengakses internet dengan baik karena ada tower pemancar yang dibangun dekat hutan sebab memang sebelumnya hutan ini direncanakan sebagai obyek wisata ketika pulaudibuka untuk umum.Luana hendak berteriak untuk memperingatkan pria itu, tapi makhluk bungkuk yang jalannya makin terhuyung-huyung itu, tiba-tiba melompat ke tubuh pria yang sedang sibuk main game tersebut.Luana spontan mengambil senter dan menyorot ke arah mereka.Ponsel di tangan pria itu jatuh ke tanah, kejadiannya hanya beberapa saat saja, wajah Luana langsung memucat saat melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana makhluk itu menghisap darah penjaga yang sedang bermain ponsel itu. Raven yang berdiri di sebelahnya juga tampak pucat saat melihat baga

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   369. Tolong Aku, Kyle

    "Ugh, huu.. huuu.... " Luana dengan berderai air mata, mulai berlari dan berlari dengan tujuan mencari bantuan untuk menolong Raven. Namun, Luana tak tahu sekarang menuju ke arah mana, kegelapan di dalam hutan membuat dia semakin panik dan kebingungan. Luana hanya berlari menurut insting dan hasilnya dia malah tersesat semakin jauh ke dalam hutan. Suasana begitu sepi, hanya suara binatang malam yang memenuhi hutan, Luana yang kini sendirian, melayangkan pandangan ke segala arah untuk mencari apakah makhluk bungkuk tersebut sudah bangun dan mengejar dia kembali. Kebingungan di tengah pepohonan dan kegelapan, luana dengan tangan gemetaran meraih ponsel, mengetik pesan kepada Kyle. [Kyle. Aku takut.] Tak sanggup mengetik karena sangat takut, panik serta shock, Luana pun akhirnya memutuskan mengirim pesan suara karena tahu Kyle tidak akan menjawab panggilan telepon di jam segini. 'Pria itu pasti sedang sibuk denganpekerjaannya,' batin Luana. Suaranya gemetaran saat mulai meng

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   370. Kyle Mulai Bergerak

    "Hah, sial." Jasmine sebenarnya belum bisa benar-benar tenang. Itu karena ampir baru yang dia gunakan untuk membunuh Luana ternyata tidak becus, makhluk jelek itu malah sekarang tertidur karena telah menghisap darah manusia sampai kekenyangan, bukannya menyelesaikan perintah. Lihat saja, dia akan memberikan pelajaran pada vampir baru itu tanpa ampun, setelah dia terbangun dan didorong ke bawah jurang untuk melaksanakan perintah menghabisi Luana. Tunggu saja. Jasmine mengepalkan tangan erat-erat sebelum pergi dari bibir jurang dengan menahan kesal. *** Gio yang sedang berada di salon dan mengubah gaya dan warna rambutnya menjadi mirip persis seperti Kyle Ivander, tiba-tiba menghentikan gerakannya bermain game online di ponsel. Kening pria tampan itu berkerut dalam. "Ada apa, Tuan Muda?" Evan yang berdiri di sampingnya bertanya. "Vampir baru itu sudah menghisap darah salah satu manusia di pulau tempatnya berada sekarang, " jawab Gio dengan ekspresi kaku. "Menurut Anda,

    Last Updated : 2025-01-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   371. Kyle Atau Gio Yang Datang Lebih Dulu?

    "Saya akan melaksanakan segalanya, Tuan."Rion seperti biasa menjawab dengan patuh atas perintah yang diberikan sang bos. Suasana hening beberapa saat, sampai akhirnya Rion angkat bicara, bertanya dengan hati-hati."Tuan, terakhir saya mendapat laporan kalau makhluk itu ada di kota ini? Sementara dirinya tak punya kemampuan apa pun selain hanya keinginan minum darah yang luar biasa dan tidak bisa mati?""Apakah dugaanmu sama denganku, Rion?"Atas pertanyaan dari bos-nya, Rion pun bertanya dengan sangat hati hati disertai rasa gugup dan gelisah yang menguasai dirinya."Apakah... ada yang sengaja membawa makhluk itu ke sana dengan tujuan tertentu, Tuan?""Tepat. Urus hal itu juga, serahkan pada Penelope untuk menginvestigasi dan tangkap pelakunya hidup-hidup," titah Kyle, menyebutkan nama adik Rion. "Saya pastikan akan mengurus hal inisampai tuntas, Tuan," jawab Rion dengan penuhtekad.Kini Kyle sudah berdiri di landasan jet pribadi miliknya dan bersiap-siap untuk naik jet tersebut me

    Last Updated : 2025-01-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   372. Kamu Kyle Atau Gio?

    Gerakan kedua jemari Gio terhenti dari bermain game online di ponselnya saat melihat gelang hitam putih yang dia pakai, tiba-tiba terlepas dari pergelangan."Luana," desisnya, melempar ponsel dan segera bangkit dari duduknya."Mau ke mana, Tuan Muda?"Pertanyaan Evan dijawab Gio dengan endikan bahu dan berjalan keluar. "Aku tiba-tiba ingin membunuh vampir itu dan menyelesaikan misi ini."Jawaban dari Gio tersebut tentu saja membuat evan begitu terkejut sampai hampir menitikkan air mata."Akhirnya Anda sadar juga apa tujuan Anda berada di sini, Tuan Muda."Ucapan Evan tak didengar oleh Gio yang sudah menghilang dari hadapannya karena berteleportasi.Dalam sekejap Gio kini sudah berada didalam hutan tempat Luana berada.Gerimis membuat pria itu mengerang tak nyaman, dia yang kini berdiri di bibir jurang, menatap ke bawah dengan diam.Dia sedang berpikir bagaimana cara yangelegan untuk muncul di depan gadis yang saat ini meminta bantuannya tersebut.Namun, tiba-tiba sesosok bungkuk yang

    Last Updated : 2025-01-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   373. Aku Cemburu, Luna.

    Pertanyaan penuh nada cemburu dari pria yang menarik tangannya tersebut, membuat Luana hanya bisa mengerjapkan matanya berkali-kali karena kebingungan. Jadi, sebenarnya mana yang Kyle asli? "M-maksud kamu, yang kupeluk tadi bukan Kyle?" Kebingungan, Luana membuka mulutnya. Kyle, pria yang menarik Luana segera menarik tangan gadis itu kini ganti memeluk dirinya, dan menepuk lembut puncak kepala Luana, sedang gadis itu mendongak dengan pandangan bertanya. "Jangan menangis di dada pria lain, Luna. Aku cemburu," ujar Kyle singkat. Begitu nama panggilan 'Luna' di sebut, sadarlah Luana bahwa dia tadi benar-benar salah orang. "Pffttt." Gio, pria yang sebelumnya dipeluk Luana menatap gadis itu sambil tertawa geli mendengar ucapan pria yang terus berekspresi dingin, Kyle. "Luana, menurut kamu, yang pantas menolong kamu siapa? Aku atau dia?" Atas pertanyaan Gio, Luana menatap keduanya dengan pandangan bingung secara bergantian. Pria yang kini memeluknya, mengangkat tubuh Luana

    Last Updated : 2025-01-20

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   573. Tak Sanggup Melihatmu Dengan Wanita Lain

    "Ahhh, benarkah dia sudah punya pacar?" Lyodra llemas bukan main setelah mendengar gosip tentang Jamie yang dilontarkan Luna saat makan siang tadi. "Jamie sudah berciuman sama cewek bernama Shane itu, apa artinya mereka akan pacaran?" gumam Lyodra dengan wajah murung. Padahal dia baru saja bersuka cita karena perlakuan Jamie pagi ini, tapi sekarang... setelah diangkat tinggi-tinggi seperti itu, dia tiba-tiba seperti dihempaskan ke bumi begitu saja. Sakit. "Secantik apa sih cewek yang namanya nona Shane itu? Sampe bisa menggelayut manja di lengan Jamie?" gerutu Lyodra yang merasa cemburu hanya dengan mendengar ceritanya. Dia tak terima ada gadis yang dekat dengan Jamie, meski pada kenyataannya, dia sendiri bukan siapa-siapa Jamie. "Ahhh, aku nggak terima!" Lyodra yang diserang rasa cemburu yang menggila, mulai men stalking semua hal tentang Nathalie Shane, mulai dari tempat sekolah dan tempat kerjanya sekarang. "Haaaah?? Dia saingankuu??!" Setelah melihat semua ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   572. Shane? Sainganku?

    Saat Lyodra sedang sibuk memikirkan apakah dia harus menggoda Jamie dan menabrak tembok besi antara dia dan Jamie, Ervyl, si biang gosip mulai melontarkan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut. "Eh, aku tiba-tiba kepikiran loh sejak kemarin, bos kita akhir-akhir ini penampilannya agak beda ya nggak sih? Apa diam-diam di kantor ini ada yang disukai sama si bos?" Suasana mendadak hening mendengar ucapan Ervyl, Andin yang sedang mengunyah makanannya bahkan menghentikan kunyahan. "Jangan bercanda." "Itu nggak mungkin, 'kan?" Andin menyahut, menatap teman-temannya meminta kepastian, sedang Lyodra yang diam-diam tertarik dengan fakta itu, menyimak obrolan dengan semangat. "Eh, serius, deh. Masa kalian nggak merhatiin sih kalo dia itu setiap hari selalu lebih cakep dari hari kemarin?" sahut Ervyl yang masih kukuh pada pendirian kalau sepertinya bos mereka berubah akhir-akhir ini. "Yaelah, Ryl. Dari dulu kali bos kita makin hari makin tampan, kay

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   571. Haruskah Aku Menggodanya?

    Namun, tentu saja tak ada respon atas pertanyaan Jamie tersebut karena Lyodra benar-benar sudah tertidur lelap. "Ya ampun, Lyodra. Gimana bisa ada cewek yang begitu ceroboh kayak kamu," ucapnya. Geleng-geleng kepala. Jamie pun memelankan laju mobil, lalu dengan satu tangan, dia menutupi badan depan Lyodra dengan jas miliknya. "Dasar." Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat gadis itu yang kini benar-benar terlelap dalam tidurnya tersebut. Jamie yang melajukan mobilnya dan kini sudah sampai di rumahnya, dengan hati-hati mengangkat tubuh Lyodra yang sedang tertidur tersebut dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana. "Lyodra?" Panggilan Jamie tak mendapat jawaban. Kini Lyodra sudah dia baringkan di ranjang kamarnya, gadis itu tidur dengan sangat nyenyak. Jamie yang berdiri di dekat ranjang menatap gadis yang sedang tertidur dengan wajah damai tersebut seraya menarik napas panjang. "Gadis bodoh," ucapnya pelan. Bisa-bisanya saat sedang bekerja dia malah t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Perhatian Terselubung

    Kini Lyodra sadar sepenuhnya kenapa para karyawan perempuan di kantor Jamie selalu diam-diam histeris tiap kali bertemu bos mereka ini. Pria ini... punya segalanya. Karisma, suara, sikap dingin tapi hangat. Dan tentu saja, pesona yang bahkan bisa membakar siapa pun hanya dengan duduk diam seperti sekarang. "Kenapa memangnya dengan leher dan tulang selangkaku?" tanya Jamie dengan santai, nadanya seperti biasa: tenang, tapi tajam. Seolah dia tahu bahwa tubuhnya adalah godaan terbesar Lyodra. Lyodra menggigit bibir bawah sebelum menjawab pertanyaan bos-nya tersebut. Matanya sempat ingin menatap, tapi cepat-cepat ia alihkan. Keduanya saling pandang beberapa detik—terlalu lama, terlalu sunyi—sebelum Lyodra pura-pura fokus ke jalan lagi. Pura-pura sibuk mengemudi, padahal mobil yang mereka tumpangi adalah mobil pintar. Mobil itu bisa mengemudi sendiri—tapi hati Lyodra? Itu rusak, sejak lama, karena Jamie. Lyodra berdeham satu kali dan menjawab dengan gagap. "Gara-gara lihat it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Pertemuan Bisnis

    Jamie sendiri merasa puas dengan kepatuhan Lyodra, bagaimana pun juga dia sangat khawatir jika gadis kecil itu minum dan berakhir mabuk, karena Luke pasti akan memarahinya. Tapi yang lebih jujur, Jamie hanya tak rela ada yang melihat Lyodra kehilangan kontrol—dia ingin gadis itu selalu dalam lindungannya. Pesta berjalan dengan lancar, Jamie yang merasa kasihan jika Lyodra menemani dirinya terlalu larut malam akhirnya memutuskan untuk mengajak Lyodra untuk pulang lebih awal. "Langsung antar saja ke tempat tinggalku," perintah Jamie yang duduk di samping Lyodra yang sedang duduk di balik kemudi, seraya menarik turun dasi yang dia pakai dan membuka kancing baju yang mencekik leher. Penampilannya berubah menjadi kasual, tapi anehnya terlihat seksi. Terlalu seksi. "Baik, Tuan," jawab Lyodra lalu segera memfokuskan pandangan ke depan karena tidak mau terpergok telah terpesona beberapa detik dengan penampilan bos-nya tersebut. Dia akui, meski image-nya terkenal sebagai pria yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   569. Tembok Besi

    Setelah seminggu bekerja, Jamie mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru. Bekerja dengan Lyodra, meski masih dalam tahap awal, terasa lebih mudah. Keputusan-keputusan kecil yang ia buat untuk melibatkan Lyodra dalam banyak hal—meski tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata—terasa seperti pengakuan tak langsung. Jam kerja hampir berakhir, dan Lyodra menyiapkan laporan terakhir untuk Jamie. Namun, ketika ia menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan, Jamie berhenti sejenak menatapnya. “Lyodra,” panggilnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Ya, Tuan?” Jamie menatapnya, dengan sedikit keraguan di matanya. “Kerja kamu sangat baik. Terima kasih.” Lyodra terkejut, dan senyumnya merekah. “Terima kasih, Tuan Jamie. Itu berarti banyak.” Jamie menatapnya, dan untuk sesaat, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. Sebuah kehangatan yang tak biasa. “Mungkin kamu memang punya potensi lebih dari yang aku kira.” Lyodra hanya bisa tersenyum, meski hatinya berdebar. Lyodra

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   568. Bekerja Profesional

    “Laporan meeting pagi sudah saya susun sesuai format yang biasa Anda gunakan tiga tahun lalu, dan ini data terbaru dari divisi pemasaran. Saya juga siapkan jadwal Anda hari ini, lengkap dengan catatan kecil untuk setiap klien, termasuk preferensi kopi mereka.” Lyodra menyampaikan laporan dengan fasih. Jamie hanya menatap Lyodra selama beberapa detik. Sorot matanya sulit ditebak. Diam. Dingin seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Lyodra gugup—melainkan kenyataan bahwa ia akhirnya berdiri di hadapan pria itu, bukan sebagai gadis kecil yang dulu, tapi sebagai sekretaris pribadi yang ia harap bisa diandalkan. Luke bersandar ke dinding, mengangkat jempol diam-diam. “Gila. Hari kedua dan semuanya sudah sangat rapi," gumamnya pelan. Luke merasa sangat bangga karena hasil didikannya ternyata luar biasa. Jamie akhirnya bicara. “Bagus. Terus pertahankan seperti ini, Lyodra.” Satu kalimat. Pendek. Tapi cukup membuat Lyodra nyaris menangis bahagia. Ia menunduk sedikit,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   567. Tekad Lyodra

    Sore itu, langit Jakarta mulai berubah jingga. Di dalam taksi menuju kantor pusat JC Corporation, Lyodra tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Jari-jarinya terus bermain dengan ujung blazer putihnya, sesekali ia menatap bayangannya sendiri di jendela. “Hari ini... aku akan bertemu dia lagi,” gumam Lyodra, suaranya nyaris seperti bisikan. Ingatan itu datang seperti gelombang. Tentang seorang pria muda berjas hitam, dengan tatapan dingin namun tangan yang hangat menyelamatkannya dari mimpi buruk masa lalu. Pria yang ia sebut cinta pertamanya. Pria yang selalu hadir dalam doanya selama bertahun-tahun. Jamie. Taksi berhenti di depan gedung tinggi menjulang dengan logo 'JC Corp' yang elegan dan dingin. Lyodra menatap ke atas, meneguk napas dalam-dalam, lalu tersenyum kecil. “Aku sudah dewasa, Jamie. Aku datang bukan sebagai gadis kecil yang dulu kamu selamatkan, tapi sebagai wanita yang ingin kamu lihat. Yang ingin kamu banggakan.” Setelah menyelesaikan registrasi masuk dan men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status