Home / Rumah Tangga / Terperangkap Gairah Dokter Tampan / 375. Kamu Berani Menantangku?

Share

375. Kamu Berani Menantangku?

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2025-01-20 16:27:05

"Dhuaaarrrrr!"

Emosi Gio yang meluap-luap membuat kekuatan miliknya terlepas begitu saja sehingga memunculkan guntur dan petir yang besar.

"Kubilang berhenti, Kyle Ivander!" geram Gio, urat biru muncul di tangannya yang putih.

Kyle yang sedang sibuk mengekplorasi bibir Luana, hanya melirik pria menyedihkan di depannya dengan tatapan dingin. Benar-benar tak peduli.

Kyle menarik napas sejenak sebelum kembali menyerang Luana dengan bibirnya, menatap gadis yang masih memandang dirinya dengan tatapan kosong.

Sebenarnya apa yang Kyle lakukan kepada Luana ini bukanlah kegiatan panas dan intim, Kyle hanya sengaja mencium gadis tersebut supaya dia pingsan karena terkena racun yang ada di dalam tubuh Kyle.

Kyle tak sudi memamerkan kegiatan panasnya dengan Luana di depan orang lain, terutama pria bernama Gio ini.

"Cih."

Gio membuang muka dan tertawa sumbang melihat hal paling dibencinya tersebut, satu sisi dia ingin pergi daripada menyaksikan pemandangan menyebalkan ini, tapi di sisi lain G
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Lil Seven
hari ini aku dobelin sebagai ganti kemarin kemarin yaaa
goodnovel comment avatar
Lil Seven
maaff kemarin ga uppp dua hari, aku dobel in semuanya yaaaaa
goodnovel comment avatar
Ulfah Zone
Thooooorrrr mana nih update-nya:(
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   376. Sentuhan Kyle

    "Aku di mana?"Adalah pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh Luana saat dia terbangun dari pingsannya.Kini pergelangan kakinya sudah terbalut perban dan beberapa luka kecil yang dia derita juga sudah tertempel plester, sementara bajunya juga sudah digantidengan baju bersih. Kondisi Luana benar-benar sudah membaik secara signifikan. Luana memandang sekeliling ruang yang didominasi warna putih gading, ini ruangan yang sangat mewah seperti yang ada di kamar hotel bintang lima."Sudah bangun?"Tiba-tiba, sebuah suara menyapanya. Kyle. Luana pun menoleh kepada Kyle, yang entah muncul dari mana dan tersenyum padanya."Apakah kita sudah kembali ke kota, Tuan Muda?"Luana memanggil Kyle dengan sebutan tuan muda dan berbicara sopan. Kyle yang duduk di bibir ranjang, mengulurkan tangan dan membenahi anak rambut Luana yang mencuat ke pipi."Belum, kamu masih di kamar salah satu resort yang ada di sini. Di luar benar-benar kacau jadi kita belum bisa kembali ke kota untuk malam ini."Lembut,

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   377. Aku Tidak Keberatan

    "A-Anda... jangan mencium saya kalau cuma berniat memberi harapan palsu, Tuan," jawab luana susah payah, menelan ludah untuk membasahi tenggorokannya yang kering."Harapan palsu?"Seperti sengaja, Kyle malah berbisik dengan suara rendah di dekat telinga Luana, membuat gadis itu merinding sekaligus berharap Kyle melakukan hal yang lebih dan lebih."T-Tuan ...."Luana mengepalkan kedua tangan, menahan diri kuat-kuat untuk tidak meloncat ke dalam pelukan pria yang menebar aura penuh candu itu, karena ingat ia masih punya harga diri.Meski harga dirinya benar-benar tersisa sedikit sekarang.Hal itu karena dalam pikiran luana sudah berseliweran adegan dewasa di mana keduanya saling melepas pakaian dan... dan.... "Awwww!"Luana refleks berteriak kecil saat Kyle tiba-tiba mencubit hidungnya.Pria yang kini sudah duduk normal di samping Luana itu tertawa geli melihat wajah Luana yang cemberut."Sedang membayangkan hal kotor apa, Luana?" tanya Kyle dengan tawa yang membuat kedua matanya meny

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   378. Kejutan Yang Tak Terduga

    Luana menarik napas panjang dan menatap Kyle dengan mata berkaca-kaca."Apakah sayembaranya sudah berakhir, Tuan?"Kyle mengangguk pelan."Sudah, aku sudah mengumumkan kalau sayembara nggak bisa dilanjutkan lagi. Ada apa?"Lagi-lagi Luana menarik napas panjang dengan ekspresi menyesal."Raven, padahal dia berusaha keras sampai lolos di putaran kedua demi mendapatkan hadiah uang atau mobil untuk ibu dan adiknya, dia pasti sedih karena gagal mendapatkan semua itu."Luana mengatakan semua itu dengan wajah tertunduk, tiba-tiba merasa bersalah karena dirinya telah membuat Raven akan terus direndahkan sepupunya, Rexy, sebab pria itu gagal menang sayembara.Kyle segera mengangkat dagu gadis itu agar mau menatap dirinya."Hal kayak gitu nggak usah kamu pikirkan, nanti aku akan kasih Raven hadiah khusus karena sudah menyelamatkan kamu, Luana," tegas Kyle dengan ekspresi serius. "'Sungguh, Tuan?"Mata Luana segera berbinar cerah mendengar ucapan Kyle tersebut, sedangkan Kyle mengangguk ringan.

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   379. Sejak Kapan Kamu Kenal Gio?

    "Luana, tenang. Kamu nggak perlu terlalu memikirkan hal ini," hibur Kyle, menepuk pelan punggung Luana untuk menghiburnya. "Mungkin saat ini kamu mengalami shock sehingga kamu sedikit trauma. Tapi tenang, begitu sampai kota nanti, aku akan membawamu periksa ke dokter spesialis, jadi jangan takut lagi, Luana." Kata-kata Kyle begitu menenangkan, sehingga membuat Luana menarik napas panjang. "Saya ... saya merasa bersalah karena tidak bisa membantu Anda menyelesaikan masalah ini, Tuan Muda. Maafkan saya yang terus merepotkan Anda," keluh Luana dengan raut muka sedih. Kyle segera menangkup wajah mungil gadis cantik di depannya, dan mengusap air mata di pipinya dengan ujung jempol. "Nggak papa, Luana. Jangan memaksakan diri kalau hal itu bikin kepalakamu sakit. Sekarang, tenangkan dirimu, oke?" pinta Kyle sambil memeluk kembali gadis itu dan mengelus lembut punggung Luana untuk memberinya ketenangan. Luana mengangguk dan kembali meminta maaf. "Nggak masalah, kamu nggak usah mikir

    Last Updated : 2025-01-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   380. Kenapa Kamu Lebih Membela Pria Lain?

    Kyle meraih dagu Luana dan mengangkatnya sedikit sehingga membuat gadis itu menatap matanya, tapi karena gugup, Luana secara reflek mengalihkan pandangan. "Kenapa wajahmu pucat? Kamu menyembunyikan sesuatu dari aku, Luana?" tanyanya penuh selidik.Luana sekali lagi membuang pandang karena tak sanggup bertatap muka dengan Kyle yang memandang seakan menembus masuk ke hatinya."A-apa maksud Anda, Tuan Muda?" elak Luana. Suara gadis itu sedikit bergetar ketika menanyakan hal tersebut.Kyle yang masih intens menatap matanya, tersenyum tipis dan bertanya dengan suara yang sangat tenang. "Kenapa kamu nggak pernah cerita sama aku kalau sudah kenal Gio sebelum ini, Luana?"desak Kyle dengan raut muka tak suka.Luana menelan ludah karena tenggorokannya yang seperti tercekik sebab rasa gugup yang melanda dirinya."Itu... ehm, saya, saya lupa, Tuan Muda," jawabnya membela diri.Kyle menggeleng dan tersenyum dengan mata menyipit."Lupa? Nggak mungkin. Mana mungkin kamu ngelupain hal seperti itu,

    Last Updated : 2025-01-24
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   381. Memancing Gairah Kyle

    Luana memberanikan diri menatap tengah mata bos-nya tersebut."Anda marah kepada saya, Tuan Muda," tebaknya sendu."Lalu?"Kyle yang sampai sekarang tidak juga membalas pelukan Luana tersebut, melayangkan pertanyaan yang membuat Luana semakin galau."'Saya akan melakukan apa pun untuk menahan Anda di sini, karena saya benar-benar takut ditinggal sendirian saat ini, " jawab Luana, menatap Kyle dengan penuh tekad."Hmm."Sebagai balasan, Kyle hanya berdehem, seakan tak tertarik dengan tekad Luana. "Saya sedang sangat serius, Tuan."Luana kembali berkata dengan tegas. "Memangnya apa yang bisa kamu lakukan untuk menahanku di sini?"Kyle bertanya dengan ekspresi meremehkan."Sesuatu yang pasti sangat bisa menahan Anda, Tuan," jawab Luana dengan tegas. Gadis itu, mengangguk dengan ekspresi yakin saat menjawab pertanyaan Kyle. "Contohnya?" tantang Kyle dengan kedua tangan bersilang di dada.Tanpa ragu, Luana mengulurkan tanganke arah bagian bawah kemeja Kyle, di suatu tempat di bawah ika

    Last Updated : 2025-01-24
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   382. Gangguan Di Tengah Hasrat Membara

    Kyle tentu saja segera menggeleng dengantegas dan menarik tangan gadis itu menuju ranjang."Luana, sudah kubilang, nggak boleh ya nggakboleh! Aku nggak akan ke mana-mana, sekarang, sini aku temani."Dengan tegas, Kyle segera mendudukkan Luana di tepi ranjang dan menyentuh kedua pundak gadis tersebut."Nggak ada Gio, nggak bolehjkmenyebut nama Gio. Atau apapun tentang bajingan itu! Aku yang akanmenemani kamu di sini, mengerti?"Melihat betapa seriusnya Kyle saat mengatakan hal itu, Luana langsung tersenyum lebar penuh sukacita, mengangguk dengan ekspresi puas karena pancingannya berhasil dan segera menuju ke tengah ranjang."Hm, kalo begitu ayo berbaring dengan saya di sini, Tuan. Temani saya tidur," ujar Luana sembari menepuk-nepuk ranjang di bawahnya yang empuk dengan ekspresi ceria. Kyle yang tidak sadar sedang dimanfaatkan Luana, dengan suara tegas menjawab. "Baiklah.""Ahhh, senangnya. Begitu dong dari tadi!" seru Luana dengan senyum lebar, sehingga Kyle akhirnya menyadari, b

    Last Updated : 2025-01-24
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   383. Penyelidikan

    Menahan kesal, Kyle segera turun dari atas tubuhLuana dan membenahi resleting celananya."Ada masalah apa, Tuan?"Luana ikut duduk dan merapikan kausnya, Kyle menghentikan gerakannya sebentar lalu menatap gadis itu dengan sorot penuh minta maaf."Rion telepon katanya menemukan bukti baru atas kasus ini, Lun. Aku haruspergi segera untuk menyelesaikan makalah ini sebelum kita kembali ke kota."Penjelasan dari Kyle membuat Luanamengangguk penuh pengertian."Pergilah, Tuan."Kyle menyugar rambutnya kebelakang dan mendekat pada Luana untuk mengecup sekilas pipi mulus gadis cantik itu. "Maafkan aku," bisiknya.Luana mengangguk dan tersenyum lebar."Tidak apa-apa. Aku tahu ini hal yang tidak bisa ditunda-tunda."Kyle masih saja menatap Luana dengan pandangan tak rela.Bagaimana pun juga diputus di tengah permainan panas seperti tadi rasanya benar-benar menyebalkan."Aku akan segera kembali, istirahatlah, Lun."Kyle mengulurkan tangan dan mengusap kepala Luana dengan penuh kasih sayang."A

    Last Updated : 2025-01-25

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   493. Menginap Bersama Venus

    Luana tak punya pilihan lain selain berjalan di belakang pria tersebut seraya menatap punggung lebar Venus dengan helaan napas panjang. Semoga Kyle tahu hal ini, bahwa Venus tak ada sama sekali keinginan merebut dirinya dari pria itu. Sementara itu, Raven yang melihat interaksi akrab antara Venus dan Luana, mengira bahwa tunangan Luana adalah Venus. Bahunya seketika lunglai saat tahu bahwa tunangan gadis yang sangat dicintainya tersebut adalah bukan orang biasa, melainkan bos mereka sendiri. "Ternyata jarak antara kita begitu jauh, Luana. Aku benar-benar menyerah untuk mendapatkan dirimu," desahnya dengan putus asa. "Bersaing dengan Tuan Venus adalah hal yang sangat tidak mungkin," bisiknya kehilangan harapan. Raven tidak tahu bahwa tunangan Luana bukanlah Venus, melainkan pria yang menjadi pewaris utama Zeus Grup. Kalau Raven tahu hal itu, mungkin dia akan pingsan seketika karena shock. Mereka akhirnya selesai mengumpulkan cerita-cerita pegawai hotel tentang munculnya ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   492. Belum Baikan

    Setelah persiapan event selesai, Venus mengajak Luana, Raven dan Melinda untuk rapat mengenai perkembangan penyelidikan mereka. Kali ini karena cuaca sore yang hangat Venus mengajak mereka bertiga berkumpul di sebuah kafe yang nyaman dan enak digunakan untuk rapat. Luana menyembunyikan kelelahannya karena bertengkar dengan Kyle dan bersikap seperti biasa karena dia harus profesional membagi antara perasaan pribadi dan pekerjaan. Baru kali ini dia bekerja selelah ini, saat di kantor pusat, segalanya diurus Rion sehingga dia banyak santainya. Luana baru sadar bahwa pekerjaannya selama ini terlalu santai dan mudah, itu semua pasti karena campur tangan Kyle. Mengingat nama Kyle hanyanmembuat gadis itu menarik napas panjang. Dia tahu Kyle secemburuannitu sejak SMA, tapi saat ini jiwa dan raga Luana sedang sangat lelah dan terjadilah pertengkaran seperti siang tadi. Lalu sekarang, dia bahkan tidak punyanwaktu untuk berbicara dengan Kyle.karena langsung harus meeting dengan tim

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   491. Bertengkar!

    "Kamu kok begitu, sih, Lun?" Kyle tahu-tahu menelepon Luana saat Gadis itu baru pulang dari keluar bersama Raven. "Apa maksudnya, Kyle?" Luana bertanya dengan sedikit tersinggung. Dia habis dimarahi oleh Pak Alex karena ada beberapa barang yang keliru sehingga saat ini terburu-buru keluar lagi membeli barang yang tepat. Namun, di tengah perjalanan menuju keluar hotel, Kyle malah terus menelepon dirinya. Luana sudah memberi tahu untuk menunggu nanti saja karena sedang benar-benar sibuk, meminta Kyle untuk menunda menelepon karena Luana tak ingin diomeli untuk yang kedua kalinya, tapi Kyle terus menerus menelepon Luana meski di reject oleh gadis itu. "Kok kamu sekarang kayak gini, sih, ke aku?" Pertanyaan sinis dari Kyle, membuat Luana mengerutkan keningnya. "Ha? Ada apa, Kyle? Kenapa tiba-tiba kamu kayak gini?" Luana bertanya sambil membuka pintu mobil taksi yang tadi dia pesan lalu duduk di kursi belakang. Gadis itu menempelkan ponsel di sebelah telinga saat mobil yang di

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   490. Salah paham

    "Lepaskan aku." Kyle menggeram, menepis kasar tangan Leanna dan menatap tajam ke arah gadis itu agar tidak menghalangi jalannya. Pria itu masih menahan diri untuk tidak menyingkirkan tubuh Leanna karena masih ingat bahwa bagaimana pun juga dia adalah teman masa kecilnya. Leanna balas memegang erat lengan Kyle dan menggeleng tegas. "Aku nggak mau. Kamu harus diobati. Semarah apa pun kamu, kamu nggak boleh melukai diri sendiri seperti ini, Kyle." Gadis itu menatap Kyle dengan ekspresi serius, menyeret tubuh Kyle agar kembali masuk ke dalam ruangan. "Aku nggak peduli. Jangan halangi aku!" sergah Kyle dengan tatapan tajam. Leanna mengabaikan protes dari Kyle dan terus tak menyerah untuk menyeret pria itu ke dalam ruangan. "Tuan Muda, tenangkan diri Anda lebih dulu, Leanna benar, luka Anda harus diobati." Rion yang berjalan di samping Kyle ikut membujuk. "Lakukan nanti setelah aku membunuh pria tua berengsek itu!" seru Kyle dengan marah. Leanna segera mengencangkan pegangannya

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   489. Kemarahan Kyle

    Apakah pria itu membuntuti Luana dan sekarang... sekarang ketika gadis itu jauh darinya, dia sudah berhasil mengambil hati Luana dan mereka keluar berdua?! Ternyata mengikat Luana dengan cincin pasangan tidak berhasil membuat gadis itu anteng sedikit saja. Belum seminggu bekerja, dia sudah jalan dengan mantannya saat SMA?! "Berengsek!" Mata Kyle menatap nyalang ke segala arah untuk mencari pelampiasan atas sesak di dadanya ini. Namun, tiba-tiba Rion masuk dan sangat terkejut ketika melihat dinding yang berlubang dengan ponsel milik Kyle yang berserakan di bawahnya. "T-Tuan Muda, ada apa ini?! Apakah ada sesuatu yang terjadi?!" Rion seketika panik dan membuang kopi yang ia pegang, berlari mendekat ke arah Kyle yang kondisinya acak-acakan. "Tidak. Tidak ada." Kyle menggeleng-geleng dengan kedua tangan bertumpu di meja dan memegang kepalanya. Dia memberi isyarat kepada Rion bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan Rion duduk di kursi yang ada di depan meja Kyle dan terus

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   488. Luana Dengan Pria Lain

    "Tapi, saya merasa ada yang janggal karena kami semua disuruh diam tentang ketidak tahuan kami di mana keberadaan tempat kerja baru kakak. Kenapa kami tidak boleh tahu? Itulah hal yang terus mengganggu pikiran saya di saat seperti itu, muncul rumor bahwa ada hantu di hotel." Setelah mengatakan hal itu, Melinda menatap mereka bertiga satu persatu. "'Saya dengar desas desus kalau kalian semua sedang menyelidiki hantu itu dan membawa-bawa kasus kakak saya sehingga memutuskan untuk bergabung dengan kalian, meski besok keluarga kami harus mengembalikan uang pesangon itu, saya siap." "Baiklah. Kamu diterima masuk ke dalam tim kami," ucap Venus dengan santai. "Mulai besok, kamu akan bergabung bersama kami mengusut hal ini, jika kontribusimu ini berhasil mengantarkan kami keluar dari krisis turunnya omzet hotel, kami akan memberimu imbalan yang pantas," lanjut Venus, mengabaikan tatapan protes dari dan Raven. "Terima kasih, Tuan. Saya tidak mengharap imbalan apa pun, hanya ingin

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   487. Luana Dengan Lelaki Lain

    "Apa? Jadi ... pegawai perempuan itu tidak pindah, tapi hilang?" Pertanyaan dari Luana, dibalas anggukan oleh perempuan tua yang merupakan ibu dari office girl tersebut. Hening mengitari mereka semua, sibuk dengan pikiran masing-masing karena misteri yang semakin membingungkan ini. "Kenapa di keterangan tentang dirinya tertulis keluar karena pindah?" bisik Raven kepada dirinya sendiri. Awalnya, mereka bertiga mengira seperti apa yang dikatakan oleh Raven tadi pagi, bahwa hantu itu mungkin saja hantu jadi-jadian, ulah pegawai perempuan yang keluar dari pekerjaannya. Namun, memang dipikirkan kembal hal itu tidaklah masuk akal. Atas dasar apa office girl melakukan hal tak masuk akal seperti itu? Kecuali kalau dia punya dendam tertentu. Sialnya semua dugaan itu dimentahkan oleh keterangan dari ibu sang office Girl bahwa ternyata putrinya hilang semenjak dikabarkan pindah itu. Ketiga orang itu keluar dari rumah mantan pegawai hotel mereka tanpa mendapatkan apa pun kecuali k

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   486. Surat Misterius

    Mata Raven berbinar cerah mendengar pertanyaan Luana. "Bagaimana Anda tahu? Wah, Anda benar-benar hebat! Seperti yang diharapkan dari keluarga besar Zeus!" seru Raven dengan ekspresi kagum, yang membuat Luana memandang pria itu dengan putus asa. "Bukan. Tapi, aku mau kasih tahu, kalau apa yangada di pikiran kamu itu semua salah, Raven. Aku bukan seperti yang kamu pikirkan, dan aku bukan adik perempuan Kyle yang sedang menyembunyikan status konglomeratnya! Bukan! Ngapain aku melakukan hal itu? Itu benar-benar konyol!"Luana berteriak-teriak karena benar-benar putus asa memberi penjelasan kepada pria polos di depannya ini. "Ah, Anda pasti membohongi saya karena ingin saya bersikap nyaman kepada Anda. benar, kan?""Astaga, berapa kali kubilang kalau apa yang ada di pikiran kamu itu salah, salah!"Luana akhirnya mencak-mencak karena taksanggup lagi memperbaiki kesalahpahaman di otak pria tersebut.Sementara itu, Raven menggeleng dengan percaya diri."Saya tetap nggak percaya Anda, No

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   485. Aku Bukan Adik Kyle

    Di hari kedua Luana bekerja, dia bertemu Raven saat dalam perjalanan menuju ruangannya, karena kemarin dia tidak sempat bertegur sapa dengan Raven, Luana pun berinisiatif untuk menyapa pria itu lebih dulu."Hai, Raven. Selamat pagi."Luana melambaikan tangan seraya tersenyum lebar, pasca kejadian di pulau itu, dia belum mengucapkan terima kasih yang benar kepada pria berkulit sawo matang sedikit cerah tersebut, karena saat itu Raven yang dirawat sebab luka-lukanya.Raven yang hendak berjalan menuju lift, saat melihat Luana, wajahnya berubah sumringah."Lua—maksudku, Nona Luana. Selamat pagi juga."Dia dengan sopan membungkukkan badan kepada gadis yang menatapnya penuh tanda tanya. "Hey, kamu sedang bercanda dengan aku atau apa ini, Raven?"Raven yang tadi membungkuk, kini berdiri seperti biasa yang tersenyum sopan, meski tidak menutupi binar di matanya."Bercanda? Tentu saja tidak. Maafkan saya yang dulu tidak tahu status Anda, Nona."Pria itu berkata dengan serius. Sehingga kening L

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status