Home / Rumah Tangga / Terperangkap Gairah Dokter Tampan / 371. Kyle Atau Gio Yang Datang Lebih Dulu?

Share

371. Kyle Atau Gio Yang Datang Lebih Dulu?

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2025-01-19 06:36:17

"Saya akan melaksanakan segalanya, Tuan."

Rion seperti biasa menjawab dengan patuh atas perintah yang diberikan sang bos.

Suasana hening beberapa saat, sampai akhirnya Rion angkat bicara, bertanya dengan hati-hati.

"Tuan, terakhir saya mendapat laporan kalau makhluk itu ada di kota ini? Sementara dirinya tak punya kemampuan apa pun selain hanya keinginan minum darah yang luar biasa dan tidak bisa mati?"

"Apakah dugaanmu sama denganku, Rion?"

Atas pertanyaan dari bos-nya, Rion pun bertanya dengan sangat hati hati disertai rasa gugup dan gelisah yang menguasai dirinya.

"Apakah... ada yang sengaja membawa makhluk itu ke sana dengan tujuan tertentu, Tuan?"

"Tepat. Urus hal itu juga, serahkan pada Penelope untuk menginvestigasi dan tangkap pelakunya hidup-hidup," titah Kyle, menyebutkan nama adik Rion.

"Saya pastikan akan mengurus hal inisampai tuntas, Tuan," jawab Rion dengan penuhtekad.

Kini Kyle sudah berdiri di landasan jet pribadi miliknya dan bersiap-siap untuk naik jet tersebut me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Windi Iriani
kyle apa gio ya yg dtng u duluan.. kasihan banget km lun
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   372. Kamu Kyle Atau Gio?

    Gerakan kedua jemari Gio terhenti dari bermain game online di ponselnya saat melihat gelang hitam putih yang dia pakai, tiba-tiba terlepas dari pergelangan."Luana," desisnya, melempar ponsel dan segera bangkit dari duduknya."Mau ke mana, Tuan Muda?"Pertanyaan Evan dijawab Gio dengan endikan bahu dan berjalan keluar. "Aku tiba-tiba ingin membunuh vampir itu dan menyelesaikan misi ini."Jawaban dari Gio tersebut tentu saja membuat evan begitu terkejut sampai hampir menitikkan air mata."Akhirnya Anda sadar juga apa tujuan Anda berada di sini, Tuan Muda."Ucapan Evan tak didengar oleh Gio yang sudah menghilang dari hadapannya karena berteleportasi.Dalam sekejap Gio kini sudah berada didalam hutan tempat Luana berada.Gerimis membuat pria itu mengerang tak nyaman, dia yang kini berdiri di bibir jurang, menatap ke bawah dengan diam.Dia sedang berpikir bagaimana cara yangelegan untuk muncul di depan gadis yang saat ini meminta bantuannya tersebut.Namun, tiba-tiba sesosok bungkuk yang

    Last Updated : 2025-01-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   373. Aku Cemburu, Luna.

    Pertanyaan penuh nada cemburu dari pria yang menarik tangannya tersebut, membuat Luana hanya bisa mengerjapkan matanya berkali-kali karena kebingungan. Jadi, sebenarnya mana yang Kyle asli? "M-maksud kamu, yang kupeluk tadi bukan Kyle?" Kebingungan, Luana membuka mulutnya. Kyle, pria yang menarik Luana segera menarik tangan gadis itu kini ganti memeluk dirinya, dan menepuk lembut puncak kepala Luana, sedang gadis itu mendongak dengan pandangan bertanya. "Jangan menangis di dada pria lain, Luna. Aku cemburu," ujar Kyle singkat. Begitu nama panggilan 'Luna' di sebut, sadarlah Luana bahwa dia tadi benar-benar salah orang. "Pffttt." Gio, pria yang sebelumnya dipeluk Luana menatap gadis itu sambil tertawa geli mendengar ucapan pria yang terus berekspresi dingin, Kyle. "Luana, menurut kamu, yang pantas menolong kamu siapa? Aku atau dia?" Atas pertanyaan Gio, Luana menatap keduanya dengan pandangan bingung secara bergantian. Pria yang kini memeluknya, mengangkat tubuh Luana

    Last Updated : 2025-01-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   374. Ciuman Panas Di Depan Gio

    "Sekarang kamu sudah boleh pergi. Hus, pergi sana," usir Luana sambil mengibaskan tangan. Dengan tak tahu malunya, Luana mengusir Gio supaya tidak mengganggu pertemuannya dengan Kyle. "Astaga, Luana. Kamu gadis paling nggak tahu malu yang pernah aku kenal," ujar Gio seraya menggelengkan kepala. Luana hanya melengos dengan ekspresi tak peduli dan menyembunyikan diri di dada Kyle, sedangkan Kyle menatap tajam ke arah Gio. "Kenapa kamu masih di sini, sudah nggak ada urusan lagi, kan?" usir Kyle dengan sinis. "Kamu mengusirku?" "Kamu tahu sendiri apa yang kumaksud," jawab Kyle dengan tegas. "Kecuali kalau kamu mau jadi penonton melihat kemesraan kami," lanjutnya sambil tertawa sinis. Entah kenapa Kyle tiba-tiba merasa sangat benci dengan vampir ini karena mengetahui kenyataan bahwa Luana telah mengenal dia dan tadi bahkan memeluknya. Gio mengangkat satu alisnya dan menjawab dengan santai. "Kamu pikir, siapa yang sudah menyingkirkan vampir itu dari menghisap darah

    Last Updated : 2025-01-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   375. Kamu Berani Menantangku?

    "Dhuaaarrrrr!"Emosi Gio yang meluap-luap membuat kekuatan miliknya terlepas begitu saja sehingga memunculkan guntur dan petir yang besar. "Kubilang berhenti, Kyle Ivander!" geram Gio, urat biru muncul di tangannya yang putih. Kyle yang sedang sibuk mengekplorasi bibir Luana, hanya melirik pria menyedihkan di depannya dengan tatapan dingin. Benar-benar tak peduli. Kyle menarik napas sejenak sebelum kembali menyerang Luana dengan bibirnya, menatap gadis yang masih memandang dirinya dengan tatapan kosong.Sebenarnya apa yang Kyle lakukan kepada Luana ini bukanlah kegiatan panas dan intim, Kyle hanya sengaja mencium gadis tersebut supaya dia pingsan karena terkena racun yang ada di dalam tubuh Kyle. Kyle tak sudi memamerkan kegiatan panasnya dengan Luana di depan orang lain, terutama pria bernama Gio ini."Cih."Gio membuang muka dan tertawa sumbang melihat hal paling dibencinya tersebut, satu sisi dia ingin pergi daripada menyaksikan pemandangan menyebalkan ini, tapi di sisi lain G

    Last Updated : 2025-01-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   376. Sentuhan Kyle

    "Aku di mana?"Adalah pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh Luana saat dia terbangun dari pingsannya.Kini pergelangan kakinya sudah terbalut perban dan beberapa luka kecil yang dia derita juga sudah tertempel plester, sementara bajunya juga sudah digantidengan baju bersih. Kondisi Luana benar-benar sudah membaik secara signifikan. Luana memandang sekeliling ruang yang didominasi warna putih gading, ini ruangan yang sangat mewah seperti yang ada di kamar hotel bintang lima."Sudah bangun?"Tiba-tiba, sebuah suara menyapanya. Kyle. Luana pun menoleh kepada Kyle, yang entah muncul dari mana dan tersenyum padanya."Apakah kita sudah kembali ke kota, Tuan Muda?"Luana memanggil Kyle dengan sebutan tuan muda dan berbicara sopan. Kyle yang duduk di bibir ranjang, mengulurkan tangan dan membenahi anak rambut Luana yang mencuat ke pipi."Belum, kamu masih di kamar salah satu resort yang ada di sini. Di luar benar-benar kacau jadi kita belum bisa kembali ke kota untuk malam ini."Lembut,

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   377. Aku Tidak Keberatan

    "A-Anda... jangan mencium saya kalau cuma berniat memberi harapan palsu, Tuan," jawab luana susah payah, menelan ludah untuk membasahi tenggorokannya yang kering."Harapan palsu?"Seperti sengaja, Kyle malah berbisik dengan suara rendah di dekat telinga Luana, membuat gadis itu merinding sekaligus berharap Kyle melakukan hal yang lebih dan lebih."T-Tuan ...."Luana mengepalkan kedua tangan, menahan diri kuat-kuat untuk tidak meloncat ke dalam pelukan pria yang menebar aura penuh candu itu, karena ingat ia masih punya harga diri.Meski harga dirinya benar-benar tersisa sedikit sekarang.Hal itu karena dalam pikiran luana sudah berseliweran adegan dewasa di mana keduanya saling melepas pakaian dan... dan.... "Awwww!"Luana refleks berteriak kecil saat Kyle tiba-tiba mencubit hidungnya.Pria yang kini sudah duduk normal di samping Luana itu tertawa geli melihat wajah Luana yang cemberut."Sedang membayangkan hal kotor apa, Luana?" tanya Kyle dengan tawa yang membuat kedua matanya meny

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   378. Kejutan Yang Tak Terduga

    Luana menarik napas panjang dan menatap Kyle dengan mata berkaca-kaca."Apakah sayembaranya sudah berakhir, Tuan?"Kyle mengangguk pelan."Sudah, aku sudah mengumumkan kalau sayembara nggak bisa dilanjutkan lagi. Ada apa?"Lagi-lagi Luana menarik napas panjang dengan ekspresi menyesal."Raven, padahal dia berusaha keras sampai lolos di putaran kedua demi mendapatkan hadiah uang atau mobil untuk ibu dan adiknya, dia pasti sedih karena gagal mendapatkan semua itu."Luana mengatakan semua itu dengan wajah tertunduk, tiba-tiba merasa bersalah karena dirinya telah membuat Raven akan terus direndahkan sepupunya, Rexy, sebab pria itu gagal menang sayembara.Kyle segera mengangkat dagu gadis itu agar mau menatap dirinya."Hal kayak gitu nggak usah kamu pikirkan, nanti aku akan kasih Raven hadiah khusus karena sudah menyelamatkan kamu, Luana," tegas Kyle dengan ekspresi serius. "'Sungguh, Tuan?"Mata Luana segera berbinar cerah mendengar ucapan Kyle tersebut, sedangkan Kyle mengangguk ringan.

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   379. Sejak Kapan Kamu Kenal Gio?

    "Luana, tenang. Kamu nggak perlu terlalu memikirkan hal ini," hibur Kyle, menepuk pelan punggung Luana untuk menghiburnya. "Mungkin saat ini kamu mengalami shock sehingga kamu sedikit trauma. Tapi tenang, begitu sampai kota nanti, aku akan membawamu periksa ke dokter spesialis, jadi jangan takut lagi, Luana." Kata-kata Kyle begitu menenangkan, sehingga membuat Luana menarik napas panjang. "Saya ... saya merasa bersalah karena tidak bisa membantu Anda menyelesaikan masalah ini, Tuan Muda. Maafkan saya yang terus merepotkan Anda," keluh Luana dengan raut muka sedih. Kyle segera menangkup wajah mungil gadis cantik di depannya, dan mengusap air mata di pipinya dengan ujung jempol. "Nggak papa, Luana. Jangan memaksakan diri kalau hal itu bikin kepalakamu sakit. Sekarang, tenangkan dirimu, oke?" pinta Kyle sambil memeluk kembali gadis itu dan mengelus lembut punggung Luana untuk memberinya ketenangan. Luana mengangguk dan kembali meminta maaf. "Nggak masalah, kamu nggak usah mikir

    Last Updated : 2025-01-23

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   469. Tidak Bisa Lepas Dari Gio

    Setelah diam beberapa saat, dengan suara berat Kyle menjawab. "Sebenarnya itu juga hal yang terus mengganggu pikiranku beberapa hari ini, Rion. Masalah tentang jika suatu hari Luana ingin mengandung buah cinta kami berdua." "Astaga, lalu apakah Anda sudah menemukan jalan keluar, Tuan?" Dengan sangat berat hati, Kyle menggeleng. "Enggak. Ehm, untuk saat ini belum. Aku sama sekali nggak menemukan jalan keluar atas masalah itu." Kyle berkata seraya mengusap wajahnya dengan gerakan kasar menandakan betapa putus asanya dirinya. Pria itu sama sekali tidak masalah jika tak bisa memiliki keturunan untuk menjaga Luana dari kematian, tapi bagaimana dengan Luana? Gadis itu mungkin saja memiliki pemikiran berbeda. Itulah yang dikhawatirkan oleh Kyle. "Jadi ... apakah Anda akan menyerah untuk menikah dengannya? Karena jika menikah maka masalah itu pasti ..." "Aku tetap nggak akan menyerah untuk menjadikan dirinya istriku. Tapi tentang masalah mengandung bayiku setelah kami menikah ters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   468. Persimpangan

    "Ah, Tuan."Tiba-tiba Rion teringat kembali tentang percakapannya dengan ayah Kyle tadi pagi tentang cinta Kyle kepada Luana sehingga ingin bertanya sedikit kepada bos-nya tersebut."Menurut Anda, apakah jika kalian sudah menikah besok, Anda akan membiarkan Luana meninggal demi melahirkan buah hati Anda?"Pertanyaan ringan dari Rion tersebut serta merta membuat Kyle menutup dengan keras map yang sedang dibacanya dan menghadiahi Rion tatapan tajam."Apa maksudmu?"Kyle bertanya dengan suara dingin yang membuat Rion seketika gelagapan karena tak menyangka kalau Kyle akan bereaksi seperti itu.Dia buru-buru menggeser kursi di depan meja Kyle dan duduk dengan ekspresi pucat."Tolong jangan tersinggung atas ucapan saya, Tuan. Saya hanya tiba-tiba teringat akan ibu Anda melihat kemesraan Anda dan Luana tadi. Saya berpikir ... mungkin ayah dan ibu Anda dulu juga semesra ini hubungannya, sebelum akhirnya ibu Anda meninggal dunia," ralat Rion buru-buru.Rion menyembunyikan maksud sebenarnya da

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   467. Cinta Adalah Penderitaan

    Rion ingin berkata bahwa cinta Kyle kepada Luana tidaklah sedangkal itu, dia bahkan rela menghancurkan dunia demi bisa bersama dengan Luana. Rion yakin jika usaha ayah Kyle ini akan sia-sia saja bahkan jika yang datang itu Leanna yang merupakan teman masa kecil Kyle. Namun, Rion tidak bisa menjamin jika Luana lagi-lagi tahu bahwa Kyle kembali dijodohkan saat dia dalam posisi yang 'katanya' diuji sebagai menantu baik, apakah gadis itu akan bertahan?Dia bisa merasakan bagaimana putus adanya Luana jika tahu hal ini, karena itu Rion bertekad untuk menyembunyikan kabar berita ini sampai Luana selesai melakukan misinya.Rion mengepalkan tangan dan benar-benar bertekad untuk menutup sumber berita apa pun tentang hal ini dari Luana, sehingga dia bisa bekerja dengan tenang."Aku tahu mungkin kamu memandang aku sebagai orangtua egois, tapi aku benar-benar tidak ingin Kyle di masa depan akan menjadi pria menyedihkan seperti aku, karena itu aku melakukan semua ini."Rion berusaha membujuk ayah

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   466. Ketenangan Sebelum Badai

    Pagi hari di kantor. "Selamat pagi, Tuan." Luana segera berdiri dari tempat duduknya dan menyapa Kyle yang baru saja dari luar bersama dengan Rion di belakangnya. Kyle berhenti berjalan menuju ruangannya dan menoleh kepada Luana yang sedang berdiri di balik meja kerja. Pria itu berjalan mendekat dan melayangkan kecupan lembut di pipi sang gadis yang membuat Rion terperanjat kaget, sedang Kyle sendiri tersenyum penuh kasih kepada gadis mungil itu. "Maaf morning kiss-nya telat," ucapnya lembut, yang dibalas Luana dengan gelengan. "Tidak apa, saya tahu Anda sibuk." Kyle menaruh tangannya di pipi Luana dan membelai penuh kasih sayang dengan sorot mata penuh minta maaf. "Sudah makan?" "Sudah." Semenjak Luana menginap di tempat tinggal Kyle selama seminggu, Kyle memang membuat peraturan bahwa harus ada morning kiss sebelum keduanya sama-sama berangkat bekerja. Namun, karena hari ini dia sudah harus berangkat bekerja sejak pukul enam pagi maka morning kiss tersebut pun telat d

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   465. Rencana Licik

    Luana menyingkirkan tangan Kyle dari pundaknya dan menarik napas panjang sambil memejamkan mata. Ini seperti disuruh memilih antara mati di tangan para hantu demi menikah dengan orang yang dicintai atau hidup dengan melepaskan satu-satunya pria yang sangat dicintainya tersebut. "Mau bagaimana lagi, Lun? Aku jugannggak punya kuasa untuk menolaknperintah ayah. Aku ingin membuktikan pada ayah kalau wanita pilihanku ini benar-benar bisa diharapkan. Kamu bisa membantu aku,'kan, Lun?" "Terima kasih atas kepercayaanmu padaku yang begitu besar ini, Kyle. Meski aku .. aku merasa nggak yakin kalau bisa mengatasi semua ini," tukas Luana dengan lemas lunglai. "Kamu pasti bisa, Lun. Kamu selalu bisa menghadapi kesulitan apa pun, jadi kali ini pun aku yakin kamu pasti bisa menyingkirkan rumor tersebut." Melihat keyakinan di mata Kyle, tiba-tiba Luana teringat akan sesuatu. "Aaah, sebentar. Kenapa nggak kamu buktikan sendiri apakah tempat itunberhantu atau enggak? Bukankah kamu berteman dengan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   464. Dibuang?

    "K-kamu serius? Berhantu?" Luana bahkan tidak tahu sekarang harus berekspresi bagaimana, dia sudah sangat terkejut ketika diberi tahu bahwa akan dipindah kerja karena ayah Kyle yang tak ingin melihat calon menantunya dirumorkan sebagai wanita penggoda. Lalu sekarang, tempat kerja barunya adalah.. hotel berhantu? Ingin sekali rasanya Luana berteriak melontarkan pertanyaan kepada pemilik utama Zeus grup tersebut seperti ini: "Are you kidding me?" Luana bertanya, hanya bisa tertawa sumbang sambil menyugar rambutnya. Sepertinya, sepertinya ini hanya alasan Tuan Besar itu untuk mengusir Luana jauh-jauh dari sisi Kyle, putranya, bukan karena ingin memberi tantangan padanya untuk membuktikan kualitas yang dia miliki. Dia memandang pria yang terasa semakin sulit digapai tersebut dengan sorot putus asa dan bahu lunglai. "Apakah kamu serius saat mengatakan hal itu, Kyle? Serius, apakah hotel itu benar-benar dirumorkan berhantu?" Kyle mengangguk pelan seakan itu bukanlah sebuah masalah

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   463. Tidak Direstui?

    "Kamu ingat nggak, Lun, waktu dulu aku pernah bilang kalau dijodohkan oleh ayah dan para petinggi perusahaan?" "Ah, aku ingat, dan aku baru tahu hari ini kalo gadis itu adalah Jasmine. Hm, kalo pilihan ayahmu adalah gadis seperti Jasmine, dia pasti nggak akan mudah menerima diriku, ya, 'kan Seperti orang tua Rexy." Gadis itu tiba-tiba menunduk, entah kenapa dadanya tiba-tiba terasa sangat sakit hanya karena membayangkan bahwa ayah Kyle ternyata sama dengan ayah Rexy, mantan pacarnya. Melihat Luana yang tiba-tiba bersedih, buru-buru Kyle menjelaskan. "Nggak, bukan gitu, Luana. Ayahku nggak kayak orang tua si berengsek ituyang melihat orang lewat strata sosial. Dia nggak peduli latar belakangmu kayak apa, Luana. Percayalah padaku. Tapi dia sangat peduli dengan image perusahaan dan image-ku." Jawaban dari Kyle sama sekali tidak membuat Luana lega. "lya, lalu? Apakah itu artinya kita ... kita nggak bakal bisa menikah, Kyle?" tanya Luana pesimis. Kyle segera meraih pipi gadis itu da

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   462. Kapan Menikahiku?

    Kyle tersenyum lebar sambil berbaring miring dengan satu tangan sebagai bantal sedang tangan yang lain membelai pipi Luana. "Terima kasih banyak, ya, Lun." Senyum pria itu begitu cerah dengan.mata berbinar-binar, wajahnya segar seperti orang yang baru saja mendapatkan jackpot. Luana balas menggenggam tangan Kyle yang berada di pipinya dan mengangguk sambil tersenyum manis. "Sama-sama." Memang seperti tidak masuk di akal,.tapi apa yang dikatakan oleh Kyle benar. Luana adalah obat yang amat sangat manjur untuk dirinya secara harfiah. Setelah Kyle seperti biasa meminta Luana untuk 'membantunya' dengan segala sentuhan dan keindahan tubuh sang gadis agar cairan kental milik Kyle bisa keluar, perlahan-lahan luka di tubuh Kyle pun membaik. Bahkan bibirnya yang tadi sedikit lebam kebiruan kini terlihat baik-baik saja. Hanya tersisa sedikit warna merah di ujung bibir pria tersebut. Luana mengulurkan tangan dan mengelus rambut Kyle dengan penuh kasih sayang. "Aku senang lihat kamu sem

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   461. Obati Aku, Luana

    "Jadi bagaimana? Apakah aku salah?" tanya Luana dengan gelisah. Kyle mengusap lembut pipi gadis itu untuk menghilangkan kekhawatiran di matanya sebelum kemudian menarik napas panjang. "Kamu nggak salah. Yang salah itu Jasmine," jawab Kyle. "Astaga, Jasmine benar-benar keterlaluan! Bisa-bisanya Jasmine mengarang hal seperti itu, dia benar-benar harus dienyahkan," geram Kyle dengan kesal. "Apa yang dia katakan benar-benar nggak masuk akal, bayi monster yang memakan daging manusia? Kenapa nggak sekalian memakan beruang atau serigala?" Pria itu menyugar rambutnya dan tertawa hambar dan berakhir dengan senyum pahit saat lagi-lagi tahu bahwa Jasmine yang tadi siang dia beri ampunan ternyata telah menyebar berita buruk seperti ini tentangnya. Gadis itu benar-benar sampah! Kyle harus mencari kesempatan untuk melenyapkan dirinya diam-diam, agar tidak terus mengganggu kehidupannya seperti sekarang. "J-jadi semua yang dikatakan Jasmine utu salah?" Ragu-ragu Luana memberanikan diri unt

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status