Ezra yang kepergok tidak mematuhi perintah ibunya, hanya tersenyum menunjukkan gigi-gigi putihnya, lalu menunjukkan dua minuman yang ada dalam pelukannya, berharap ibunya tak akan memarahinya."Nah, itu dia Mamaku, Paman."Ezra menunjuk ke arah ibunya, sayangnya fokus pria itu sudah tertuju pada Damaira.'Anak kecil ini, anak Damaira? Kebetulan macam apa ini? Kenapa dunia sempit sekali,' monolog Mahesa dalam hati."Paman!" Seruan Ezra membubarkan fokus Mahesa."Ah, iya?" Mahesa tergagap."Sudah ku katakan Mamaku sangat cantik, Paman sampai tak berkedip melihatnya," oceh Ezra.Mahesa merasa malu karena ketahuan mengagumi Damaira, tanpa sadar dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dan kembali melihat ke arah wanita itu dengan sedikit canggung.Damaira tersenyum lalu mengangguk, lantas menyuruh anaknya untuk mendekat padanya."Jangan memarahi ku, Mama. Aku hanya ingin membeli susu ini, tapi mesin besar itu tak tidak ramah untuk ukuran anak kecil
Read more