Share

Bab 63 Bertemu Teman Lama

'Takdir macam apa ini, Tuhan!" Batin keduanya.

Orang yang berada dalam mobil itu pun keluar, dengan senyum semringah dia mengulurkan tangan pada Damaira.

Dengan ragu-ragu, Damaira membalas uluran tangan itu.

Dengan meringis Damaira menunjuk ke arah mobil mereka.

"Astaga!" Mahesa menepuk keningnya.

"Maafkan aku, Ira."

Damaira memeriksa keadaan mobilnya. Syukurlah mobil itu hanya lecet, tidak sampai parah. Sebab dia malas mendengar ocehan Isa yang akan memarahinya dari A hingga kembali ke A lagi.

"Hanya lecet," lirih Damaira.

"Mobilku hanya lecet, Pak Mahesa. Tidak perlu dipermasalahkan. Kalau begitu Saya permisi, mohon maaf telah menyita waktumu."

Damaira membalikkan badan hendak menuju mobilnya, tapi tangannya dicekal oleh Mahesa.

"Aku sedang longgar, setidaknya beri aku waktu untuk meminta maaf, bagaimana kalau kita mengobrol sebentar."

Damaira tampak berpikir, lalu menyetujui usulan Mahesa. Dia mengajak pria itu ke coffee shop yang menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Ihuiiiii jodoh Damaira datang juga,Bentar lagi jadi nyonya Mahesa,,lanjut kak,up lagi hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status